Teter atau yang sering disebut kumbang merupakan salah satu hama kayu yang keberadaannya dapat merusak kayu. Diantara jenis kumbang yang sering merusak kayu, biasanya kumbang jenis anobiidae inilah yang paling sering ditemukan. Kumbang anobiidae adalah teter yang sangat mengganggu kayu karena keberadaannya dapat merusak kayu dan berkembang biak didalam kayu tersebut.
Teter paling suka dengan kayu yang belum difinishing karena sari makanan di dalam kayu masih alami sehingga mudah untuk mencari makan dan berkembang biak di dalamnya. Kumbang ini membuat lubang di dalam kayu untuk mencari makanan dari dalam rongga sel kayu yang berupa pati dan gula sederhana.
Baca Juga : harga obat teter untuk kayu mahoni
Tidak semua kayu diserang oleh hewan teter ini. Kayu-kayu yang diserang ialah kayu yang banyak mengandung pati di dalam rongga selnya seperti tusam, mahoni, durian, bambu dan rotan. Selain menggerek kayu, kumbang juga menempatkan telur-telurnya di dalam kayu yang diserang. Larva yang menetas dari telur kemudian akan memperoleh makanannya dari dalam ronbgga sel kayu dan tumbuh menjadi dewasa.
Ciri serangannya yaitu terdapatnya lubang-lubang jarum dan bubuk-bubuk kayu (berupa tepung berwarna kunig pucat) di sekitar mulut lubang. Teter mengalami metamorfosis yang sempurna dari mulai telur sampai menjadi teter. Larva teter berwarna putih dan ketika bergerak agak mengkerut. Serangan teter ini menyebabkan kayu menjadi berlubang, mudah rapuh dan pecah.
Kayu-kayu yang mudah terserang teter atau cendawan yaitu segala macam tiang yang yang berhubungan langsung dengan tanah lembab (tiang rumah, tiang jembatan, tiang pagar, tiang listrik dan sebagainya), kusen dan pintu kamar mandi, papan dan kayu penyangga talang air.
Selain itu, kayu bangunan di dalam pabrik yang banyak menggunakan air seperti pabrik minuman, pabrik es dan pabrik kertas juga sering terserang teter. Termasuk kayu bangunan di sekitar kolam renang, kayu bangunan di dalam ruang pertemuan dan kayu bangunan di dalam ruang yang kurang memperoleh pergantian udara.
Di beberapa daerah di Indonesia, dikenal dua jenis kumbang perusak kayu yaitu kumbang pengebor dan juga kumbang bubuk. Ciri-ciri kumbang pengebor yaitu memiliki tubuh berukuran 2-5 mm, bentuknya lonjong berwarna coklat hampir kehitaman dan memiliki moncong yang digunakan untuk mengebor kayu.
Sedangkan ciri-ciri pada kumbang bubuk bentuknya hampir sama akan tetapi kumbang bubuk tidak memiliki moncong. Kedua jenis kumbang perusak kayu ini sama-sama menyerang pada kayu terutama kayu yang masih muda.
Kayu muda memiliki struktur kepadatan yang belum sempurnaa sehingga cukup mudah dirusak dan dijadikan tempat untuk berkembang para kumbang tersebut. Gejala awal yang timbul dari serangan kedua jenis kumbang tersebut biasanya akan muncul butiran atau serbuk kayu yang berukuran kecil dan keluar dari dalam lubang di bagian permukaan kayu.
Teter yang menyerang pada kayu harus segera diatasi dengan cepat dan tepat agar kumbang tidak menyerang kayu sehingga menyebabkan struktur kayu mudah rapuh dan keropos. Keindahan kayu akan hilang jika permukaan kayu dipenuhi oleh lubang yang dibuat oleh kumbang. Untuk penanganannya Anda bisa menggunalan bahan kimia anti serangga yang dapat mencegah atau mengobati kayu dari serangan teter yang menyerang pada kayu. proses ini sebaiknya dilakukan secara berkala dalam kurun waktu setiap 2 tahun sekali.
