lemari berjamur

Mengenal Jamur Perusak Kayu

Kayu sampai saat ini masih dipilih sebagai salah satu bahan yang digunakan untuk pembuatan furniture karena memilliki kelebihan dari nilai estetikanya. Kayu tergolong jenis yang kuat untuk dijadikan furniture dan juga memiliki serat yang indah sehingga sering difinishing menggunakan warna yang natural. Jenis-jenis kayu yang biasa digunakan untuk furniture juga berbeda-beda seperti kayu solid dan kayu olahan lain.

promo produk white agent wa-250

Kayu solid merupakan kayu murni tanpa tambahan bahan lainnya sedangkan kayu olahan merupakan kayu tidak murni karena dibuat menggunakan bahan tambahan. Jenis kayu solid yang biasa digunakan seperti kayu jati, kayu merbau, kayu sonokeling, kayu sungkai dan masih banyak jenis kayu solid lainnya. Sedangkan kayu olahan ada kayu plywood atau triplek, kayu MDF (Medium Density Board), kayu blackboard, particle board, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Ini Dia Cara Mengatasi Jamur di Batok Kelapa yang Paling Efektif

Banyak yang menggunakan kayu solid untuk furniture di rumah karena memang kayu solid memiliki kelebihan dari segi kekuatan dibanding dengan kayu olahan. Dari segi harga kayu solid lebih tinggi dibanding dengan kayu olahan karena memang kayu solid lebih banyak memiliki kelebihan dibanding kayu olahan.

Baca Juga : Pilih Anti Jamur Kayu yang Bagus untuk Perlindungan Kayu Lebih Optimal

promo produk biocide insecticide

Kayu solid akan lebih bagus lagi jika difinishing menggunakan cat yang transparan yang memperlihatkan serat kayunya. Karena serat alami dari kayu solid ini terlihat sampai dalam dengan serat yang beraturan. Namun penggunaan kayu solid sebagai bahan baku furniture tetap memiliki kekurangan karena kayu mudah dierang jamur, serangga dan bakteri lainnya. Hal yang sering terjadi adalah kayu yang diserang oleh jamur.jamur perusak kayu

Baca Juga : Jenis Jamur pada Furniture Paling Sering Ditemukan

Jamur terjadi karena suhu udara didalam rumah terlalu lembab dan kurangnya ventilasi untuk pergantian udara. Di antara mikroorganisme yang menyerang kayu, jamurlah yang paling merusak karena dapat mengakibatkan kerusakan struktur. Walaupun kerusakan kayu oleh jamur tidak seluas dan secepat kerusakan oleh rayap, kerugian yang diakibatkan serangan jamur pada kayu dan produk kayu harus mendapat perhatian yang serius karena menimbulkan kerugian ekonomi yang nyata. Selain itu dalam rangka efisiensi pemanfaatan kayu dan menekan konsumsi kayu dari hutan, maka kerusakan kayu oleh jamur harus dicegah atau diatasi.

Jamur yang menyerang pada kayu ada 2 jenis, yaitu jamur permukaan dan jamur perusak kayu. Jamur permukaan ini hanya menyerang pada permukaan kayu saja dan bisa diobati. Namun jamur perusak ini tumbuhnya di dalam substrat kayu dan dapat merusak struktur kayu sehingga kayu jadi mudah lapuk.

Jenis-jenis Jamur Perusak kayu

  1. Jamur pelapuk cepat

Jamur pelapuk cepat terdiri dari dua jenis yaitu jamur pelapuk coklat dan jamur pelapuk putih:

a. jamur pelapuk coklat (brown root)

Jamur ini melapukkan kayu, menyerang sellulosa dan meninggalkan lignin. Lignin kemudian teroksidasi oleh udara menjadi berwarna coklat, sehingga kayu yang diserang menjadi lapuk, kaya lignin dan berwarna coklat. Contoh jamur penyerangnya Poria monticola, P. valliantii, Coniophora arida, C. pertema, Lenzites sepiaria, L. trabea, Lentinus lepideus.

 

jamur pelapuk kayu jenis white root

b. Jamur pelapuk putih (white rot).

Jamur ini melapukkan kayu dan menjadikan kayu berwarna putih. Jamur menyerang lignin lebih dahulu kemudian sellulosa. Contoh jamur penyerangnya Polyporus versicolor (nama yang dianjurkan Coriolus versicolor), Poria nigres-Cens, Poniophora mollis.

  1. Jamur pelapuk lambat

Jamur ini menyebabkan permukaan kayu menjadi lunak, serangannya lambat, serangan dari luar sedikit demi sedikit pada kayu-kayu yang sangat basah, terbuka terhadap cuaca, pada rongga-rongga longitudinal, pada kayu jarum terutama pada kayu awal. Contoh jamurnya Ceratogystis albida, Chaetomium globosum.

