Mau memulai usaha furniture? Ada baiknya Anda melakukan analisis dulu. Analisis usaha furniture diperlukan sebagai persiapan vital sebelum Anda membangun usaha tersebut.
Banyak orang yang memiliki impian untuk membangun usaha sendiri. Sayangnya, tak semuanya memiliki modal dan keberanian yang cukup. Ketika keduanya sudah dimiliki pun, beberapa ada yang sebetulnya tidak memiliki kesiapan yang matang. Ketidaksiapan ini disebabkan berbagai faktor. Salah satunya adalah tidak dilakukannya analisis usaha mebel yang begitu krusial.
Analisis usaha mebel? Ya. Analisis usaha mebel atau analisis usaha furniture adalah analisis untuk menentukan bagaimana usaha furniture tersebut ke depannya. Analisis seperti ini akan membantu kita untuk:
Baca Juga : Lakukan Satu Hal ini Jika Mebel Kayu Anda Diserang Jamur
- Mencermati dan memahami kondisi lapangan
- Memahami resiko-resiko dalam membangun usaha
- Memahami keunggulan dan kelemahan produk
Intinya, analisis seperti ini akan membuat kita lebih realistis. Kita didorong untuk melihat data yang ada di lapangan dengan melakukan analisis secara mendalam. Tapi, analisis seperti apa yang harus dilakukan?
SWOT sebagai Cara Analisis Usaha Furniture
Ada banyak metode analisis yang bisa diterapkan. Namun yang paling sederhana namun cukup efektif adalah analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan usaha Anda), Weakness (kekurangan usaha Anda), Opportunity (peluang-peluang), dan Threat (ancaman pada usaha Anda). Berikut ini penjelasannya secara lengkap.
Baca Juga : Cara Menjalankan Usaha Furniture Jadi Mudah karena BioCide!
Strength
Strength atau kekuatan mencakup berbagai keunggulan usaha Anda. Tentu, produk Anda harus memiliki keunggulan yang membedakan dengan produk lain, bukan? Contoh, produk furniture yang lain menerapkan tipe finishing natural. Sedangkan Anda memilih menerapkan tipe finishing shabby chic, vintage, dan lainnya. Atau, usaha mebel yang lain fokus pada produk rumah tangga. Sedangkan Anda menjual produk mebel garden furniture yang masih jarang. Jadi, permintaan produk pun nantnya bisa meningkat. Nah, kekuatan atau kelebihan seperti ini harus Anda temukan terlebih dahulu.
Baca Juga : Racun Lumut Alami Sama Sekali Tak Efektif, Gunakanlah BioCide SFP
Weakness
Analisis usaha furniture yang kedua dalam frame SWOT fokus pada poin weakness atau kelemahan. Poin ini mendorong Anda untuk mengetahui kelemahan pada usaha ataupun pada produk Anda. Contoh, Anda menggunakan kayu jati. Secara umum, kayu jati memang memiliki tampilan yang sangat baik dan disukai pasar. Tapi kelemahannya, supply kayu jati sering terhambat, sebab permintaannya yang tinggi. Dengan mengetahui kelemahan usaha Anda, diharapkan Anda menyiapkan rencana antisipasi.
Opportunity
Ketahui berbagai peluang alias opportunity. Anda harus selalu update dengan berbagai hal yang terjadi. Misalnya, saat ini sedang trend mebel dengan desain minimalis, nah, Anda bisa membuat produk dengan gaya tersebut.
Threat
Saat membangun usaha mebel, Anda harus mengetahui ancaman yang bisa menyebabkan kerugian pada usaha Anda. Dengan mengetahui threat atau ancaman Anda bisa melakukan antisipasi sejak dini. Contoh threat atau ancaman adalah kompetitor dari perusahaan lain dan juga peraturan yang dibuat oleh pemerintah yang sifatnya menghambat usaha Anda.
Analisis usaha furniture dengan SWOT tidak akan serta merta membuat Anda sukses. Ketepatan analisis juga sangat tergantung pada kecermatan Anda melihat data, asumsi, dan berbagai peluang. Jadi, jangan mengira bahwa dengan menerapkan analisa seperti ini, Anda lantas bisa menimbun profit secepat mungkin. SWOT tetap bisa membantu Anda melakukan analisis secara garis besar, tapi kunci kesuksesan tetap ada pada diri Anda sendiri. Misalnya, Anda berasumsi bahwa keunggulan produk Anda terletak pada harganya yang murah. Anda menonjolkan hal itu pada para pembeli. Namun rupanya pembeli tak yakin membeli mebel yang murah, sebab mereka menganggap mebel yang murah tidak awet. Nah, hal-hal seperti ini sangat perlu diperhatikan, dan kejelian Anda melihat data di lapangan begitu krusial.
