kayu pulai

Yang Perlu Kamu Tahu soal Kayu Pulai

Pernahkah Anda mendengar mengenai kayu pulai? Tanaman pule memang tidak populer di Indonesia. Namun demikian, pulai adalah salah satu tanaman penghasil kayu komersil di negeri ini.

Pulai memiliki nama ilmiah Alstonia scholaris. Di negara kita, tanaman ini dapat dijumpai di Jawa serta Sumatra, dan beberapa pulau di sekitarnya. Di berbagai wilayah di mana tanaman ini ditemukan, A. scholaris memiliki julukan yang berbeda-beda. Misalnya saja kayu gabus, kayu jelutung, kayu lamo, hingga kayu lame.

promo produk white agent wa-250

A scholaris merupakan pohon yang mampu membentuk kayu keras. Sayangnya, pemanfaatan pulai di masyarakat masih tergolong minim. Di Jawa, misalnya, pulai kalah populer dibanding kayu jati dan merbau. Padahal, sebenarnya kayu dari pohon ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan, lebih dari sekadar dipakai sebagai kayu bakar saja.

Baca Juga : Mengenal Kayu Jati yang Awet dan Serbaguna

Sampai saat ini, beberapa masyarakat yang berlokasi di daerah tanaman ini banyak ditemukan sering menggunakan kayunya untuk membuat beragam perkakas. Selain itu, pohon ini juga sering digunakan sebagai sumber pembuatan obat tradisional.

promo produk biocide insecticide

Baca Juga : Cara Menghilangkan Jamur Kayu Yang Paling Efektif

Selain itu, fungsi lain tanaman pulai yang populer adalah penggunaannya sebagai tanaman hias. Tak mengherankan sebetulnya, sebab A. scholaris memang memiliki tampilan yang unik. Warna daun tanaman ini menarik dan bentukan pohonnya juga bagus.

Tanaman pulai bisa tumbuh tinggi hingga 40 meter. Tanaman ini akan menghasilkan batang kayu berwarna gelap. Akarnya yang tunggang pun berwarna coklat. Bunga yang dihasilkan sendiri adalah bunga majemuk. Bunga memiliki kelopak bulat telur dengan bau yang semerbak dan warna putih kekuningan. Tanaman akan bberbunga di bulan oktober. Dari bunga-bunga ini, akan dihasilkan biji yang memiliki bentuk oval.

kayu pulai

Klasifikasi Tanaman Pulai

1. Kingdom: Plantae

2. Ordo: Gentianales

3. Famili: Apocynaceae

4. Genus: Alstonia

5. Spesies: Astonia scholaris

Habitat dan Persebaran Pohon Pulai

Tanaman ini tersebar di berbagai negara di dunia. Namun secara khusus, pulai paling banyak ditemukan di Asia Pasifik, Australia, dan beberapa negara di Asia Selatan. Di Asia Pasifik, tanaman ini ditemukan di Indonesia, Papua Nugini, dan juga China (khususnya di Yunnan dan Guangxi). Sedangkan di Asia selatan, tanaman ini banyak ditemukan di Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, serta India dan Pakistan. Di benua Australia dan sekitarnya, tanaman ini ditemukan di negara Australia dan kepulauan Solomon.

Kegunaan Kayu Pulai

Kayu ini telah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan. Yang utama, kayu ini sering dipakai untuk membuat perkakas rumah tangga. Di beberapa negara, pule sering dipakai untuk membuat perkakas wadah berupa kotak-kotak penyimpan barang. Sedangkan untuk mebel, kayu ini terbatas pemanfaatannya untuk furniture indoor saja. Kayu ini juga bisa digunakan untuk membuat beragam jenis kerajinan lho. Misalnya saja untuk membuat vas bunga dan patung-patung tradisional.

Ketika Kayu Pulai Butuh Pengawet Antijamur Terbaik

Pulai memiliki potensi besar untuk digunakan. Namun demikian, kayu ini tetap perlu diolah dengan baik. Pengolahan kayu yang tidak baik bisa berujung pada menurunnya kualitas kayu ini.

Nah, salah satu proses pengolahan yang tak bisa dihindari pada pulai adalah aplikasi pengawetan. Pengawetan kayu adalah segala jenis usaha untuk membuat kayu tahan hama supaya masa pakainya lebih lama. Sebagaimana yang kita tahu, banyak kayu yang masa pakainya pendek karena mudah dimakan hama seperti rayap, teter, hingga jamur.

