Kenapas Harus Menggunakan Bahan Kimia Pengawet Kayu? Ini Jawabannya

Mau tak mau, untuk kayu yang lebih awet dan proses produksi yang lebih lancar, kita perlu menggunakan bahan kimia pengawet kayu. Apa sebenarnya yang dimaksud bahan tersebut dan mengapa kita tak bisa menggunakan bahan alami? Pada artikel ini, kami akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk Anda.

Apa itu Bahan Kimia Pengawet Kayu?

Bahan kimia pengawet kayu atau bahan kimia untuk mengawetkan kayu adalah berbagai produk sintetis yang diperuntukkan agar kayu lebih tahan lama. Bahan ini secara umum terdiri dari insektisida atau antiserangga dan fungisida atau antijamur. Cara kerja bahan tersebut adalah mengubah kayu agar menjadi beracun bagi hama. Dengan begitu, kayu tidak akan dirusak hama dari kelompok jamur maupun serangga sehingga lebih awet digunakan.

promo produk white agent wa-250

Baca Juga : cara menggunakan antijamur pada proses pengawetan kayu mangga

kerusakan kayu karena jamur

Mengapa Harus Menggunakan Bahan Pengawet?

Selain untuk memastikan agar kayu lebih tahan lama, penggunaan bahan tersebut juga penting untuk memperlancar dan mengefisienkan proses produksi kayu menjadi berbagai barang. Pendapat ini berangkat dari fakta bahwa serangan hama sangat intens menyerang kayu yang sedang diolah maupun yang sudah diolah. Pada kayu yang sedang diolah, serangan hama jelas akan menyebabkan budget membengkak, waktu tertunda, dan tenaga terkuras. Antisipasi kerusakan kayu saat tahap-tahap kritis seperti tahap penyimpanan dan sebelum pengeringan akan menghindarkan industri woodworking dari kerugian luar biasa besar.

promo produk biocide insecticide

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini manfaat aplikasi pengawetan yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan istilah wood preservation treatment:

  1. Meningkatkan kualitas kayu yang dijual (khususnya oleh petani)
  2. Meningkatkan kualitas produk kayu seperti mebel dan konstruksi bangunan
  3. Menekan laju pakai kayu yang bisa berimbas pada tingkat penebangan hutan yang bisa direm
  4. Memperlancar ongkos produksi dalam industri woodworking
  5. Memungkinkan penggunaan kayu kelas keawetan rendah untuk keperluan yang lebih luas

Khusus untuk poin 5, manfaat pengawetan memang sangat krusial. Sebab industri woodworking memang perlu diversifikasi lebih tinggi. Pasalnya, saat ini tidak banyak jenis kayu yang diminta pasar. Masyarakat hanya menyukai jenis-jenis tertentu saja seperti jati. Akibatnya, harga jati melambung tinggi dan lahan terlalu sering ditanami pohon ini.

Dengan aplikasi pengawetan, kayu non unggulan seperti sengon bisa dijual dengan daya tawar lebih. Sebab, berdasarkan hasil penelitian, sengon yang berhasil diawetkan dengan baik bisa bertahan hingga 90 tahun dalam kondisi outdoor.

Bagaimana Perbandingannya dengan Bahan Alami Pengawet Kayu?

Pengawetan di era modern dilakukan dengan bahan kimia. Namun sebelum digunakannya bahan kimia, manusia sejatinya sudah menggunakan berbagai cara maupun bahan pengawet kayu alami untuk memperpanjang usia pakai kayu.

Di antaranya adalah air serta lumpur kolam yang kotor. Orang Indonesia di zaman dulu, tak jarang merendam kayu dalam sungai atau kolam untuk membuat kayu awet. Dengan cara ini, nutrisi kayu diharapkan larut air atau hilang terurai bakteri fermentasi. Sehingga kayu tak lagi disukai hama yang suka memakannya.

Dibanding penggunaan bahan sintetis, sekilas penggunaan bahan alami tampak lebih ramah lingkungan. Hasilnya juga sama-sama bisa membuat kayu tak disukai oleh hama. Tetapi bila kita mencermatinya lebih dalam, kondisinya tidak selalu demikian.

