Pengawetan kayu sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu, jauh sebelum munculnya obat pengawet kayu. Manusia dulu mencari cara mudah untuk memperpanjang umur kayu, entah dengan merendam, mengasapi, atau melapisinya dengan bahan alami. Meski efektif pada zamannya, cara-cara ini memiliki banyak keterbatasan baik dari sisi waktu, hasil, maupun daya tahan.
1. Perendaman Kayu
Teknik paling umum yang diwariskan turun-temurun adalah perendaman. Beberapa daerah melakukannya di sungai selama berbulan-bulan (kurang lebih 1 bulan) agar zat ekstraktif dalam kayu larut keluar. Tujuannya untuk mengurangi kandungan gula alami yang disukai jamur dan serangga.
Baca Juga : Inilah Bahan Aktif Anti Jamur Kayu yang Terbukti Efektif
Masalahnya, proses ini bisa memakan waktu lama. Warna kayu juga cenderung berubah menjadi lebih gelap, dan kalau airnya tidak bersih, kayu malah bisa bau atau membusuk sebagian.
Versi lain yang lebih praktis dilakukan di kolam, dengan tambahan larutan garam atau bahan alami seperti cengkeh. Meski lebih cepat, hasilnya tetap tidak konsisten dan dan rentan bau tidak sedap.
2. Pengasapan
Teknik lain yang populer di beberapa daerah pedalaman adalah pengasapan. Kayu digantung di atas dapur atau tungku selama berhari-hari agar terpapar asap panas. Resinnya mengering, kadar air berkurang, dan permukaan kayu sedikit terlindungi dari jamur. Tapi proses ini tidak bisa menjangkau bagian dalam kayu, dan hasilnya tergantung pada jenis kayu serta intensitas asap. Untuk proyek besar, metode ini kurang efisien.
3. Penggunaan Minyak atau Oli
Cara lain yang masih sering dilakukan sampai sekarang adalah melumuri kayu dengan minyak, oli, atau campuran keduanya. Lapisan ini membantu menolak air dan memberi efek kilap alami. Sayangnya, perlindungan yang diberikan hanya di permukaan. Begitu lapisan tergores atau luntur, jamur dan rayap bisa kembali menyerang.
4. Vakum Tekan Sel Kosong
Meskipun disebut “tradisional” oleh beberapa pengrajin, metode ini sebenarnya masuk kategori semi-modern. Prinsipnya memakai tekanan udara untuk memasukkan bahan pengawet ke dalam pori kayu. Hasilnya sangat baik, tapi peralatannya rumit dan biaya aplikasinya tinggi. Karena itu, metode ini jarang digunakan di skala kecil.
Kelemahan Metode Tradisional dan Solusi Modern
Semua teknik lama punya tujuan yang sama untuk memperpanjang umur kayu. Tapi hasilnya terbatas oleh waktu, tenaga, dan efektivitas bahan alami. Dalam praktik modern, solusi paling efisien memakai dari bahan pengawet kayu berbasis kimia yang lebih efektif, praktis, dan hemat.
Produk seperti Biocide Wood Fungicide melindungi dari serangan jamur perusak dan noda biru, sementara Biocide Insecticide efektif membasmi teter dan rayap. Keduanya bekerja cepat, mudah diaplikasikan, dan memberi perlindungan jangka panjang tanpa merusak warna kayu.
Dengan memadukan pengetahuan tradisional dan teknologi modern, pengawetan kayu kini bisa dilakukan jauh lebih efisien, higienis, dan hasilnya tetap alami.
Untuk pemesanan produk pengawet kayu Biocide, silahkan klik banner di bawah ini.