klasifikasi jamur

Klasifikasi Jamur Lengkap Baca di Sini!

Jenis jamur ternyata sangat beragam, lho. Ketika kita menengok klasifikasi jamur ternyata terdapat berbagai spesies yang berbeda-beda.

Ketika mendengar kata jamur, Anda mungkin teringat organisme dengan bentuk bulat di bagian atasnya dengan batang ramping. Atau, beberapa di antara kita mungkin akan malah mengingat penyakit kulit seperti panu.

promo produk white agent wa-250

Sejatinya, yang dimaksud jamur memang merupakan istilah untuk kelompok organisme yang sangat banyak. Organisme yang bisa disebut jamur harus memiliki zat chitin dalam dinding selnya. Hal inilah yang membuat jamur berbeda dengan tumbuhan yang tak memiliki kitin.

Baca Juga : Jenis Jamur pada Furniture Paling Sering Ditemukan

Pada umumnya jamur juga hidup sebagai organisme saprofit. Artinya, mendapatkan makanan dengan cara menguraikan zat-zat dari organisme lain yang sudah mati. Contohnya saja jamur tempe dan jamur yang tumbuh pada roti yang sudah kadaluarsa.

promo produk biocide insecticide

jamur pada roti

 

Di dunia, spesies jamur sangat banyak. Ilmuwan biologi telah mengelompokkan kingdom ini berdasarkan beberapa kriteria. Berikut ini beberapa contoh pengelompokkan jamur.

A. Klasifikasi Jamur :

 

1. Chytridiomycota

Chytridiomycota adalah filum jamur dengan satu-satunya kelas Chytridiomycetes. Menurut bukti-bukti evolusioner, jenis jamur ini mulai muncul pada era pre Cambrian sekitar 500 juta tahun yang lalu.

Baca Juga : Refinishing Lemari Kayu Antijamur dengan Mudah dan Cepat

Chytridiomycota merupakan jamur yang memiliki struktur sederhana dibanding kelompok jamur yang lain. Kebanyakan spesiesnya uniseluler, dan sangat sedikit yang multiseluler, itupun tidak memiliki septa antar satu sel dengan yang lain.

2. Zygomycota

Zygomycetes merupakan kelompok dalam klasifikasi jamur yang anggotanya relatif sedikit dibanding beberapa kelompok lain. Contoh spesies jamur zygomycota yang terkenal adalah jamur yang tumbuh pada roti, buah, dan juga sayur-sayuran. Kebanyakan spesiesnya hidup secara saprofit.

3. Ascomycota

Ascomycota merupakan kelompok jamur yang dibedakan menurut terbentuknya ascus. Ascus sendiri adalah struktur yang mengandung ascopore haploid. Banyak anggota kelompok jamur ini yang dimanfaatkan untuk kebutuuhan komersil. Misalnya khamir yang dipakai untuk membuat roti. Jamur ini bereproduksi secara seksual dan aseksual.

4. Basidiomycota

Basidiomycota adalah kelompok jamur yang mudah diidentifikasi di bawah mikroskop. Jamur ini memiliki basidia, yakni bagian gtubuh yang mengandung ujung hypha.

5. Deuteromycota

Deuteromycota merupakan salah satu kelompok dalam klasifikasi jamur yang pengklasifikasiannya paling rumit. Kebanyakan jamur yang tergolong dalam Deuteromycota hidup di darat dengan beberapa pengecualian yang hidup secara akuatik. Biasanya, spesies ini oleh orang awam disebut sebagai "mold" dan hidup secara aseksual.

6. Glomeromycota

Glomeromycota merupakan kelompok jamur yang terdiri atas 230 spesies ata jenis yang biasa hidup pada akar tanaman. Berdasarkan bukti fosil, ditemukan bahwa jamur ini bersimbiosis dengan pepohonan sejak zaman dulu kala.

Semua kelompok jamur ini mampu membentuk hifa yang berhubungan langsung dengan sel-sel akar pohon. Hubungan keduanya ini memungkinkan jamur mendapatkan supply zat hara sedangkan pohonnya mendapatkan supply mineral. Kelompok ini tidak bereproduksi secara seksual dan tak bisa hidup tanpa akar tanaman.

