Panduan Aplikasi Anti Jamur untuk Rotan dan Anyaman

Rotan dan anyaman adalah warisan alam yang punya daya tarik unik. Material ini dipilih karena fleksibilitasnya, ringan, serta menghadirkan kesan hangat dan alami. Tak heran jika furnitur, dekorasi, hingga kerajinan rumah tangga banyak menggunakan rotan. Namun, sayangnya pesona alami rotan berisiko rusak akibat jamur.

Kondisi lembap, penyimpanan yang salah, dan perawatan yang kurang tepat membuat rotan jadi lahan subur bagi pertumbuhan jamur. Tanpa perlindungan, permukaan yang awalnya halus dan bersih berubah penuh bercak, bahkan mengeluarkan bau apek.

Baca Juga : Cara cepat Menghilangkan Bau Jamur pada Kayu

Di sinilah peran anti jamur. Artikel ini akan mengulas  mengenai jenis jamur yang menyerang rotan, dampak kerusakan yang ditimbulkan, fungsi anti jamur, hingga cara aplikasinya agar rotan tetap awet dan indah.

Mengapa Rotan Rentan Terhadap Jamur

Rotan adalah serat alami yang rentan menyerap kelembapan. Pori-porinya kecil, tetapi daya serapnya tinggi. Saat terkena udara lembap atau kontak langsung dengan air, rotan akan menjadi lengkap. Kondisi ini menyediakan kadar air yang cukup bagi pertumbuhan jamur.

Baca Juga : Apakah kayu yang baru ditebang butuh anti jamur

Kelembapan ruangan, kurangnya ventilasi, hingga proses pengeringan rotan yang tidak optimal membuatnya lebih cepat berjamur.

Pada tingkat tertentu, jamur bukan hanya merusak permukaan, tetapi juga menembus hingga ke dalam serat. Akibatnya, struktur anyaman menjadi lemah dan rentan patah.

Jenis Jamur yang Menyerang Rotan

Jamur yang menyerang rotan hampir mirip dengan jamur pada kayu. Setiap jenis jamur juga memiliki ciri khas dan tingkat kerusakan yang berbeda. Kenali jenis jamur berikut ini untuk mencari solusi terbaik.

1. Jamur Permukaan (Surface Mold)

Jenis jamur ini paling sering ditemukan pada rotan. Bentuknya berupa bercak hitam, putih, atau abu-abu yang muncul di permukaan. Meski terlihat sepele, jamur permukaan bisa mengurangi keindahan rotan dan menimbulkan aroma apek.

2. Jamur Pewarna (Stain Fungus)

Jamur jenis ini menghasilkan noda membandel berwarna biru hingga hitam pekat. Jika sudah menyerang, noda sulit dihilangkan meski rotan sudah diampelas. Kerusakan ini akan menurunkan nilai jual.

3. Jamur Pelapuk (Decay Fungus)

Jamur pelapuk jauh lebih berbahaya. Ia menyerang struktur serat, membuat rotan rapuh, lapuk, dan mudah patah. Dalam jangka panjang, furnitur anyaman tidak lagi mampu menahan beban.

4. Jamur Kapang (Mildew)

Jamur ini biasanya menimbulkan bercak putih keabu-abuan dan bau lembap yang kuat. Meskipun pertumbuhannya tidak secepat jamur pelapuk, kehadirannya cukup mengganggu kenyamanan ruangan.

Dampak Jamur pada Rotan dan Anyaman

Jenis jamur di atas berdampak besar pada rotan. Kerugian yang ditimbulkan sangat besar, bahkan rotan bisa tidak laku di pasaran.

1. Menurunkan Nilai Estetika

Jamur menimbulkan bercak dan noda yang membuat rotan terlihat kusam. Furnitur atau dekorasi yang seharusnya menonjolkan keindahan alami malah tampak kotor.

2. Bau Apek yang Mengganggu

Pertumbuhan jamur menghasilkan bau khas yang menusuk. Bau ini sulit hilang jika jamur sudah berkembang luas, bahkan bisa menyebar ke furniture lain.

3. Kerusakan Struktural

Jamur pelapuk menggerogoti serat alami rotan, sehingga anyaman melemah. Lama-kelamaan sambungan longgar, retak, bahkan patah.

4. Risiko Kesehatan

Selain merusak material, jamur bisa berdampak pada kesehatan. Spora yang beterbangan di udara memicu alergi, iritasi kulit, hingga gangguan pernapasan bagi penghuni rumah.

