Cara Mengawetkan Kayu Saat Aplikasi Cat Pelitur

Bagaimana cara mengawetkan kayu saat aplikasi cat pelitur? Ada lho teknik preservasi kayu yang dilakukan dengan metode ini. Jadi, proses pengawetan akan lebih ringkas dan tak akan memakan waktu lama.

promo produk white agent wa-250

Secara definitif, finishing adalah proses aplikasi suatu bahan pada bahan yang lain yang diterapkan pada bagian akhir proses pengolahan. Umumnya, istilah ini mengacu pada tahapan pengecatan. Sebuah tembok yang telah dibangun, misalnya, akan difinish sehingga tembok tersebut siap digunakan. Demikian pula pada pembuatan furniture. Setelah difinish, mebel pun siap dijual di pasaran.

Bahan finishing sendiri sangat beragam. Namun secara umum, terdapat dua jenis bahan finishing. Yang pertama bahan cair, dan yang kedua bahan pelapis. Contoh finishing cair adalah cat dan resin shellac. Sedangkan contoh bahan pelapis adalah veneer, HPL, hingga PVC.

Tujuan finishing adalah untuk memperindah suatu produk sekaligus untuk melindunginya. Terkait fungsi yang terakhir ini, finishing memiliki manfaat serupa dengan treatment pengawetan. Keduanya sama-sama ditujukan agar produk tidak rusak terkena serangan aneka jenis hama. Tapi pernahkah Anda membayangkan untuk melakukan finishing sekaligus mengawetkan produk?

promo produk biocide insecticide

Nah, di artikel ini, antijamur.net akan menjawab pertanyaan itu. Kami akan menunjukkan cara praktis pada Anda di mana proses pengawetan dapat dikombinasikan dengan proses finishing, terutama finishing dengan cat pelitur. Namun sebelumnya, mari kita sedikit membahas mengenai kenapa serangan hama begitu perlu diantisipasi.

Cara Mengawetkan Kayu Saat Aplikasi Cat Pelitur 1

Kenapa Hama Perlu Diantisipasi?

Hama adalah organisme yang bisa menyebabkan kerusakan pada produk manusia. Tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh hama bukan sekadar kerusakan sepele. Bila dihitung, kerusakan akibat hama bisa mencapai milyaran hingga triliunan rupiah per tahun.

Pada pengolahan kayu, serangan hama terhitung intens sebab kayu adalah bahan organic yang bisa dijadikan sumber makanan. Selain itu, faktor iklim tropis juga membuat serangan hama semakin sering terjadi. Satu di antara berbagai jenis hama yang begitu merugikan sendiri adalah hama jamur. Di Amerika saja, milyaran dollar AS bisa raib karena kemampuannya membusukkan kayu.

Tak mau ini terjadi bukan? Makanya, pengawetan dan pengecatan dilakukan. Pengawetan dilakukan dengan meresapkan obat antihama pada kayu. Sedangkan pengecatan dilakukan dengan mengaplikasikan bahan finishing pada kayu. Tapi sebagaimana dipertanyakan di atas, bisakah kedua metode ini dikombinasikan? Terutama untuk aplikasi plitur yang digemari pelaku usaha mebel di Indonesia?

Bagaimana Cara Mengawetkan Kayu saat Aplikasi Cat Pelitur?

Plitur sejatinya adalah bahan finishing berbasis resin shellac. Namun di era sekarang, telah banyak produk cat yang menggantikan plitur. Salah satunya adalah cat pelitur water based. Nah, yang menarik, penggunaan cat plitur water based ini memungkinkan kombinasi aplikasi pengawetan dengan pengecatan.

Apa pasal? Sebab, ada produk pengawet kayu antijamur yang bisa dicampur ke dalam cat water based. Produk itu adalah BioCide SFP.

BioCide SFP sebagai Bahan untuk Aplikasi Cara Mengawetkan Kayu saat Aplikasi Cat Pelitur

BioCide Surface Film Preservative atau BioCide SFP adalah fungisida dengan bahan aktif Diuron dan Carbendazim Calcium bis (dodecybenxenesulfonate). Produk ini benar-benar akan membantu Anda menjaga produk kayu terbebas dari serangan jamur.

Ya, sebab produk ini bisa dicampurkan pada bahan finishing water based seperti cat pelitur BioVarnish. Produk ini juga bisa digunakan pada berbagai jenis kayu, termasuk kayu engineered. Dan untuk perawatan furniture yang sudah dicat pun, Anda bisa sedia BioCide SFP.

