kerajinan bambu

Penyerap Kelembaban Yogyakarta Untuk Serat Alam Tidak Berjamur

Kerajinan tangan sering menjadi buah tangan bagi wisatawan yang sedang berlibur ke suatu daerah. Begitu pula dengan Yogyakarta, kota tersebut memiliki berbagai buah tangan yang bisa Anda jadikan oleh-oleh salah satunya adalah kerajinan tangan seperti tas dari rota, miniatur, gantungan kunci dan masih banyak lagi.

Dan menariknya dari kerajinan tangan dari Yogyakarta ini adalah masih diproduksi sendiri oleh pengrajin lokal. Bantul menjadi pusat kerajinan tangan yang aktif memproduksi berbagai kerajinan tangan dari bahan baku serat alam diantaranya dari rotan, bambu, kayu dan masih banyak lagi.

promo produk white agent wa-250

Baca Juga : cara membuat daun kering dan tidak berjamur

Kerajinan tangan yang menjadi khas buah tangan kota gudeg ini tidak hanya dipasarkan di pasar lokal atau area Daerah Istimewa Yogyakarta saja melainkan juga berbagai daerah di Indonesia. Bahkan tidak hanya di pasarkan di Indonesia saja melainkan juga ke beberapa negara lain.  Agar pengiriman aman dan barang tetap berkualitas baik maka gunakan penyerap kelembaban Yogyakarta.

Bahan Yang Sering Digunakan Untuk Kerajinan Tangan

Kerajinan tangan yang diproduksi di Yogyakarta sangatlah beragam dan bahkan memiliki peminat yang tidak sedikit. Bahan-bahan yang digunakan pun juga dari bahan serat alam sehingga lebih mudah dijumpai dan didapatkan. Terlebih kekayaan alam di Indonesia yang sangat melimpah ini lah yang menjadikan banyak pengrajin memanfaatkan bahan serat alam untuk dibuat berbagai kerajinan, perabotan maupun furniture.

promo produk biocide insecticide

 

bahan kerajinan alam

Bahan serat alam ini memang bersifat rapuh dan tidak sekuat dengan kayu sehingga perawatannya pun juga harus ekstra hati-hati. Namun, pada umumnya sebelum bahan serat alam tersebut digunakan untuk membuat berbagai bentuk kerajinan tangan akan mengalami tahap pengawetan terlebih dahulu.

Bahan serat alam akan dikeringkan hingga benar-benar kering dan tidak meninggalkan air atau mineral di dalamnya. Kemudian di celupkan ke dalam obat anti jamur dan obat anti serangga agar tidak mudah diserang oleh jamur, serangga atau mikroorganisme perusak serat alam lainnya.

Adapun bahan-bahan serat alam yang sering digunakan untuk membuat kerajinan di Yogyakarta sebagai berikut:

  1. Rotan

Rotan merupakan bahan yang mudah di dapatkan di Indonesia bahkan seringkali digunakan untuk melengkapi furniture seperti kursi, meja dan lain-lainnya. Namun, rotan juga banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan karena bahannya yang kuat dan lentur untuk dibentuk.

proses pengolahan rotan
perhatikan penyimpanan rotan

Bahkan rotan yang ada di Indonesia ini merupakan 85% bahan baku rotan di dunia sehingga wajar saja jika rotan ini cukup mudah didapatkan dan banyak negara yang tertarik. Namun sayang, tahun lalu bahan baku ini sempat mengalami kelangkaan karena banyaknya pengiriman ilegal ke negara tetangga. Hal ini cukup memberi dampak negatif pada pengrajin lokal di berbagai daerah karena cukup sulit untuk mendapatkan bahan baku tersebut.

  1. Enceng Gondok

Enceng gondok pada umumnya merupakan tanaman air yang dianggap sebagai hama atau pengganggu karena pertumbuhan dan perkembangannya yang cepat. Di Indonesia, enceng gondok memiliki nama yang berbeda-beda di berbagai daerah, misalkan di Dayak disebut dengan ilung-ilung, di Palembang dengan nama kelipuk dan sedangkan di Lampung disebut dengan ringgak.serat enceng gondok

Meskipun tanaman ini awalnya mengganggu, akhirnya tanaman ini menjadi lebih bermanfaat ketika banyak pengrajin yang menggunakan tanaman enceng gondok untuk membuat berbagai kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang sering terbuat dari bahan baku ini diantaranya adalah tas, sandal, taplak dan lain sebagainya.

