kayu bawang

Kayu Bawang : Meski Bau tapi Menguntungkan lho!

Kayu bawang adalah salah satu komersil yang banyak dimanfaatkan masyarakat Bengkulu. Sayangnya, pembudidayaan dan pemanfaatan kayu ini sama sekali belum optimal.

Hasil hutan bisa dibedakan ke dalam dua kategori. Yang pertama adalah hasil hutan kayu, dan yang kedua adalah hasil hutan non kayu. Contoh hasil hutan non kayu adalah rotan, aneka buah-buahan, sampai rerumputan.

promo produk white agent wa-250

Indonesia sebagai negara yang berada di garis katulistiwa mendapatkan keuntungan besar karena kaya akan hasil hutan non kayu maupun hasil hutan kayu. Tak terhitung banyaknya spesies flora yang bisa didapatkan dari negeri ini. Beberapa bahkan belum dikenal secara luas padahal memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Contohnya saja kayu bawang.

Baca Juga : Distributor Silica Gel Natural Untuk Makanan Dan Bumbu Dapur

Kayu Bawang?

Kayu bawang memiliki julukan lain sebagai kayu kulim. Kayu ini adalah kayu yang dihasilkan dari pohon bernama ilmiah Scorodocarpus borneoensis. Pohon kulim merupakan pohon yang memiliki ketinggian sedang dengan maksimal tingginya 60 meter. Namun demikian, pohon yang berasal dari suku Olacaceae itu kebanyakan tumbuh antara 10 atau 40 meter saja.

promo produk biocide insecticide

Baca Juga : Mengenal Kayu Jati yang Awet dan Serbaguna

Kenapa kayu dari pohon ini dinamai dengan istilah bawang? Kulim ternyata mendapatkan julukan tersebut karena substrat kayunya mengeluarkan aroma seperti bawang. Masyarakat pun menamai tanaman itu dengan nama bumbu dapur tersebut.

Namun di balik namanya yang unik, ternyata kayu ini memiliki potensi besar. Di Bengkulu, kayu ini bahkan sangat populer. Begitu pula dengan daerah Sumatra yang lain. Pohon kulim biasanya dibiarkan tumbuh hingga 15 tahun. Setelah itu warga akan menebangnya dengan harga jual yang tinggi.

Baca Juga : Bahan Pengawet untuk Plitur Kayu Jati? BioCide Jawabannya

Ciri Khas Kayu Bawang

Popularitas kayu kulim di Bengkulu bukan tanpa alasan. Kayu ini memiliki karakter atau ciri yang membuatnya ideal digunakan untuk industry woodworking serta konstruksi bangunan. Berikut ini beberapa daftar karakteristik kayu tersebut.

  1. Bobot kayu sedang atau medium hingga berat.
  2. Densitas kayu antara 645 hingga 1080 kg/m3 dengan kadar air 15%.
  3. Warna kayu teras (bagian inti) adalah coklat kemerahan hingga coklat dengan aksen ungu. Sedangkan kayu gubal (lingkar luar) memiliki warna lebih terang dengan varian putih hingga kuning pucat.
  4. Pola serat kayu berpadu dangkal atau dalam. Namun kadang pola serat menunjukkan pattern lurus, bergelombang (wavy), serta acak.
  5. Secara umum, kulim merupakan kayu dengan tingkat keawetan yang bagus.
  6. Shrinkage atau penyusutan kayu rendah hingga tinggi.
  7. Agak sulit dikeringkan, sebab sering muncul rerak di sana-sini.
  8. Mudah digergaji.
  9. Penyerutan di area serat berpadu sulit dilakukan
  10. Rentan diserang hama penggerek

Kegunaan Kayu Bawang

Masyarakat Bengkulu sudah sejak lama memanfaatkan kulim sebagai kayu mebel atau konstruksi bangunan. Dan secara umum, kualitas kayu kulim memang memungkinkan untuk digunakan pada berbagai kebutuhan pengolahan kayu. Sampai saat ini, kayu beraroma unik ini sudah sering digunakan untuk:

