Sebagai salah satu jenis kayu awet yang serbaguna, keberadaan kayu jati cukup diminati. Tidak heran dengan kualitasnya ini, jati menjadi jenis kayu yang populer dan banyak disukai untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Kebutuhan yang menggunakan kayu sebagai bahan bakunya dapat dipenuhi, salah satunya dengan penggunaan kayu jati.
Populer Karena Keawetan dan Kekuatannya
Kayu jati termasuk dalam jenis kayu kuat dan masuk dalam kategori kelas I untuk tingkat awet dan kekuatannya. Jati menjadi kayu yang populer, bahkan bagi masyarakat awam yang tidak memahami kualitas kayu.
Kayu jati memiliki karakteristik yang unik dan dapat dikenali bahkan dari tampilannya secara fisik. Jati dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 30 meter, namun membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum bisa dipanen. Waktu tanamnya kurang lebih 80 tahun hingga akhirnya dapat dipanen untuk mendapat kualitas kayu terbaik.
Karakteristik kayu jati lainnya adalah memiliki diameter batang kurang lebih 2 meter dengan daun yang lebat. kayu jati juga memiliki bunga meski tidak memiliki buah.
Jati memiliki serat kayu yang berbentuk lurus yang menambah tampilannya menjadi semakin eksotis dan menarik. Pemanfaatan kayu jati paling banyak digunakan untuk bahan pembuatan furniture.
Namun, masih banyak manfaat atau kegunaan lain dari tanaman kayu. Bukan hanya kayunya yang dapat dimanfaatkan, seluruh bagian dari tanaman jati sebenarnya dapat dimanfaatkan.
Persebaran tanaman jati di Indonesia sangat luas di berbagai wilayah. Salah satu yang paling besar dan paling tua adalah pohon jati denok yang tumbuh di daerah Blora, Jawa Tengah.
Habitat Tumbuh Pohon Jati
Jati adalah tanaman yang tumbuh di daerah dengan iklim kering, namun kondisi keringnya tidak berlangsung terlalu panjang. Wilayah tempat tumbuhnya memiliki curah hujan sekitar 1.200 hingga 3.000 mm / tahun. Ditambah dengan intensitas cahaya cukup tinggi sepanjang tahun.
Pertumbuhan pohon jati optimal pada daerah dengan ketinggian 0 sampai 700 meter dari permukaan laut. Namun, tanaman jati bisa bertoleransi dan masih dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian maksimal 1.300 meter di atas permukaan laut.
Persebaran tanaman juga juga cukup luas, terutama di wilayah Asia. Bnayak wilayah di Asia menjadi habitat tumbuh jati, seperti Indonesia, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, dan banyak wilayah lainnya.
Pertumbuhan tanaman ini rata-rata terjadi di area hutan gugur dengan menggugurkan daunnya terutama pada musim kemarau. Di Indonesia, persebaran wilayah tumbuh jati juga terjadi dengan cukup luas. Di antaranya di wilayah Jawa, Lampung, Sulawesi, Bima dan lokasi lainnya.
Di Pulai Jawa, persebarannya terjadi di sekitar Pantai Utara. Dimulai dari Karawang sampai ujung timur Pulau Jawa. Secara umum, persebaran jati paling banyak ada di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pertumbuhan jati yang paling besar terpusat di area alas roban Rembang, Pati, Blora, dan Grobogan. Jati dari wilayah-wilayah tersebut dikenal sebagai penghasil jati dengan kualitas terbaik. Terutama yang dihasilkan dari daerah yang tanahnya mengandung kapur lebih tinggi seperti di area Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Dikenal sebagai Kayu Awet yang Serbaguna
Disebut-sebut sebagai jenis kayu yang serbaguna, nyatanya seluruh bagian tubuh dari tanaman ini juga dapat dimanfaatkan. Beberapa manfaat tanaman ini di antaranya yaitu:
1. Kayu jati
Bagian yang paling banyak dimanfaatkan dari pohon jati adalah kayunya. Bagian kayu pada jati dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, di antaranya untuk material pembangunan rumah, untuk bahan baku furniture, bahkan untuk alat pertanian.
Dulu, kayu jati juga digunakan untuk bahan baku pembuatan kapal perang maupun kapal niaga. Kualitas kayunya yang sangat awet dan kuat membuat produk-produk yang dihasilkannya juga berkualitas, seperti furniture yang menggunakan kayu jati sebagai bahan baku pembuatan mebel.
Kualitas mebel jati yang dihasilkan tidak diragukan. Furniture dari kayu jati bahkan dapat digunakan di area indoor maupun outdoor tanpa takut mudah melapuk ataupun berubah bentuk karena memuai.
2. Akar jati
Bukan hanya kayunya yang menjadi primadona, akar jati juga menjadi primadona terutama di kalangan industri furniture. Permintaan mebel berbahan dasar akar jati cukup bagus. Permintaan bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga luar negeri.
Keunikan mebel akar jati yang tidak bisa diperoleh dengan mudah menjadi daya tarik tersendiri. Keunikan bentuk dan juga ketahanan bagian akar jati terhadap serangan rayap juga menjadi alasan kenapa bagian akar jati saat ini menjadi banyak dicari.
3. Daun jati
Bagian daun dari tanaman jati juga masih dapat dimanfaatkan. Yang paling banyak yaitu digunakan sebagai pembungkus makanan. Karena nasi yang dibungkus dengan menggunakan daun jati akan memiliki aroma khas yang membuat nasi terasa lebih nikmat saat disantap.
Contohnya, nasi jamblang, makanan khas Cirebon yang menggunakan daun jati sebagai bungkus. Selain untuk pembungkus nasi jamblang, daun jati juga banyak digunakan di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan juga Jawa Timur sebagai pembungkus tempe.
Itulah beberapa informasi mengenai jati sang kayu awet yang serbaguna. Meski memiliki ketahanan yang baik terhadap rayap dan serangga lainnya, tidak ada salahnya tetap melapisi jati dengan produk pengawet kayu berkualitas. Anda dapat menggunakan insektisida maupun fungisida berkualitas dari Biocide.
Di Manakah Anda Bisa Mendapat Bahan Pengawet untuk Merawat Kayu Awet yang Serbaguna?
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi kami melaui e-mail di [email protected].
Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bio Industri Omnipresen secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:
Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bio Industri Omnipresen secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:
Bio Center Yogyakarta
Phone / fax: 0274 388301
Hp / WhatsApp: Klik di Sini
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Jepara
Phone: 0291 598992
e-mail: [email protected]
Bio Service Point Cirebon
Phone: 0231 320759
e-mail: [email protected]