Fungsi Anti Jamur pada Rotan

Salah satu cara terampuh melindungi rotan adalah dengan menerapkan anti jamur. Apabila rotan terlanjur terserang jamur maka bersihkan dahulu. Namun, tidak berhenti sampai disitu, penggunaan anti jamur tetap wajib dilakukan. Jika tidak, jamur akan kembali tumbuh.

4 fungsi ini akan memberi pemahaman akan pentingnya anti jamur untuk rotan.

1. Pencegah Pertumbuhan Jamur

Anti jamur bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan spora pada serat alami rotan. Dengan begitu, rotan tetap bersih terlindungi dari berbagai jenis jamur.

2. Perlindungan Jangka Panjang

Produk anti jamur seperti Biocide mampu memberikan perlindungan menyeluruh dalam waktu lama. Hal ini penting untuk rotan yang dipasarkan secara massal atau disimpan sebelum dijual.

3. Menjaga Kekuatan Anyaman

Dengan serat yang bebas dari serangan jamur, rotan tetap kuat dan tidak mudah lapuk. Furnitur bisa bertahan lebih lama tanpa kehilangan fungsinya.

4. Meningkatkan Nilai Jual

Rotan yang terjaga kebersihan dan keindahannya memiliki daya tarik lebih di pasar. Produk anti jamur membantu pengerajin mempertahankan standar kualitas sehingga tetap diminati konsumen.

Cara Aplikasi Anti Jamur pada Rotan

Cara aplikasi anti jamur tergantung dari produk yang digunakan. Misal pada produk Biocide Wood Fungicide, anti jamur yang berfungsi mencegah pertumbuhan jamur blue stain (jamur noda). Pertama produk harus dicampur air dengan takaran 1,5% dari air pada musim kemarau, dan 4,5% dari air pada musim hujan atau basah. Untuk cara aplikasinya bisa direndam, semprot, atau oles.

Perendaman

Rotan mentah biasanya direndam dalam larutan anti jamur sebelum masuk tahap pengeringan. Metode ini membuat perlindungan meresap sampai ke dalam serat.

Penyemprotan

Untuk rotan yang sudah dianyam menjadi produk jadi, cara termudah adalah dengan penyemprotan. Larutan disebarkan secara merata ke seluruh permukaan agar jamur tidak tumbuh di titik tertentu.

Pengolesan

Beberapa bagian yang rawan lembap, seperti sambungan anyaman, bisa dioles secara langsung dengan larutan anti jamur. Cara ini memastikan perlindungan lebih maksimal.

Cara pakai anti jamur permukaan

Berbeda dengan produk di atas, Biocide juga menyediakan anti jamur permukaan yang dikenal dengan Biocide Surface Film Preservative (SFP). Anti jamur permukaan yang biasa diterapkan pada furniture jadi. Penggunaan anti jamur ini perlu dicampurkan dengan bahan coating misal pernis, clear coat, plitur atau cat kayu lainnya. Bahan coating harus dicampur air terlebih dahulu, baru kemudian ditambahkan Biocide SFP.

Keunggulan Produk Anti Jamur Biocide

Produk Biocide diformulasikan khusus untuk kebutuhan serat alami seperti kayu dan rotan. Formulanya mampu menembus serat dalam, bekerja efektif, dan tidak merusak warna asli rotan. Bagi industri kerajinan maupun pengerajin skala kecil, Biocide menjadi solusi praktis karena mudah digunakan, hemat, serta terbukti ampuh.

Dengan perlindungan Biocide, pengerajin tidak perlu khawatir produk anyaman rusak sebelum sampai ke tangan konsumen. Furnitur tetap indah, bebas jamur, dan lebih tahan lama menghadapi kondisi penyimpanan maupun penggunaan sehari-hari.]

Menjaga Keindahan Rotan untuk Jangka Panjang

Anti jamur bukan sekadar tambahan, melainkan kebutuhan pokok untuk rotan dan anyaman. Tanpa perlindungan, kerajinan alami ini cepat kehilangan daya tarik. Dengan perlakuan yang tepat sejak awal, rotan bisa tetap bersih, bebas bau, dan tahan lama.

Bagi Anda yang ingin menghasilkan produk rotan berkualitas, pemilihan anti jamur seperti Biocide adalah langkah bijak. Selain menjaga kekuatan serat, solusi ini memastikan produk tetap bernilai tinggi dan dicintai konsumen.

Untuk pemesanan Biocide Wood Fungicide maupun Biocide SFP, silahkan klik benner di bawah ini.

order biocide di marketplace official bioindustries

// Link CTA WhatsApp dengan GA4 tracking echo ' tanya cs
Tanya Disini!
'; ?>