Sebab selain dapat dipakai sebagai bahan pengawet, produk ini juga bisa dipakai sebagai pembasmi jamur yang sudah tumbuh. Anda tinggal mengusapkannya saja pada area kayu yang ditumbuhi jamur (pastikan menggunakan alat keamanan).

biocide sfp

Langkah-langkah Cara Mengawetkan Kayu saat Aplikasi Cat Pelitur dengan BioCide

BioCide SFP memang memiliki sangat banyak keunggulan. Tapi bagaimana metode penggunaannya step by step? Nah, agar tidak membingungkan, simak saja langkah-langkahnya di bawah ini.

  1. Bersihkan kayu yang akan difinish. Keringkan juga kayu dan pastikan tidak ada noda minyak yang menempel.
  2. Siapkan cat water based yang hendak digunakan. Larutkan sesuai rekomendasi
  3. Campurkan BioCide SFP pada cat water based tersebut. Dosis yang disarankan ialah 0,2% hingga 1% untuk plester dan filler, serta 0,5% hingga 3,0% untuk coating.
  4. Aplikasikan cat pelitur seperti biasanya.
  5. Tunggu kering. Lakukan pengamplasan agar hasilnya halus dan rata. Ulangi bila perlu.

Saat mengikuti langkah-langkah cara mengawetkan kayu saat aplikasi cat pelitur di atas, Anda harus menggunakan alat-alat keamanan. Gunakan sarung tangan, kacamata pelindung, masker, dan lainnya. Hindari merokok, makan, dan minum selama aplikasi. Dan segera bersihkan diri Anda pasca aplikasi treatment ini.

Pesan BioCide SFP Sekarang juga!

Cara Mengawetkan Kayu Saat Aplikasi Cat Pelitur 1

Penggunaan BioCide SFP benar-benar akan memperingkas proses pengawetan kayu antijamur pada furniture. Makanya, langsung pesan sekarang juga antijamur terbaik ini. Anda dapat segera membelinya di Bio Service Point yang berlokasi di Yogyakarta, Jepara, dan Cirebon. Selain itu, Anda juga bisa membeli secara daring dengan prosedur sebagai berikut:

  1. Silahkan hubungi hotline nomor kami. Anda juga bisa menghubungi via email.
  2. Anda akan terhubung dengan CS. Bila Anda ingin bertanya dulu mengenai produk ini, silahkan saja utarakan pertanyaan Anda. Namun bila Anda hendak langsung membeli, silahkan beri keterangan untuk proses pemesanan seperti nama dan alamat kirim.
  3. CS akan memberikan gambaran besar proses pengiriman dan harga yang harus dibayar.
  4. Bila sudah fix, lakukan pembayaran sesuai dengan petunjuk dari CS.
  5. Kirim bukti pembayaran pada kami. Kami akan langsung memroses pesanan Anda di jam kantor dan memberikan resi pengiriman setelah produk diserahkan ke kurir. Anda pun tinggal menunggu produk tersebut sampai di alamat yang Anda inginkan.

Gratis Konsultasi untuk Anda dan Kerja Sama Lebih Lanjut

Pembelian bahan untuk penerapan cara mengawetkan kayu saat aplikasi cat pelitur ini bukan hanya mudah, namun menguntungkan. Pasalnya, di sini, kami selalu siap membantu Anda. CS-cs kami bisa memberikan berbagai tips dan informasi yang diperlukan untuk penggunaan optimal BioCide SFP.

Selain itu, kami juga membuka pintu untuk kerja sama yang lebih lanjut. Apabila diperlukan, tim kami juga bisa bertandang ke perusahaan Anda.

Kiranya, itulah informasi yang bisa kami bagikan mengenai cara mengawetkan kayu saat aplikasi cat pelitur. Dari bahasan panjang di atas, ada beberapa poin inti yang bisa kita simpulkan.

1. Serangan hama bisa merugikan berbagai industri, termasuk industri perkayuan dan konstruksi. Di Amerika saja, kerusakan kayu akibat jamur mencapai angka triliunan per tahun.
2. Serangan hama bisa diantisipasi pada dua tahapan pengolahan furniture. Yang pertama dalam proses pengawetan, dan yang kedua dalam proses finishing.
3. Tapi bagaimana bila kita mengkombinasikan kedua cara ini? Bila bisa, bagaimana cara mengawetkan kayu saat aplikasi cat pelitur? Cat pelitur sendiri merupakan salah satu jenis cat yang sangat banyak dipakai di dunia.
4. Untuk mengkombinasikan kedua tahapan itu, jelas dibutuhkan kiat dan produk yang tepat.
5. Di antijamur.net sendiri, kami menyediakan fungisida yang bisa dicampurkan pada bahan finishing water based. Produk itu adalah BioCide SFP!

Semoga informasi ini bermanfaat ya. Jangan lupa segera pesan BioCide untuk perlindungan antijamur pada mebel yang lebih praktis.