Proses pengawetan secara tradisional atau alami memiliki efektivitas yang lebih rendah. Waktu yang diperlukan pun amat lama hingga berbulan-bulan. Kekurangefektivan metode ini menyebabkan kayu cepat rusak sehingga suplai kayu harus diperbanyak. Akibatnya penebangan hutan akan jauh lebih masif.

Sedangkan dari sisi lamanya proses ini berlangsung, dampak yang dirasakan adalah kemalasan pengusaha untuk melakukan treatment. Sebab, mereka didesak pasar untuk memproduksi dengan lebih cepat dan banyak. Akibatnya tentu serupa dengan kejadian pertama, di mana kayu yang tidak diawetkan akan lebih mudah rusak sehingga material ini harus cepat digantikan kayu baru.

Demikianlah letak sangat pentingnya penggunaan bahan kimia pengawet kayu. Bukan saja penting untuk keperluan industri, tetapi juga penting untuk menghindari penggunaan kayu yang sia-sia. Informasi lebih lanjut tentang bahan ini, silahkan hubungi kami via kontak yang disediakan.

Tapi Bukannya Bahan Kimia Pengawet Kayu Tidak Aman?

Bahan pengawet kayu diformulasikan di laboratorium oleh para ahli dengan tujuan untuk melindungi kayu dari hama. Pada umumnya, bahan pengawet dibuat sebagai racun hama. Jadi, ketika jamur atau rayap memakan kayu, hama tersebut akan teracuni sehingga “kapok” atau bahkan terbasmi setelahnya.

Bahan kimia kemudian diresapkan pada sebuah treatment pengawetan. Keberhasilannya sendiri ditentukan metode aplikasi, jenis kayu, hingga sifat bahan pengawet itu sendiri. Dibanding treatment dengan bahan alami, sudah barang tentu treatment ini lebih baik dan efektif.

Tapi bagaimana dengan masalah keamanannya? Bukankah bahan pengawet kimia pengawet kayu tidak aman digunakan?

Jawabannya, “Ya” dan “Tidak.” Bagi hama tertarget seperti jamur, rayap, dan bubuk, bahan pengawet memang tak aman. Namun bagi organisme yang lain belum tentu. Pada manusia sendiri, eksposi bahan pengawet jelas tidak sefatal bila yang terkena adalah hama.

  1. Sebagai limbah, sudah pasti bahan pengawet kimia tak aman. Namun, kami tetap merekomendasikan penggunaannya dalam treatment pengawetan. Alasannya:
  2. Efektivitasnya tak tertandingi bahan alami
    Vital untuk mendukung industri woodworking agar lebih baik
  3. Bisa memanjangkan masa pakai kayu sehingga penebangan juga bisa ditekan
  4. Tidak sulit diaplikasikan
  5. Masalah keamanannya bisa diatur sedemikian rupa

Ya, terkait dengan masalah keamanan produk ini, kita bisa mengikuti prosedur yang direkomendasikan. Misalnya, agar pekerja yang menggunakan produk ini tetap sehat, ia harus diwajibkan menggunakan masker, kacamata pelindung, sarung tangan, dan alat lainnya. Adapun, limbah harus dibuang menurut regulasi yang berlaku.

Dengan perhatian terhadap hal-hal tersebut, industri perkayuan akan berkembang semakin sehat. Industri perkayuan akan lebih bermutu namun tidak mengorbankan kelestarian alam di sekitarnya.

BioCide Antifungal sebagai Bahan Kimia Pengawet Kayu Andalan
Terdapat beberapa jenis bahan pengawet menurut organisme tertargetnya. Di antijamur.net sendiri kami sebetulnya menyediakan produk fungisida yang bisa digunakan untuk melindungi kayu dari jamur. Pengawet ini bisa dipakai untuk kayu mahoni, sengon, jati belanda, pinus, dan lain sebagainya. Pengawet tersebut adalah biocide optimalkan manfaat kayu jatiBioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative.

BioCide Wood Fungicide bisa digunakan untuk melindungi produk dari jamur noda atau stain. Jamur noda sangat membahayakan karena bisa merusak warna kayu yang indah. Akibatnya, industri woodworking akan kerepotan. Pembuat mebel, misalnya, akan kesulitan menyeragamkan warna furniture akibat hama ini.

