kayu cendana

Kayu Cendana: Kayu Wangi Termahal di Dunia

cendana

Salah satu jenis kayu yang sangat populer di Indonesia adalah cendana. Meski istilah ini sering dipakai untuk menyebut keluarga mantan presiden Soeharto, akan tetapi pada kenyataannya, kayu cendana pun punya tempat tersendiri di hati rakyat Indonesia.

promo produk white agent wa-250

Beragam spesies flora tumbuh subur di Indonesia. Luas negara kita yang luas juga membuat keragaman flora di negeri kita begitu tinggi. Di bagian barat, tetumbuhan yang banyak ditemukan adalah tumbuhan dari hutan hujan tropis. Kebanyakan tumbuhan ini merupakan tumbuhan evergreen atau tanaman hijau sepanjang tahun.

Baca Juga : mengenal kayu eboni yang berasal dari Sulawesi

Berbeda dengan Indonesia barat, daerah Papua dan sekitarnya memiliki spesies endemik tersendiri. Beberapa spesies tanaman di Papua juga ditemukan di Australia. Adapun, bagian pertengahan Indonesia menjadi daerah perantara antara Indoensia barat dan Indonesia timur.

promo produk biocide insecticide

Kekayaan alam Indonesia, terutama dari kekhasan floranya ini sudah barang tentu merupakan sesuatu yang harus kita syukuri. Apalagi, dari kekayaan ini, kita bisa mendapatkan keuntungan berlipat.

Misalnya saja dengan pemanfaatkan tanaman dari kayu-kayu berkualitas tinggi. Misalnya saja kayu cendana atau Santalum alba.

Baca Juga : Mengenal Pohon Laban hingga Menjadi Furniture

Kayu Cendana

Menjadi salah satu kayu komersil dengan harga jual tinggi, kayu cendana memiliki kelebihan yang tak dimiliki kayu lain. Cendana mampu mengeluarkan aroma wangi alami sehingga beberapa kekurangannya tak membuat kayu ini terlontar dari daftar harga kayu termahal di dunia. Sandalwood atau cendana masih merupakan salah satu kayu dengan permintaan pasar tinggi hingga hari ini.

Di India dimana kayu ini berasal, cendana bahkan telah lama dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi tempat-tempat suci. Demikian juga untuk pembuatan patung-patung dan berbagai produk keagamaan. Kepopuleran cendana ini selanjutnya tersebar seiring dengan pengaruh kebudayaan India yang memasuki berbagai negara Asia hingga Australia. Terhitung, saat ini budidaya Cendana telah dilakukan di berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, China, Filipina, hingg Australia.

Baca Juga : seperti ini keunggulan dari pohon jabon

Pengolahan Kayu Cendana di Indonesia

Budidaya pohon cendana di Indonesia telah dilakukan di banyak wilayah, terutama di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur dengan NTT menduduki peringkat pertama. Bahkan ekspor cendana dari NTT bukan sesuatu yang baru. Demikian juga dengan penamaan sebuah pulau di provinsi tersebut dengan julukan Sandalwood island atau pulau kayu cendana karena masifnya penanaman pohon terkait.

Baca Juga : Pohon Oak di Indonesia Mudah Ditemukan Disini

Sama seperti di India, cendana di Indonesia juga sering digunakan sebagai bahan baku konstruksi bangunan tradisional. Akan tetapi seiring kemajuan zaman, kayu ini kini telah dimanfaatkan untuk berbagai hal lain. Di industri woodworking, cendana banyak digunakan sebagai material pembuatan kerajinan atau handycraft hingga mebel-mebel antik.

kerajinan dari kayu cendana

Kayu cendana banyak digunakan sebagai bahan baku handycraft.

Pemanfaatan cendana sendiri bukannya tanpa tantangan. Benar, kayu ini memiliki kelebihan dari aroma wangi yang dikeluarkannya. Cendana juga disukai karena warna kuning belerangnya yang begitu khas. Akan tetapi, material ini sebenarnya agak sulit diolah. Cendana juga bukan kayu yang sangat awet karena hanya berada di grade II level pengawetan.

