pengawet kayu matoa

Kayu Matoa: Mengenal Karakteristik, Ciri & Macam-macam Pemanfaatannya

Apa saja ciri dan kegunaan kayu matoa? Ayo simak penjelasannya di bawah ini. Selain itu, kami juga akan bagikan tips khusus meningkatkan kualitas produk berbasis matoa.

Pernahkah Anda melihat pohon atau buah matoa? Beberapa mungkin menjawab ya, sedangkan yang lain belum pernah sama sekali.

promo produk white agent wa-250

Pohon matoa merupakan tanaman asli dari Papua, pulau terbesar di wilayah timur Indonesia. Penampilan pohon ini cukup mencolik. Pohon bisa tumbuh cukup tinggi. Daunnya besar dengan pertulangan menyirip yang alurnya terlihat jelas. Daun yang muda berwarna merah kekuningan. Makin tua, daun berubah menjadi hijau pekat dengan substrat yang tidak lagi lembut.

Baca Juga : 4 keunggulan dari pohon kayu jabon yang kini diminati

Buah dari tanaman ini berbentuk bulat telur kecil. Buah berwarna hijau, dan ketika matang akan berubah menjadi hijau kekuningan. Tatkala Anda membuka kulit buahnya yang tipis, Anda akan mendapati daging yang warnanya mirip dengan buah rambutan dan leci. Namun rasa buah ini jauh lebih manis. Banyak yang merasa bahwa buah ini memiliki rasa seperti kelengkeng.

promo produk biocide insecticide

Baca Juga : cara mengawetkan daun agar tidak layu

Biji buah pun menyerupai biji kelengkeng, dengan warna yang hitam mengkilap. Namun biji tanaman ini memiliki ukuran yang lebih besar.

Klasifikasi Pohon Matoa

  1. Kingdom: Plantae
  2. Klad: Tracheophytes
  3. Klad: Angiosperms
  4. Klad: Eudicots
  5. Klad: Rosids
  6. Order: Sapindales
  7. Family: Sapindaceae
  8. Genus: Pometia
  9. Spesies: P. pinnata

Persebaran Tanaman

Tanaman ini tersebar di berbagai wilayah. Namun paling banyak, matoa ditemukan di pulau Papua (baik wilayah Indonesia, ataupun wilayah Papua New Guinea). Selain di pulau Papua, matoa juga tersebar di pulau-pulau di sekitarnya seperti di Maluku hingga Sulawesi.

Baca Juga : mau tahu kayu yang bagus untuk pembuatan mebel ?

Dua Jenis Matoa

Hingga sekarang ini setidaknya terdapat dua jenis tanaman matoa, yakni:

  1. Matoa Kelapa. Matoa ini memiliki daging buah yang kesat. Teksturnya mirip dengan rambutan aceh atau bahkan buah kelengkeng. Di luar papua, jenis ini banyak ditemukan.
  2. Matoa Papeda. Jenis ini memiliki tekstur yang lebih lengket. Dan karena itulah disebut sebagai matoa papeda. Ukuran buah matoa ini lebih kecil dibanding yang tipe kelapa.

Pemanfaatan Matoa di Masyarakat

pengawet kayu matoa

Baca Juga : banyak yang belum tahu seperti apa kayu nyatoh itu

Buahnya yang lezat adalah salah satu produk yang menarik dari pohon matoa. Tapi bukan itu saja yang bisa dimanfaatkan dari pohon ini. Kayunya, yakni kayu matoa pun bisa digunakan dalam berbagai bidang kehidupan.

Kayu yang berasal dari tumbuhan yang banyak ditemukan di Papua itu, telah lama digunakan sebagai bahan baku konstruksi hingga furniture. Meski pemanfaatannya tak semasif kayu lain, namun tetap saja kayu dari pohon ini adalah salah satu dari beragam kayu yang bisa kita andalkan.

Ciri Khas Kayu Matoa

Warna Kayu

Warna kayu bergradasi dari bagian teras hingga gubal. Warna bagian terasnya adalah kelabu muda atau merah kecoklatan. Sedangkan warna bagian gubalnya serupa namun dengan aksen lebih terang.

warna kayu matoa

Tekstur

Tekstur kayu secara umum agak kasar dan merata.

Kesan Raba

tekstur kayu matoa

Ketika diraba, permukaan kayu terasa agak licin hingga licin.

Arah Serat

Arah serat didominasi lurus dengan sedikit saja paduan ditemukan.

Kelas Awet Kayu

Kayu matoa bukan termasuk kayu yang awet. Kayu ini bahkan hanya termasuk kelas awet III. Artinya, kayu ini rentan terhadap serangan organisme perusak mulai dari jamur hingga serangga. Dengan demikian, treatment pengawetan memainkan peran besar dalam pengolahan kayu ini. Dilakukannya treatment akan membuat kayu lebih tahan dari hama.

Kelas Kuat Kayu

Kelas kuat kayu sedang pada level II-III.

Tingkat Keretakan

Merupakan kayu yang harus diperlakukan hati-hati dengan tingkat keretakannya.

Tingkat Susut dan Kembang

Tingkat susut kembang kayu ini medium atau sedang.

Pengeringan

Kayu matoa adalah kayu yang sulit untuk dikeringkan. Kayu ini harus dikeringkan dengan hati-hati karena sifatnya yang mudah retak hingga menggelinding. Perubahan suhu hingga pemerataannya harus sudah dicek terlebih dahulu supaya kayu tidak rusak.Tingkat kembang susut kayu yang medium pun bisa membuatnya sulit diolah.

Penggunaan Kayu Matoa

Kayu matoa telah dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan manusia. Kayu ini tercatat digunakan sebagai material dasar untuk pembuatan mebel, daun pintu dan jendela, kusen, lantai parket dan decking, serta beragam pemanfaatan serupa lainnya.