Analisis SWOT bukan Satu-satunya yang Harus Diperhatikan
Untuk membangun usaha mebel yang sukses, menerapkan analisis yang baik saja tidaklah cukup. Anda juga harus memerhatikan berbagai faktor lainnya seperti mengenai modal, strategi pemasaran, lokasi di mana Anda akan mendirikan usaha mebel sampai masalah preservasi.
Preservasi? Ya, preservasi atau pengawetan juga perlu diperhatikan saat Anda ingin membangun usaha mebel. Ingat, kayu, rotan, atau bambu yang dipakai dalam industri woodworking bisa rusak akibat serangan hama. Oleh karena itulah, treatment pengawetan dengan obat antihama perlu dilakukan.
Kami Punya Fungisida Terbaik untuk Usaha Anda!
Kami di Bio Industries memiliki komitmen besar untuk mendukung industri furniture dan kerajinan nasional. Kami menyediakan berbagai produk woodworking mulai dari cat, preservatif, sampai lem. Khusus untuk bahan preservatif antijamur, kami menghadirkan BioCide Surface Film Preservative dan BioCide Wood Fungicide untuk Anda.
BioCide Surface Film Preservative
BioCide Surface Film Preservative adalah fungisida yang memiliki beragam fungsi sekaligus. Produk ini bisa digunakan untuk membasmi jamur, mencegah jamur, sampai dicampurkan dalam cat sehingga lapisan cat menjadi ekstra protektif terhadap jamur.
Di pasaran, produk fungisida yang lain memang ada. Namun kebanyakan adalah fungisida untuk pertanian dan perkebunan. Fungisida yang didesain untuk industri woodworking belum begitu banyak. Itupun kualitasnya tak semuanya baik. Dengan menggunakan BioCide SFP, Anda bisa memperoleh produk antijamur yang berkualitas tinggi dengan lebih mudah dan murah.
Sangat menarik, bukan? Makanya, yuk pesan BioCide SFP dan BioCide Wood Fungicide dengan langkah-langkah yang dijelaskan sebagia berikut.
BioCide Wood Fungicide
BioCide Wood Fungicide adalah varian kedua BioCide antijamur. BioCide Wood Fungicide bisa digunakan untuk mencegah jamur stain atau jamur yang menyebabkan warna. Contoh jamur stain adalah jamur blue stain. Jamur blue stain kerap mengubah tampilan kayu menjadi kebiruan bahkan kehitaman.
Produk BioCide Wood Fungicide bisa digunakan dengan dijadikan larutan perendaman. Anda bisa merendamkan produk kayu ke dalam larutan produk ini. Dan sama dengan BioCide SFP, BioCide Wood Fungicide memiliki sifat yang efektif, efisien, dan juga lebih aman digunakan. Produk ini juga menggunakan pelarut air sehingga dalam penggunaannya lebih mudah dan murah.
Ayo Pesan BioCide SFP dan BioCide Wood Fungicide
Pesan dan dapatkan sekarang juga BioCide Surface Film Preservative dan BioCide Wood Fungicide. Anda bisa mendapatkan produk ini dengan cara konvensional (pembelian langsung) ataupun secara online.
Jika Anda ingin membeli secara online, Anda bisa memesan langsung via kontak di situs ini. Atau, Anda juga bisa memanfaatkan pembelian via marketplace atau online shop. Adapun, untuk pembelian secara konvensional, Anda bisa berkunjung langsung ke Bio Service Point yang berlokasi di Yogyakarta, Jepara, dan juga Cirebon. Di Bio Service Point, selain membeli BioCide, Anda juga bisa menengok berbagai produk kami yang lain lho. Ada produk finishing water based, lem, sampai pemutih kayu yang bisa Anda beli. Anda juga bisa bertemu langsung dengan Customer Service serta teknisi kami yang berpengalaman.
Nah, itulah yang bisa kami bagikan mengenai analisis usaha furniture. Semoga bermanfaat, ya!