pohon kayu jambon

Cara Mengawetkan Kayu Jabon: Seperti Apa yang Tepat?

Ada beberapa metode atau cara mengawetkan kayu jabon yang bisa Anda terapkan. Sebelumnya, sebagaimana disinggung pada artikel yang lalu, treatment preservasi untuk kayu ini memang penting dilakukan. Bukan hanya sebagai langkah untuk mencegah kerugian, tapi juga sebagai langkah untuk memaksimalkan keuntungan.

Proses pengawetan kayu jabon sendiri sangat terkait dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam industri woodworking. Proses pengolahan kayu pada dasarnya dimulai dari penebangan kayu, pengeringan, penyimpanan, pengiriman untuk diolah, finishing, penyimpanan dan pengiriman, hingga penggunaan oleh konsumen.

promo produk white agent wa-250

Baca Juga : ketahui penyebab mengapa kayu cendana bisa wangi

Pada tahapan tersebut, treatment preservasi krusial dilakukan pada tahap pasca penebangan, setelah kayu digergaji, hingga sebelum dan saat kayu difinishing. Berikut ini metode yang bisa diterapkan pada tiap tahapan yang disebut.

Cara Mengawetkan Kayu Jabon Pada Tahapan Industri Pengolahan Kayu

Pasca Kayu Ditebang

Kayu yang baru ditebang sangat rentan diserang berbagai jenis hama. Material yang belum terproteksi tersebut bisa ditumbuhi jamur blue stain hanya dalam waktu semalam dan terinfeksi kumbang bubuk yang efeknya sangat merusak.

promo produk biocide insecticide

Untuk mengatasi masalah ini, kayu harus segera dikeringkan dan disimpan dalam gudang yang bersih dan tidak lembab. Sayangnya, hal ini sangat jarang bisa dilakukan. Keterbatasan alat hingga tenaga menyebabkan banyak kayu terpaksa “dibiarkan” begitu saja. Untuk itu, diperlukan perlindungan preservasi secara “darurat”. Cara mengawetkan kayu jabon pada tahap ini tak perlu dipilih yang rumit. Cukup lakukan dengan sederhana misalnya mengkuaskan obat pengawet pada bagian terluar kayu.

Setelah Kayu Digergaji

 

cara mengawetkan kayu jabon

Setelah kayu digergaji, kayu akan dikeringkan lalu disimpan atau dikirim untuk diolah. Karena itu, sangat disarankan setelah penggergajian selesai, dilakukan dulu treatment pengawetan. Pada tahap ini, sebaiknya digunakan metode yang cara kerjanya efektif. Sehingga bahan pengawet dapat meresap dengan sempurna ke dalam kayu dan memberikan perlindungan jangka panjang hingga kayu dicat atau difinishing.

Beberapa metode yang bisa Anda lakukan antara lain pengkuasan, perendaman, hingga vakum tekan. Metode vakum tekan dilakukan dengan cara memasukkan kayu dan bahan pengawet dalam ruang kedap udara. Selanjutnya tekanan dalam ruangan diatur sedemikian rupa agar bahan pengawet meresap ke dalam substrat kayu.

Finishing

pengawetan kayu saat finishing

Sebelum finishing, kayu bisa kembali diawetkan. Misalnya dengan cara dicelupkan atau dikuas dengan obat pengawet. Selanjutnya, pada tahap finishing itu sendiri, treatment preservasi kembali dapat dilakukan. Tujuannya bukan untuk meresapkan obat pada kayu, tetapi pada cat yang digunakan.

Sebab sebagaiman kayu, cat pun rentan diserang hama terutama jamur. Penggunaan antijamur yang bisa dicampur dalam cat adalah solusi yang baik untuk mengatasi persoalan tersebut. Cara mengawetkan kayu jabon ini tergolong mudah tapi bisa memberikan efek yang sangat baik.

Informasi Produk Pengawetan Kayu Jabon

Bagi Anda yang membutuhan produk pengawetan kayu Jabon, baik dari golongan antiserangga atau fungisida, Anda bisa menghubungi kami di +62.274.388.301, +6287839346433, atau email info(at)bioindustries.co.id. Kami menyediakan Insecticide 100 EC sebagai antiserangga dan Microcide 100 EC sebagai antijamur. Selain itu, juga tersedia produk FPR36 sebagai antijamur yang dapat dicampurkan ke dalam larutan cat water based.