  1. Serat Goni

Serat goni ini berasal dari tumbuhan dengan nama yang sama dan pada umumnya dibudidayakan dalam jumlah banyak. Serat goni pada umumnya banyak digunakan untuk menampung berbagai bahan baku makanan seperti beras, jagung dan lain-lain. Namun ada pula pengrajin lokal yang memanfaatkan serat goni menjadi berbagai kerajinan tangan.

  1. Serat Daun Pandan

Serat ini berasal dari tumbuhan daun-daunan yang memiliki ciri-ciri daun panjang dengan di keliling duri disetiap pinggirnya dan ujung memiliki bentuk yang lancip. Pada umumnya, daun pandan banyak dimanfaatkan untuk bahan masakan sebagai pengharum.

Namun, semakin kesini daun pandan banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang terbuat dari daun pandan juga banyak diantaranya bisa dibentuk menjadi sandal, dompet, tikar, tempat tisue dan masih banyak lagi.

  1. Serat Pelapah Pisang

Pelapah pisang pada umumnya tidak banyak dimanfaatkan sehingga banyak dibuang begitu saja. Padahal jika dimanfaatkan dengan baik serat pelapah pisang tersebut bisa digunakan untuk membuat beragam kerajinan tangan.

Serat ini memang sedikit rapuh dan getah yang cukup banyak namun jika pengolahan dilakukan secara benar maka serat pelapah pisang tersebut akan kuat dan bisa dibentuk menjadi berbagai macam kerajinan diantaranya adalah tas, sandal, dompet dan lain sebagainya.

Semua bahan serat alam tersebut sangat mudah rapuh terutama ketika cuaca hujan yang mana molekul air cukup tinggi sehingga menyebabkan kelembaban di udara semakin tinggi. Baik selama penyimpanan maupun pengiriman alangkah baiknya untuk tetap menggunakan penyerap kelembaban Yogyakarta agar kelembaban udara pas untuk menyimpan berbagai kerajinan atau serat alam.

Penyerap Kelembaban Yogyakarta Yang Efektif Untuk Menyimpan Bahan Serat Alam

Kerajinan tangan di Yogyakarta memang sudah dikenal bahkan diminati oleh berbagai negara. Seringkali kerajinan tangan dipasarkan sepanjang Jl. Malioboro atau bahkan toko-toko di Yogyakarta. Pemasaran kerajinan tangan tersebut tidak berputar di area Yogyakarta saja melainkan juga ke daerah-daerah lain.

Namun, mengingat kerajinan tangan tersebut sangat mudah rapuh dan sangat rawan terserang jamur dan serangga terutama di kondisi yang lembab maka perlu memperhatikan penyimpanannya. Apabila penyimpanan kerajinan tangan tersebut kurang tepat tentu Anda akan mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Penyerap Kelembaban Yang Tidak Mudah Bocor di Kontainer

Alangkah baiknya selama baik penyimpanan maupun pengiriman ke suatu daerah atau diekspor ke luar negeri gunakan penyerap kelembaban Yogyakarta, dessicant pole.

Penyerap kelembaban tersebut sangat efektif menyerap kelembaban udara. Bahkan sangat baik digunakan untuk pengiriman ke luar negeri karena penyerap kelembaban tersebut diformulasikan sesuai dengan standar regulasi SGS Internatioal yakni dessicant pole bisa digunakan untuk pengiriman ke semua negara di dunia.

Dessicant pole ini terbuat dari kombinasi bahan chemical absorbent dan dipastikan tidak membahayakan kesehatan maupun merusak lingkungan.

Sebab, penyerap kelembaban ini tidak mengandungan bahan kimia berbahaya dan bebas DMF. Bahkan penyerap kelembaban tersebut tidak hanya baik digunakan untuk menyerap kelembaban pada barang-barang saja melainkan juga bahan yang bisa dikonsumsi seperti makanan ringan, obat-obatan maupun bahan lainnya.

Alat penyerap lembab ruangan ini bisa menyerap molekul air di udara dua kali lipat dari kapasitas dalam kontainer. Bahkan dessicant pole ini sangat berbeda dengan produk lainnya, yang biasanya Anda akan terganggu dengan penyerap kelembaban yang bocor namun tidak untuk dessicant pole.

Sebab, pada saat dessicant pole tersebut menyerap molekul air dengan maksimal maka akan berubah menjadi gel sehingga tidak akan membuat kontainer kotor. Disisi lain, untuk mengetahui masa aktif dessicant pole ini juga jauh mudah karena berubah menjadi gel ketika sudah tidak aktif menyerap kelembaban.