B. Jamur Berdasarkan Cara Hidupnya

Ilmu taksonomi juga sering membagi jamur berdasarkan cara hidupnya. Dalam hal ini, kita mengenal jamur yang hidup secara saprofit sebagaimana disebut di atas, parasit seperti jamur yang tumbuh menjadi penyakit pada organisme lain, sampai jamur yang hidup secara simbiotik mutualisme.

jamur kayu

  • Jamur Hama dan Jamur non Hama

Secara biologis, telah diterangkan klasifikasi jamur seperti yang disebutkan di atas. Kita bisa membagi jamur berdasarkan filumnya, sampai membedakan jamur berdasarkan cara hidupnya. Sebetulnya, kita juga bisa membagi jamur berdasarkan reproduksinya (aseksual, seksual, dan campuran) sampai bentuk organismenya (uniseluler atau multiseluler). Nah, selain pengelompokkan berdasarkan faktor biologis tersebut, kita juga bisa lho membedakan jamur menurut dasar yang lain. Misalnya saja klasifikasi menurut merugikan tidaknya jamur bagi kehidupan manusia.

Pengelompokkan seperti itu akan membagi jamur menjadi dua varian. Varian pertama adalah jamur yang tidak merugikan, dan varian kedua adalah jamur yang merugikan. Jamur yang merugikan bisa disebut sebagai jamur hama. Bentuk kerugiannya sendiri bisa sangat beragam mulai dari kerugian dalam bidang kesehatan sampai kerugian dalam bidang finansial.

Berikut ini contoh beberapa jenis jamur hama yang biasa ditemukan di kehidupan sehari-hari.

Atasi Jamur Hama dengan BioCide

Keberadaan jamur hama di lingkungan hidup manusia memang bisa menyebabkan masalah. Kerugian pada angka jutaan hingga milyaran bukan tak mungkin terjadi. Oleh sebab itulah, langkah antisipasi harus dilakukan.

pengawetan kayu
Biocide Series

Caranya? Sangat mudah. Di pasaran, telah disediakan berbagai produk fungisida atau antijamur yang bisa Anda gunakan untuk masalah tersebut. Tapi ingat, pilih produk fungisida yang terbaik seperti antifungal BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative (BioCide SFP). Kedua produk ini akan membantu Anda mencegah sekaligus mengatasi kehadiran spesies dari klasifikasi jamur hama yang bisa menyebabkan berbagai kerugian.

1. BioCide Wood Fungicide

BioCide Wood Fungicide adalah fungisida yang bisa diandalkan untuk mencegah jamur stain atau jamur noda. Jamur stain bersifat mikroskopis, hidup di antara sel-sel yang diserangnya. Jamur seperti ini umumnya lambat dalam melapukkan kayu. Namun efeknya bisa membuat warna kayu berubah menjadi sangat jelek. Misalnya, kayu menjadi berwarna kehitaman atau bahkan kebiru hitaman.

apa itu biocide wood fungicide

Tak semua fungisida bisa diandalkan untuk mengatasi jamur stain. Hanya fungisida tertentu seperti Biocide Wood Fungicide yang bisa kita andalkan. BioCide WF akan menyerang langsung sel-sel jamur di antara sel-sel kayu. Produk ini akan membunuh sel jamur stain dengan efisien dan efektif. Agar warna kayu kembali menjadi baik, gunakan pencerah WA 250 sebagai tahapan selanjutnya.

Biocide Wood Fungicide selain bisa dipakai untuk membasmi jamur noda juga bisa digunakan untuk mencegah kayu diserang jamur stain. Caranya, kayu direndam dalam larutan BioCide Wood Fungicide.

2. BioCide Surface Film Preservative

Klasifikasi jamur hama selain jamur stain yang kerap menyerang adalah jamur permukaan berhifa. Jamur seperti ini bila dilihat secara teliti tampak menyerupai benang-benang yang berkumpul menjadi satu.

biocide surface film preservative

Untuk jenis jamur seperti ini, atasilah dengan BioCide Surface Film Preservative. BioCide Surface Film Preservative akan dengan cepat membasmi jamur permukaan tanpa metode yang rumit. Selain itu, produk ini juga bisa dicampurkan ke dalam cat water based, lho. Pencampuran ini akan membuat bahan finishing memiliki fitur tambahan, yakni fitur antifungal (antijamur). Menarik sekali, ya?

Pesan BioCide Sekarang!

dapatkan produk biocide

Bagi Anda yang memiliki usaha mebel, kerajinan, atau sekedar orang awam yang khawatir akan serangan jamur, Anda pasti membutuhkan BioCide. Segera beli BioCide dan dapatkan berbagai manfaat yang ditawarkannya. Produk unggulan yang murah ini akan membuat perabot Anda lebih tahan lama. Cara memesannya juga sangat mudah. Anda tinggal menghubungi Customer Service kami via kontak yang disediakan. CS kami pasti akan melayani Anda dengan sangat ramah dan profesional.

Nah, itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai klasifikasi jamur dan cara mengatasi jamur hama. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda ya!