Kayu untuk Pembuatan Jam

Selain pemanfaatan yang disebut di atas, produk kayu matoa lain yang sangat mendunia adalah jam tangan. Ya, Anda tak salah dengar. Bagi beberapa pencinta jam tangan, tentu produk ini bukan sesuatu yang baru untuk didengar. Namun bagi kebanyakan orang Indonesia, jam tangan berbahan kayu masih menjadi sesuatu yang asing. Apalagi jam tersebut dibuat dari kayu asli Indonesia!

Jam tangan berbahan kayu matoa ini pun dihargai dengan nominal yang tidak murah lho. Artinya, memang kualitas yang dikedepankan di sini. Selain itu, pengolahan kayu dalam pembuatan jamnya pun tidak main-main.Desain jamnya juga sangat stylish dan berani. Menarik sekali, kan?

Meningkatkan Kualitas Produk Kayu Matoa

Masih banyak lagi produk berbasis matoa yang lainnya. Secara umum, warna dan tekstur kayu itulah yang membuatnya banyak disukai dalam pembuatan produk berestetika tinggi.

Tapi tentu saja pengolahannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda tak bisa mengatakan bahwa “Kayu ini sudah bagus, jadi tak perlu pusing dalam mengolahnya.” Sebab, kualitas produk kayu ditentukan pula oleh proses pengolahannya secara umum. Apalagi matoa adalah kayu dengan kelas keawetan dan kekuatan rendah.

Sebagai kayu yang rentan terhadap hama, jangan sampai kita menyebabkan produk berbasis matoa dimakan rayap atau jamur. Caranya? Ada beberapa usaha yang bisa Anda lakukan. Dua di antaranya adalah menggunakan silica natural serta BioCide SFP.

Silica Natural untuk Matoa Based Craft

Silica natural adalah bahan penyerap kelembaban. Anda mungkin merasa asing dengan istilah ini bila Anda masih awam dalam dunia usaha kerajinan. Tapi bagi mereka yang sudah lama berkecimpung di industri craft, terutama yang ukurannya kecil, pasti produk ini sudah sering diandalkan.

Silica biasanya hadir dalam bentuk butiran atau serbuk yang dimasukkan di dalam bungkusan kertas kotak. Benda ini sering sekali ditemukan di dalam tas yang baru, alat elektronik, hingga makanan.

Fungsi silica adalah menyerap partikel air dalam lingkungannya. Sifat ini membuatnya efektif dipakai sebagai penyerap kelembaban yang ampuh. Dengan kelembaban yang rendah, produk craft tak akan berjamur sehingga kualitasnya tetap terjaga.

Di pasaran sendiri terdapat berbagai produk silica. Namun, produk yang kami rekomendasikan adalah silica natural kami. Silica natural yang kami sediakan memiliki tingkat penyerapan kelembaban yang lebih tinggi. Selain itu, tingkat keamanannya juga baik sebab merupakan silica yang didapatkan dari mineral alami.

BioCide SFP untuk Antijamur

Selain silica, agar produk kayu matoa terlindung dari jamur, Anda juga perlu sedia antijamur. Kami di Bio Industries, menyarankan antijamur BioCide SFP kepada Anda. BioCide SFP adalah BioCide yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan dan untuk berbagai kalangan.

Bagi Anda yang membuat produk berbasis kayu matoa, Anda bisa memakai BioCide SFP untuk dicampurkan dalam cat berbasis air. Dengan pencampuran ini, cat akan memiliki ekstra proteksi terhadap serangan jamur.

biocide sfp

Bagi Anda yang menjual produk berbasis matoa, BioCide SFP bisa dipakai untuk membasmi jamur yang terlanjur menyerang. Misalnya, Anda memiliki banyak sekali mebel dari kayu matoa. Tak jarang, Anda akan mendapati masalah di mana mebel-mebel itu ditumbuhi jamur akibat kelembaban ruang yang tinggi. Untuk membasmi jamur tersebut, Anda bisa memakai BioCide SFP.

Bagi pemilik atau pembeli produk, BioCide SFP juga bisa digunakan untuk jaga-jaga kala mebel atau kerajinan matoa Anda ditumbuhi jamur.

Pesan di Sini Sekarang juga

Ayo, pesan silica natural dan BioCide SFP sekarang juga. Anda bisa membeli kedua produk tersebut dengan cara yang sangat mudah. Pertama, Anda bisa membeli secara online. Caranya dengan menghubungi kami lewat kontak yang tercantum di website ini. CS kami pasti akan memandu Anda dalam pemesanan online tersebut dengan ramah dan menyenangkan.

Kedua, Anda juga bisa membeli secara langsung di Bio Service Point. Sekarang, lokasi Bio Service Point tersebar di Yogyakarta, Jepara, dan juga Cirebon. Kami selalu menantikan kedatangan Anda, jadi jangan ragu untuk bertandang kemari. Selain itu, tentu Anda juga bisa membeli di berbagai marketplace.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, bisa kita simpulkan bahwasanya:

Matoa merupakan salah satu tanaman asli Indonesia.

  1. Di dunia, tanaman ini dikenal karena mampu menghasilkan buah yang manis, segar, dan juga unik.
  2. Matoa biasa dimanfaatkan sebagai buah konsumsi, tapi dari pohon ini sebetulnya kita juga bisa mendapatkan keuntungan dari kayunya yang berkualitas tinggi. Kayu matoa bisa digunakan untuk berbagai produk dari mebel sampai kerajinan.
  3. Untuk mendukung produksi produk kayu matoa yang makin baik dan bebas jamur, kami sediakan silica natural dan BioCide SFP.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda ya. Update terus berbagai informasi menarik yang lain di antijamur.net