Pencegahan terhadap serangan rayap bisa dilakukan dengan mengaplikasikan insektisida pada kayu yang baru saja digergaji. Setelah kayu digergaji, kayu yang masih mentah ini akan diberi bahan kimia anti teter menggunakan beberapa metode yang digunakan untuk mencegah teter menyerang pada kayu yang akan diolah. Setelah kayu diberi pengawetan dan dikeringkan, kemudian kayu bisa diolah menjadi bahan yang memiliki fungsi dengan kualitas yang baik seperti dijadikan menjadi sebuah furniture yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Kayu yang terserang serangga biasanya pada saat ditebang tidak diberi obat pengawet kayu sehingga menyebabkan kayu mudah rapuh. Maka dari itu, pencegahan lebih baik dari pada mengobati kayu yang sudah terkena serangga. Pencegahan pada kayu ini bisa dilakukan pada saat setelah ditebang. Karena pada saat kayu ditebang, berbagai masalah pada kayu akan muncul seperti jamur dan serangga.
Mencegah serangga menggunakan obat pembasmi teter atau serangga ada beberapa metode. Dengan cara direndam, dikuas, atau juga dengan metode vakum. Jaman dahulu belum ada obat pembasmi serangga, maka dari itu dahulu menggunakan cara merebus kayu. Namun sekarang ini sudah banyak obat yang bisa digunakan dan juga aman digunakan. Obat pembasmi serangga yang bisa Anda beli dengan merk Biocide Insecticide. Obat pembasmi serangga ini cukup efektif mencegah serangga muncul pada kayu.
Penggunaan Biocide Insecticide ini bisa digunakan dengan cara direndam ataupun dikuas. Obat serangga Biocide Insecticide ini efektif mencegah serangga selama 2 tahun. Jadi setiap 2 tahun bisa dilakukan pengulangan untuk menghindari serangga pada kayu. Cara kerja obat serangga ini adalah membunuh dengan meracun kontak dan lambung serangga. Keunggulan obat serangga Biocide Insecticide ini adalah:
- Diformulasikan dalam konsentrasi yang tinggi dan disesuaikan dengan kebutuhan industri wood working dan konstruksi bangunan
- Efektif dan efisien membasmi serangga dan berbagai jenis hama kayu dan bangunan lainnya
- Spektrum organisme target luas, termasuk berbagai jenis rayap dan kumbang bubuk kayu
- Selain menggunakan pelarut solvent, Biocide Insecticide juga bisa dilarutkan dengan air sehingga lebih ekonomis, aman dan ramah lingkungan
Pencegahan lebih baik dilakukan dari pada mengobati kayu yang sudah terkena serangga. Namun menggunakan obat serangga ini juga bisa digunakan pada kayu yang sudah terkena serangga. Pada kasus ini, penggunakan dengan metode suntik juga bisa dilakukan jika memang kayu memiliki lubang akibat serangga. Karena memang lebih efektif jika disuntikkan dan mengenai langsung pada serangga tersebut.
Aplikasi obat ini bisa menggunakan metode kuas, rendam, maupun vakum disesuaikan dengan kebutuhan. Metode yang paling mudah digunakan adalah metode kuas karena cukup menghemat alat yang digunakan. Karena alat vakum sangat mahal dan metode rendam membutuhkan ruang yang cukup luas.
Penggunaan Biocide Insecticide ini cukup efektif menghilangkan teter dan jenis serangga lain yang merusak kayu Anda. biocide ini cukup efektif digunakan dalam jangka waktu kurang lebih 2 tahun. Jadi setelah 2 tahun Anda bisa mengaplikasikan kembali obat ini untuk mencegah teter yang akan merusak kayu Anda. walaupun obat ini cukup aman digunakan, namun Anda harus tetap memperhatikan keamanan penggunaannya.
Tetap gunakan masker dan sarung tangan pada saat pengaplikasian obat Biocide Insecticide ini untuk menghindari hal-hal yang akan terjadi. Jika sudah selesai digunakan, obat ini harus ditutup rapat-rapat dan jauhkan dari jangkauan anak-anak untuk menghindari bahaya dan jangan sampai terkena paparan sinar matahari agar bahan yang terkandung didalamnya tetap dapat berfungsi dengan baik.