Dengan kata lain, pengerjaan kayu ini sangat membutuhkan ketelatenan. Sedangkan untuk memperpanjang usia pakai cendana, dapat dilakukan treatment preservasi atau pengawetan. Dengan penggunaan obat pengawet, keawetan kayu ini dapat ditingkatkan hingga setara jati berkualitas tinggi.

Untuk selengkapnya, berikut ini beberapa karakter kayu cendana yang harus diperhatikan selama pengerjaannya:

  1. Warna: kuning belerang dan kadang-kadang coklat
  2. Tekstur: Sangat halus
  3. Bobot: medium
  4. Penyusutan: kecil hingga sedang
  5. Daya retak: Rendah hingga sedang
  6. Arah serat: beragam mulai dari lurus, bergelombang, hingga kombinasinya
  7. Keawetan: Kelas II
  8. Kekuatan: Kelas II-I
  9. Kekerasan kayu: Sedang hingga keras
  10. Pengerjaan: Agak sulit

Tips Pengolahan Kayu Cendana Berkaitan dengan Keawetannya

Di atas telah dijelaskan beberapa karakteristik kayu cendana. Secara umum, kayu ini memiliki kualitas yang sangat baik. Keindahannya menarik, wanginya khas, dan kualitas teknisnya (seperti kekuatan dan ketahanan) tak perlu diragukan lagi.

Akan tetapi bukan berarti kita bisa menggunakan kayu ini seenaknya. Misalnya saja dalam hal keawetan. Ya, kayu ini memang memiliki resistensi yang bagus terhadap serangan jamur dan juga rayap. Akan tetapi, bukan berarti kayu ini tidak perlu treatment pengawetan.

Dalam industri woodworking modern, pengawetan wajib dilakukan. Sebab, seawet apapun kayu, tidak ada yang bisa menjamin ketahanannya. Beberapa negara, utamanya negara maju, malah sudah memiliki atruan tersendiri untuk memastikan dilakukannya pengawetan kayu dengan bahan yang tepat.

Apa sebab? Pasalnya, kerugian akibat serangan hama, khususnya jamur bisa mencapai angka milyaran US dollar!

Tidak main-main, kan? Lagipula, aplikasi pengawetan kayu tidaklah sulit untuk dilakukan. Pengawetan bisa dilakukan lebih mudah dengan biaya lebih murah, tapi hasilnya sangat baik.

Keuntungan ini bisa dinikmati semua pihak dari petani kayu, penjualnya, distributor, pengolah kayu, sampai masyarakat yang menjadi konsumen secara umum.

Pengawetan yang akan memperpanjang usia pakai kayu juga akan menurunkan permintaan kayu baru di pasaran.

Hindari Pengawetan dengan Solvent Based Preservative

Pengolahan kayu cendana, dengan demikian, harus dilakukan dengan melewati tahapan pengawetan. Tapi perlu dipahami, bahwa treatment pengawetan untuk kayu ini sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Selain Anda hanya akan buang-buang dana, pengawetan pada kayu cendana yang tidak tepat justru bisa merusak kayu itu sendiri.

Misalnya? Misalnya saja bila Anda menggunakan obat pengawet kayu solvent based. Di pasaran, memang terdapat beberapa preservatives. Namun secara umum, kita bisa membagi dua bahan penagwet, yakni oil based preservatives dan water based preservatives.

Oil based preservatives sama sekali tidak kami sarankan untuk pengolahan cendana. Kenapa demikian?

  1. Pengawet berbasis minyak menyebakan permukaan kayu menjadi berbau menyengat. Solvent yang digunakan akan menghasilkan bau keras yang pedas dalam waktu lama. Padahal aroma wangi adalah ciri khas dari kayu cendana.
  2. Pengawet berbasis minyak menyebabkan permukaan kayu menjadi licin dan sulit untuk difinishing. Tak jarang, permukaan kayu juga terlihat kotor sehingga estetika produk kayu menjadi rusak.

