Baru-baru ini, industri ramah lingkungan telah membuktikan dirinya sebagai industri yang sudah mendapat tempat di hati masyarakat. Di Amerika Serikat, sebuah laporan yang dikeluarkan pemerintah menunjukkan pencapaian besar industri tersebut dengan kemampuannya membuka 4 juta lapangan pekerjaan.
Tahun ini, Pemerintah Amerika Serikat lewat Departemen Pertaniannnya merilis laporan yang sangat menggembirakan. Dilaporkan bahwa 4 juta lapangan pekerjaan telah dibuka akibat perkembangan industri ramah lingkungan yang menghasilkan produk-produk berbasis bio.
Persebaran produk bio pun sudah menunjukkan hasil yang baik. Jenis produk ramah lingkungan ini telah digunakan untuk berbagai bidang, dari bidang domestik atau rumah tangga hingga industri berskala besar. Pencapaian ini sekaligus mematahkan kekhawatiran berbagai pihak, bahwa prioritas pada kelestarian alam bisa mengakibatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Nyatanya, dengan kehadiran industri ramah lingkungan, pemerintah AS sudah berhasil mendorong dibukanya jutaan lapangan kerja. Selain karena memiliki peminat yang besar, jumlah industri tersebut dalam skala global belum begitu banya. Artinya, Amerika Serikat berpeluang meraup keuntungan jauh lebih besar dari sekedar pembukaan 4 juta lapangan kerja.
Perkembangan Industri Ramah Lingkungan: Berkat Progream BioPreferred
Industri ramah lingkungan makin berkembang dengan Program BioPreferred.
Keberhasilan industri ramah lingkungan di AS sendiri bukannya terjadi tanpa campur tangan pemerintah. Keberhasilan tersebut sebenarnya merupakan bentuk pencapaian BioPreferred. BioPreferred adalah sebuah program yang dilahirkan pada tahun 2002 dan memiliki tujuan mempopulerkan produk-produk berbasis bio. Dari sejak diluncurkannya program ini, perkembangannya memang selalu menunjukkan trend positif.
Pada tahun 2013 saja, sudah tercipta 1.64 juta lapangan pekerjaan yang terkait langsung dengan industri produk bio, 1.1 juta lapangan pekerjaan yang terkait tak langsung dengan dengan industri produk bio, dan 1,4 juta lapangan pekerjaan baru yang dibuka karena distribusi produk bio. Sedangkan total dana yang berhasil dihimpun adalah sebanyak 396 milyar dollar Amerika Serikat. Angka yang sangat besar mengingat awalnya banyak yang menganggap perkembangan industri ini hanya akan berada di level home industry.
Dengan hasil positif tersebut, tentu harapannya perkembangan industri ramah lingkungan di AS bisa menular ke berbagai negara lainnya, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, keberadaan industri ramah lingkungan sudah banyak yang menggeliat. Hanya saja, masyarakat Indonesia masih sulit diajak berpindah menggunakan produk bio karena memang cenderung baru. Banyak yang masih merasa aman dan nyaman memanfaatkan produk sintetsi yang memang sudah bertahun-tahun mereka gunakan.
BioPreferred ala Indonesia, Mungkinkah?
Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat memang patut diapresiasi. Yang menjadi pertanyaan, bisakah Pemerintah Indonesia melakukan langkah serupa dengan hasil yang menggembirakan?
Dengan kondisi yang terjadi saat ini, rasanya sulit untuk menuntut Pemerintah Indonesia bisa melakukan hal serupa. Tanpa mengecilkan permasalahan lingkungan, Indonesia masih menghadapi berbagai masalah yang bisa mengarah pada instabilitas seperti kemiskinan dan korupsi.
Disinilah sebenarnya masyarakat bisa mengambil peran besar. Sebagai warga negara, kita sudah bisa mulai berkontribusi dengan cara yang sederhana. Yakni dengan memastikan bahwa produk yang kita gunakan adalah produk ramah lingkungan berbasis bio. Baca label pada kemasan dan tentukan bagaimana efek produk tersebut pada lingkungan.