Di sisi lain, BioCide Surface Film Preservative bisa digunakan untuk melindungi kayu dari jamur pembusuk. Produk ini pun bisa dicampur ke dalam cat water based untuk memberikan perlindungan maksimal.

Agar lebih jelas, berikut ini poin-poin keterangan dua BioCide:

BioCide Wood Fungicide

kayu berjamur (3)
jamur blue stain

  1. Anti jamur untuk mencegah blue stain dan jamur noda lainnya
  2. Diaplikasikan dengan dijadikan larutan perendaman kayu, atau dioleskan ke kayu yang baru ditebang
  3. Penting digunakan untuk petani kayu hingga pelaku usaha pengolahan kayu

BioCide Surface Film Preservative

  1. Merupakan antijamur pembusuk, khususnya jamur permukaan
  2. Diaplikasikan dengan dicampur ke cat yang cocok. Atau, bila jamur sudah terlanjur menyerang, kita bisa mengusapkan obat ini pada area yang terserang jamur (gunakan alat pelindung saat aplikasi seperti sarung tangan)
  3. Bisa digunakan petani kayu, pelaku usaha woodworking, hingga masyarakat awam

Harga Bahan Kimia Pengawet Kayu BioCide

biocide sfp

Salah satu kelebihan lain BioCide terletak pada harganya yang terjangkau. BioCide Wood Fungicide dan BioCide SFP bisa Anda beli dengan harga Rp. 98.000,-. Murah sekali, bukan?

Catatan: harga di atas bisa berubah di masa depan karena berbagai faktor. Tanya pada CS kami untuk update harga produk sewaktu-waktu.

Yuk Beli BioCide Sekarang juga

Yuk beli dan dapatkan BioCide Wood Fungicide serta BioCide SFP sekarang juga. Pembelian bisa dilakukan dengan sangat mudah lho. Anda memiliki dua opsi yang sama menyenangkannya. Pertama, Anda bisa membeli secara langsung ke Bio Service Point atau ke agen kami.

Bagi Anda di Yogya, Cirebon, Jepara, dan wilayah sekitarnya, kami rekomendasikan ke Bio Service Point yang memang sudah hadir di ketiga daerah tersebut. Namun bila Anda jauh dari ketiganya, Anda bisa mencoba membeli via agen kami. Info alamat agen kami bisa Anda dapatkan dari Customer Service (silahkan hubungi lewat kontak yang disediakan).

Selain itu, mengingat zaman yang semakin maju, Anda juga sudah bisa membeli secara daring. Caranya sangat mudah. Anda tinggal memesan saja ke Customer Service kami. Nanti CS kami akan memndu Anda dengan ramah dan menyenangkan. Ingin tanya-tanya dulu saja mengenai bahan kimia pengawet kayu ini? Tentu saja boleh. CS akan memberikan informasi yang Anda butuhkan secara jelas dan lengkap.

Kiranya, itulah informasi yang dapat kami berikan di artikel kali ini. Sebagai penutup, berikut ini beberapa poin yang bisa kita ringkas dari penjelasan panjang di atas.

  • Di era modern, aplikasi wood preservation dengan bahan pengawet kimia sangatlah penting.
  • Namun pada masa lalu, orang sebetulnya sudah menerapkan pengawetan menggunakan bahan alami. Hanya saja, bahan pengawet alami cenderung tidak efektif dan membutuhkan proses aplikasi lama hingga bertahun-tahun.
  • Di sisi lain, bahan pengawet kimia bisa bekerja lebih cepat dengan hasil yang bagus dan cara kerja yang cepat. Kayu dengan keawetan buruk seperti sengon saja bisa diubah menjadi kayu yang awet.
  • Namun, hasil pengawetan tidak selalu sama. Untuk pengawetan yang berhasil, diperlukan bahan kimia pengawet kayu yang bagus.
    Untuk perlindungan antijamur sendiri, Anda bisa menggunakan BioCide SFP dan BioCide Wood Fungicide. Keduanya bisa digunakan untuk fungsi yang berbeda namun saling melengkapi.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

jual obat antijamur kayu balsa