Pengawetan dilakukan dengan mempenetrasikan atau meresapkan zat antihama ke dalam kayu. Jadi kayu memiliki perlindungan terhadap hama. Hama akan menjauhi kayu, dan bila tetap memakannya, hama akan teracuni.

Treatment pengawetan memberikan hasil yang berbeda tergantung berbagai faktor. Salah satu faktor yang berperan besar adalah obat pengawet yang dipakai. Nah, khusus untuk pengawetan kayu pulai supaya tahan jamur, kami menyediakan BioCide antifungal.

Terdapat dua varian BioCide antifungal kayu yang bisa Anda gunakan, yakni BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative. BioCide Wood Fungicide digunakan untuk mencegah jamur noda atau stain. Fungisida ini cocok dipakai oleh para produsen atau pengumpul kayu pulai. Dengan fungisida ini, Anda bisa mencegah serangan jamur sedini mungkin pasca kayu ditebang.

Sedangkan BioCide SFP cocok dipakai untuk pengguna pulai. Misalnya saja pelaku usaha mebel dan konstruksi. BioCide SFP bisa membasmi jamur yang tumbuh di permukaan kayu. Selain itu, BioCide SFP juga bisa dicampurkan ke dalam cat sehingga cat mampu membentuk lapisan ekstra protektif antifungal yang sangat bagus.

Yuk, Beli Fungisida BioCide!

Tunggu apa lagi? Ayo segera dapatkan BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative segera. Kedua fungisida ini meski berbeda jenis tapi memiliki fungsi yang sama pentingnya. Keduanya pun memiliki keunggulan dalam hal sifatnya yang lebih aman digunakan (sebab menggunakan air), hemat, tidak boros, dan bisa dibeli dengan harga yang lebih terjangkau.

Jika Anda tertarik dengan kedua fungisida ini atau ingin menanyakan informasi lainnya, Anda bisa menghubungi kami via kontak Customer Service yang tercantum di website ini. Selain itu, Anda juga bisa membeli secara langsung di Bio Service Point. Saat ini, Bio Service Point berlokasi di Yogyakarta, Jepara, dan Cirebon. Agen-agen kami juga tersebar di berbagai kota di Indonesia. Hubungi Customer Service kami lebih lanjut untuk menanyakan alamat agen kami yang paling dekat dengan lokasi Anda.

Bebas Konsultasi

biocide anti jamur

Membeli BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative untuk melindungi pulai dari serangan hama jamur juga memberikan Anda satu keuntungan lebih. Kami di antijamur.net akan memberikan free consultation yang lengkap dan memadai. Kami akan selalu kooperatif dengan Anda selaku pelanggan BioCide.

Kami menyadari bahwa di lapangan, banyak pelaku usaha kesulitan menggunakan suatu produk karena ketidakjelasan dari produsen produk terbaik. Karenanya, kami berkomitmen untuk selalu hadir untuk Anda. Jadi, Anda pun bisa memanfaatkan fungisida ini seoptimal mungkin.

Simpulan

Di atas telah dijelaskan mengenai pohon pulai dan karakteristik serta potensi penggunaannya. Pohon ini pun ternyata mampu meproduksi substrat kayu yang bisa dimanfaatkan. Hanya saja, memang disayangkan karena pemanfaatan kayu ini masih jarang dilakukan. Bahkan, banyak orang Indonesia yang sama sekali tak tahu mengenai kayu ini. Padahal, pemanfaatan pulai bisa meningkatkan diversitas kayu di industri woodworking sehingga para pelaku usaha tidak terfokus pada kayu yang “itu-itu” saja.

Kami di Bio Industries mendukung pemanfaatan lebih lanjut kayu pulai. Dan karena itu, kami menyediakan produk fungisida yang bisa digunakan. Terdapat dua jenis fungisida untuk menjaga pulai dari serangan jamur. Yang pertama adalah BioCide Wood Fungicide dan yang kedua adalah BioCide Surface Film Preservative. Pesan segera kedua fungisida kayu ini agar kayu pulai Anda lebih awet dan tahan lama.

Semoga informasi ini memberikan manfaat untuk Anda, ya. Nantikan terus beragam informasi bermanfaat yang lain di antijamur.net.