Misalnya, saat memilih insektisida dan cat, pilihlah yang bisa dilarutkan dengan air. Mengapa air? Sebab, penggunaan air lebih aman dibanding penggunaan solvent seperti spiritus dan thinner. EPA bahkan sudah merilis bahaya spiritus dan thinner karena kandungan VOC atau senyawa organik mudah menguap yang bersifat toksik. Di Eropa sendiri, cat-cat water based (berpelarut air) lebih banyak disukai dibanding cat solvent based.
Kenapa Industri Ramah Lingkungan itu Penting?
Industri yang eco friendly bukan sekadar tentang label yang trendy. Secara pragmatis, ada sangat banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan mendukung industri ini.
- Pertama, mencegah bencana alam yang diakibatkan industri konvensional. Pembalakan liar, pembangunan pabrik di lahan yang tak semestinya, dan penggunaan zat toksik di bidang pertanian bisa menyebabkan bencana alam. Pemakaian pestisida misalnya, bisa membasmi tanaman yang berperan untuk menampung curah hujan. Kehilangan tanaman seperti itu akan meningkatkan resiko banjir di suatu daerah.
- Kedua, meningkatkan kesehatan masyarakat. Selama ini, banyak pelaku usaha yang masih abai terhadap kandungan toksik pada produk mereka. Padahal, hal tersebut bisa berimbas sangat buruk ke masyarakat. Contoh, kandungan logam berat pada mainan anak yang bisa menghambat nalar dan fisik si kecil. Bila hal ini terjadi secara meluas, akan lahir generasi bangsa yang tidak bisa meneruskan peradaban dengan baik.
- Membuat lingkungan lebih sustain. Eksploitasi alam yang dilakukan serampangan akan membuat bumi menjadi tempat yang “tdiak nyaman ditinggali.” Air bersih yang dulu tersedia bebas bisa saja harus dibeli setelah adanya pabrik yang mencemari sumur dan sungai warga sekitar. Dengan industri ramah lingkungan, hal seperti ini bisa dihindari.
Bio Industries Merintis Produk Woodworkin Eco Friendly
Kami di Bio Industries memiliki komitmen untuk mendukung industri ramah lingkungan di Indonesia. Kami menyadari bahwa Indonesia akan dirugikan sangat besar dengan industri yang dilakukan secara eksploitatif.
Yang kami lakukan untuk mewujudkan komitmen tersebut adalah memproduksi bahan-bahan woodworking ramah lingkungan. Kami menyediakan cat, lem kayu, hingga bahan pengawet yang eco friendly.
Bahan woodworking menjadi fokus kami sebab sektor industri furniture dan kerajinan Indonesia merupakan salah satu andalan negeri ini. Sektor ini telah membuka sangat banyak lapangan kerja dan berhasil menembus pasar negara maju.
Namun seiring dengan ketatnya regulasi keamanan di negara tujuan ekspor, tentu sektor ini perlu dukungan produk woodworking yang aman sekaligus murah. Apabila tidak tentu mereka akan kalah kompetisi dengan industri serupa dari negara lain. Oleh sebab itulah kami memberikan dukungan kami di sektor ini. Kalau bukan kita yang peduli, lantas siapa lagi?
Penutup
Beberapa hal bisa kita ringkas dari penjelasan di atas.
- Meski baru, namun industri ramah lingkungan telah menunjukkan geliatnya.
- Di Amerika Serikat saja, industri ini telah mampu membuka 4 juta lapangan pekerjaan. Artinya, industri ini kompetitif dengan industri konvensional. Sebab saat ini pun daya tarik masyarakat untuk produk yang eco friendly terus meningkat.
- Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia masih merupakan negara berkembang. Akan tetapi, bukan alasan bagi kita untuk tidak berusaha menghidupkan industri ini.
- Berbagai keuntungan ditawarkan industri yang eco friendly mulai dari lingkungan yang lebih sustainable, bencana alam seperti banjir yang bisa dihindari, dan kesehatan masyarakat yang meningkat.
- Di Bio Industries kami berkomitmen mendukung industri ini. Kami menyediakan produk woodworking supaya sektor mebel dan kerajinan kayu Indonesia bisa bersaing di negara-negara maju.
Semoga informasi tentang industri ramah lingkungan ini bermanfaat. Sekali lagi, bila bukan kita, lantas siapa yang akan peduli dengan bumi ini?