Kami Sedia Antijamur

Untuk pengawetan sandalwood, khususnya untuk perlindungan terhadap serangan jamur, Anda bisa menggunakan wood preservatives kami, BioCide. Tersedia dua produk BioCide antifungal yang bisa Anda gunakan.

BioCide Wood FungiCide

BioCide Wood Fungicide adalah fungisida untuk membasmi jamur mikroskopis, khususnya jamur stain atau noda. BioCide Wood Fungicide juga akan membantu meningkatkan ketahanan kayu dari serangan bakteri pembusuk.

Jamur stain sendiri, seperti yang kita ketahui adalah jamur yang merusak warna kayu. Ciri khas kayu yang dirusak jamur stain ditunjukkan oleh warnanya yang menjadi kehitaman dan juga kebiruan. Jamur stain tidak bisa dibasmi dengan mudah. Anda juga tidak bisa “mengelupasnya” karena jamur tersebut berada di antara sel-sel kayu.

BioCide mampu bekerja mencegah kayu diserang jamur stain sekaligus membasmi jamur tersebut. Apabila kayu sudah terserang jamur, Anda harus melakukan pembersihan warna menggunakan wood bleaching WA-250. Akan tetapi, tentunya proses tersebut memakan waktu juga. Makanya, sebelum kayu diserang wood stain fungus, terapkanlah pengawetan kayu.

BioCide Surface Film Preservatives

BioCide Surface Film Preservative adalah antijamur untuk mencegah jamur permukaan. Jamur permukaan biasanya disebabkan oleh kelembaban udara yang tinggi dan kotornya lingkungan. Kayu yang diletakkan dalam ruangan yang kondisinya seperti itu akan dengan mudah ditumbuhi jamur permukaan.

Wujud jamur permukaan sangat beragam. Ada yang warnanya putih seperti jamur tempe, hingga kekuningan.

BioCide SFP bisa digunakan untuk membasmi jamur permukaan. Selain itu, yang menarik, fungisida ini juga bisa digunakan untuk pencampuran antifungal ke dalam bahan cat lho. Cat yang dicampuri BioCide SFP akan memiliki ekstra proteksi terhadap serangan jamur.

Kontak dan Pemesanan BioCide Antifungal

Dapatkan BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative sekarang juga. Anda bisa membeli kedua fungisida ini secara online ataupun secara langsung. Bila Anda ingin membeli secara online, Anda bisa memesan ke kontak yang disediakan di website ini. Customer Service kami pasti akan melayani Anda dengan ramah dan juga profesional.

Selebihnya, Anda juga bisa membeli secara langsung. Pembelian fungisida ini secara langsung dapat dilakukan dengan berkunjng ke tempat kami di Bio Service Point. CS dan teknisi kami pasti akan menyambut Anda dengan ramah. Anda pun bisa membeli berbagai produk woodworking kami yang lainnya seperti cat berbasis air, lem kayu, hingga wood bleaching.

Simpulan

Apa yang bisa kita simpulkan dari pembahasan di atas? Setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita ringkas.

  1. Pertama, merupakan fakta bahwa Indonesia merupakan negeri dengan keragaman flora yang sangat banyak. Indonesia juga memiliki 3 wilayah dengan karakteristik flora dan fauna yang berbeda-beda.
  2. Salah satu kekayaan Indonesia bisa kita lihat pada kayu sandalwood atau kayu cendana.
  3. Cendana merupakan kayu unggulan karena kualitasnya lengkap. Kayu ini indah, baunya wangi, tahan lama, kuat, dan tidak begitu sulit dikerjakan.
  4. Namun meski ketahanan kayu ini cukup baik, akan tetapi treatment pengawetan wajib dilakukan.
  5. Hanya saja, treatment pengawetan sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan oil based preservatives.
  6. Untuk perlindungan antijamur, gunakan BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservatives.
  7. BioCide Wood Fungicide untuk mencegah jamur blue stain, sedang BioCide SFP untuk mencegah jamur permukaan.

Semoga artkel ini bermanfaat bagi Anda ya. Update terus berbagai informasi menarik lainnya di antijamur.net.