Baca Juga : Begini Cara Pengawetan Bambu Bebas Rayap Dengan Biocide Insecticide

  1. Untuk membuat rumah dan beragam bangunan lainnya. Misalnya untuk membuat rangka atap dan tiang.
  2. Untuk konstruksi bangunan outdoor seperti jembatan dan tiang laut.
  3. Untuk membuat lantai, dinding, dan elemen non konstruktif bangunan lainnya.
  4. Digunakan untuk kayu pada bidang transportasi. Misalnya saja untuk kayu bantalan rel kereta api.
  5. Untuk membuat perkakas pertanian dan perkebunan
  6. Digunakan untuk membuat berbagai jenis mebel seperti meja makan, kursi, sofa, dan lain sebagainya.
  7. Digunakan untuk membuat beragam jenis kerajinan kayu atau wooden craft

furniture kayu bawang

Pentingnya Pengawetan Antijamur untuk Kayu Kulim

Dari penjelasan mengenai karakteristik kayu bawang, sebenarnya kita bisa mengatakan bahwa kayu ini merupakan kayu yang tahan lama. Bahkan ketahanan kayu kulim terhadap jamur sangat baik.

Namun demikian, kami di antijamur.net tetap menyarankan untuk menerapkan treatment pengawetan. Kenapa?

  1. Kualitas ketahanan potongan kayu yang satu dengan yang lain kadang tak bisa disamakan. Meski secara umum kualitas kulim sangat baik, tapi bisa jadi Anda memperoleh potongan kayu yang kurang awet. Apalagi bila ternyata Anda membeli kulim yang masih muda.
  2. Terdapat beragam jenis jamur yang bisa menyerang kayu. Kulim bisa jadi tahan terhadap beberapa jenis jamur, namun tidak tahan terhadap jamur yang lain. Misal, Anda ingin mengekspor produk kulim ke Amerika. Di Amerika terdapat spesies jamur yang berbeda dengan di Indonesia. Apakah Anda yakin kulim tahan terhadap jamur di negeri Paman Sam tersebut?
  3. Treatment pengawetan secara umum sangat menguntungkan. Treatment bisa meningkatkan masa pakai kayu dengan ongkos yang tidak besar

Namun demikian, perlu dipahami bahwa kualitas treatment antijamur sangat bergantung pada beragam faktor. Salah satunya adalah aplikasi pengawet antijamur yang diterapkan. Dalam hal ini, untuk hasil yang baik, kami rekomendasikan antijamur atau fungisida kayu, BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative.

BioCide Wood Fungicide

BioCide Wood Fungicide adalah antijamur yang bisa digunakan untuk mengatasi jamur blue stain yang bersifat mikroskopis dan menyebabkan warna kayu menjadi hitam kebiruan. BioCide Wood Fungicide diterapkan pasca kayu ditebang secara langsung supaya kayu bawang tidak ditumbuhi oleh jamur stain tersebut. Produk ini juga bisa diterapkan pada kayu gergajian yang sudah terkena blue stain. Namun ketika kayu sudah terkena blue stain, warna kayu akan rusak meski jamur sudah dibasmi oleh BioCide Wood Fungicide. Karenanya, penggunaan BioCide Wood Fungicide bisa dipadukan dengan bleaching kayu WA-250.

biocide wood fungicide

BioCide SFP

Varian BioCide antijamur kedua yang bisa Anda gunakan adalah BioCide SFP (Surface Film Preservative). BioCide SFP bisa diterapkan untuk membasmi jamur yang tumbuh di permukaan kayu bawang. Selain itu, BioCide SFP juga bisa dicampurkan ke dalam cat untuk kayu tersebut lho. Dengan pencampuran BioCide SFP, lapisan finishing akan memiliki proteksi ekstra terhadap serangan jamur yang merusak.

Bisa Dipesan Online, Ayo Segera Beli BioCide Antijamur Sekarang!

Wow! Sekarang BioCide SFP dan BioCide Wood Fungicide sudah bisa dipesan secara online lho. Pembelian bisa dilakukan lebih mudah dengan mengontak Customer Service kami. Anda tinggal menyebutkan produk yang ingin dibeli dan alamat pengiriman. CS akan memberikan estimasi biaya yang harus dibayar.

Selain pembelian secara daring, Anda juga bisa membeli produk ini secara langsung. Pembelian secara langsung bisa mengunjngi kami di Bio Service Point yang lokasinya di Yogyakarta, Cirebon, dan juga Jepara. Dengan membeli secara online, Anda bisa langsung bertemu dengan tim antijamur.net, baik CS, teknisi, hingga marketing kami. Sangat menarik bukan?

Nah, kurang lebih, itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai kayu bawang. Kayu ini merupakan kayu yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan. Masyarakat Bengkulu pun sudah lama memperoleh keuntungan dari kayu ini. Semoga saja ke depannya, kayu ini dibudidayakan dengan lebih modern tanpa merusak kelestariannya di alam.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda ya.