 

jamur pelapuk kayu jenis pelapuk putih

jamur perusak kayu

  1. Jamur pelapuk kayu kering

Jamur ini melapukkan u yang sudah kering. Pada awalnya spora jamur jatuh di tempat yang lembab dekat sumber air, benag tumbuh memanjang dan akhirnya menemukan kayu yang sudah kering. Benang jamur tumbuh bercabang-cabang pada permukaan kayu, kemudian mengangkut air dari sumber air terdekat dan ditumpahkan ke permukaan kayu. Setelah permukaan kayu menjadi basah barulah benang-benang mulai melapukkan kayu. Contoh spesiesnya Poria incrassata, Merulius lacrymans.

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur

 

akibat jamur perusak kayu pada furniture

  1. Temperatur

Jamur perusak kayu dapat berkembang pada interval suhu yang cukup tinggi. Tetapi pada kondisi alami perkembangan yang aling cepat terjadi selama periode yang lebih panas dan lebih lembab setiap tahunnya. Suhu optimum berbeda-beda untuk setiap jenis tetapi pada umumnya berkisar antara 220C sampai 250C.

  1. Oksigen

Oksigen sangat dibutuhkan oleh jamur untuk melakukan respirasi yang menghasilkan CO2 dan H2O. Sebaliknya untuk pertumbuhan yang optimum, oksigen harus diambil bebas dari udara. Tanpa adanya oksigen, tidak ada jamur yang dapat hidup.

  1. Kelembaban

Hampir semua jenis jamur dapat tumbuh baik pada substrat kayu yang belum jenuh air karena kebutuhan jamur akan akan kemebaban berbeda-beda. Kadar air substrat yang rendah sering menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan jamur. hal ini berlaku bagi jenis jamur yang hidup pada kayu dengan kadar air yang kurang dari 20% dan umumnya tidak terserang jamur perusak. Sebaliknya, kayu dengan kadar air 35-50 % sangat disukai oleh jamur perusak.

Jamur pelapuk akan menyerang kayu yang berbeda pada lingkungan yang lembab dalam waktu yang relatif lama. Kayu didalam kamar mandi, atau disekitar bangunan sumur, atau kayu yang terkena air hujan dapat dengan mudah diserang oleh jamur yang akan merusak kayu yang sering terkena air.

  1. Konsentrasi Hidrogen

Jamur pada umumnya tumbuh sangat baik dan cepat berkembang pada kayu yang memiliki kadar air dengan pH kurang dari 7 dalam ukuran asam sampai netral. Pertumbuhan yang maksimal jamur akan berada pada level pH 4,5 sampai 5,5.

  1. Bahan Makanan

Jamur memerlukan makanan dari zat-zat yang terkandung dalam kayu seperti selulosa, lignin dan zat isi sel lainnya. Selulosa, hemiselulosa dan lignin yang menyusun kayu terdapat makromolekul yang terlalu besar dan tidk larut dalam air untuk diasimilasi langsung oleh cendawan.

Kayu merupakan substrat yang sesuai bagi pertumbuhan jamur. Selulosa, lignin dan komponen dinding sel lainnya bisa menjadi sumber makanan bagi jamur. Beberapa jenis kayu secara alamiah lebih tahan daripada jenis kayu lainnya karena mengandung bahan beracun bagi jamur, sehingga kayu teras jarang diserang jamur, kecuali oleh beberapa jenis tertentu saja.

Namun, secara umum hampir tidak ada kayu yang tahan dari serangan jamur bila ditempatkan pada kondisi yang memungkinkan pertumbuhan jamur. Ketersedian makanan jamur dalam kayu dapat dihilangkan dengan perlakuan bahan beracun pada kayu yang tidak membahayakan manusia dan binatang, atau dikenal dengan pengawetan.

Untuk pengawetan kayu agar tidak mudah diserangoleh jamur perusak, alangkah baiknya kayu diberi bahan kimia anti jamur untuk membuat kayu tetap awet dari serangan jamur perusak. Bahan kimia anti jamur yang aman dan ramah lingkungan Anda bisa menggunakan bahan kimia Biocide Wood Fungicide yang diformulasikan khsuus untuk mencegah tumbuhnya jamur pada substrat kayu.

Obat ini cukup aman diaplikasikan karena menggunakan air sebagai bahan campurannya sehingga kayu memiliki usia yang cukup lama karena terhindar dari serangan jamur perusak. Obat ini cukup mudah diaplikasikan dan dapat digunakan untuk semua jenis kayu dan serat alam seperti rotan, eceng gondok dan lain sebagainya.