Kayu dewandaru atau nagasari adalah salah satu jenis kayu yang memiliki nilai. Selain bisa dijual untuk membuat bantalan rel, kayu ini juga bisa dijadikan gelang dengan harga tak murah.
Apa yang menentukan harga sepotong kayu? Estetikanya? Kekuatannya? Keawetannya? Semua faktor yang disebutkan memenuhi kriteria. Semakin baik nilai sepotong kayu, harganya akan semakin tinggi.
Namun, selain faktor teknis, harga material produk kayu juga ditentukan oleh persepsi di masyarakat. Dewandaru adalah contohnya. Kayu yang juga dinamai nagasari tersebut bisa dijual dengan sangat mahal karena dipercaya memiliki nilai khusus oleh masyarakat jawa.
Penasaran apa alasan dewandaru dinilai secara khusus oleh masyarakat jawa? Yuk, simak klasifikasinya dan fakta tentang kayu dewandaru di bawah ini.
5 Hal Menarik tentang Kayu Dewandaru
Dikeramatkan di Jawa
Dewandaru bukanlah kayu asli Indonesia. Tanaman dewandaru dibawa oleh para pedagang sub-benua India ke nusantara sejak era kerajaan hindu dan budha.
Penamaan dewandaru mengacu pada istilah kedua agama dharmik tersebut. Dalam hal ini, dewandaru berarti sabda dewa.
Di Indonesia, kayu dewandaru ditemukan di beberapa tempat mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi. Namun, secara khusus, kayu ini selalu diidentikkan dengan Karimun Jawa. Bahkan nagasari termasuk satu dari 3 kayu keramat di kepulauan Karimun Jawa.
Dewandaru dipercaya bisa memberikan keberuntungan sehingga kadang dijadikan jimat. Selain itu, pohonnya pun sering dikaitkan dengan mitologi-mitologi hindu dan budha yang membuatnya populer di masyarakat.
Dijuluki Indian Ironwood atau Kayu Besi India
Di luar negeri, kayu dewandaru sering dijuluki sebagai Indian ironwood. Sebutan ironwood ini tentu tak lain karena tingkat kekuatan dan keawetan kayu yang begitu baik.
Pohon dewandaru sendiri termasuk pohon yang cukup tinggi. Daunnya cukup lebar dan tergolong sebagai tanaman evergreen.
Pohon dewandaru secara umum juga mudah ditanam di Indonesia. Hanya saja, pembudidayaan nagasari masih begitu rendah. Alhasil, jumlah pohon tersebut semakin berkurang seiring berjalannya waktu.
Produk yang Dihasilkan Beragam
Dewandaru memiliki warna yang menarik dan kualitas teknis yang secara umum sangatlah baik. Alasan-alasan tersebut membuat kayu ini bisa digunakan untuk membuat berbagai produk kerajinan kayu. Di antaranya adalah:
- Digunakan untuk membuat aksesori berupa gelang, kalung, dan tongkat. Banyak penganut kejawen yang mencari produk-produk tersebut sebagai jimat atau keberuntungan
- Digunakan untuk bahan furniture karena kekuatan, keindahan, dan keawetannya yang baik.
- Digunakan untuk membuat produk outdoor atau luar ruangan
- Digunakan untuk membuat elemen bangunan seperti lantai, dinding, dan pintu. Di Indonesia, biasanya dewandaru digunakan sebagai bahan baku pembuatan pintu.
- Digunakan untuk dinding hingga lantai perahu dan interior kapal
Kayu Dewandaru untuk Heavy Duty
Ada ribuan spesies pohon yang saat ini telah teridentifikasi. Pohon sendiri adalah kategori tanaman yang dicirikan dengan keberadaan batang dengan ukuran dominan.
Dengan demikian, pohon adalah sumber utama produksi kayu. Namun perlu dipahami bahwa tidak semua jenis pohon bisa dimanfaatkan kayunya lebih lanjut. Sebab beberapa pohon menghasilkan kayu yang keawetannya terlampau rendah atau kesulitan pengerjaannya tinggi seperti kayu pohon jambu. Bahkan lebih dari 80% kayu di Indonesia memiliki ketahanan yang buruk.
Untungnya, kayu dewandaru bukanlah kayu yang tidak bisa digunakan. Sebagai kayu yang dijuluki ironwood, kadangkala dewandaru (nagasari) memang agak sulit untuk diolah. Namun setelah terbiasa, kita akan lebih memahami karakteristik dan cara khusus mengolah kayu ini.
Selain itu, kayu ini pun bisa digunakan untuk kebutuhan heavy duty. Artinya, dewandaru bisa digunakan untuk membuat berbagai produk outdoor yang terkena suhu dan kelembaban. Selain itu, kayu ini juga memiliki ketahanan terhadap berat dan tekanan yang begitu baik.
Beberapa contoh penggunaan dewandaru untuk kebutuhan heavy duty antara lain:
- Digunakan untuk membuat fasilitas public outdoor seperti mainan di taman, tiang, dan jembatan
- Digunakan untuk membuat garden furniture
- Lantai decking
- Bantalan rel kereta api
- Elemen pada moda transportasi
- Pagar luar ruangan
- Dinding kayu luar ruangan
Kayu Dewandaru Tetap Perlu Diawetkan
Terakhir namun tak kalah penting, kayu dewandaru juga perlu diawetkan. Betul, kekuatan kayu ini sangat baik. Bahkan karena tingginya kekuatan kayu, banyak yang menggunakannya untuk pembuatan bantalan rel hingga jembatan.
Saat ini telah banyak beredar dewandaru yang masih cukup muda di pasaran. Dengan kondisi tersebut, tingkat keawetan kayu ini juga tidak begitu tinggi di bagian gubalnya. Padahal bagian gubalnya sering diolah menjadi produk-produk kerajinan.
Tanpa antisipasi treatment pengawetan, produk dewandaru muda dan gubal rentan terserang hama. Oleh sebab itu, kayu ini juga perlu diawetkan.
Proses pengawetan kayu dewandaru cukup mudah untuk diterapkan. Kita bisa menerapkan metode kuas atau rendam pada kayu tersebut dengan memanfaatkan antijamur BioCide Wood Fungicide (untuk antistain).