Kayu menjadi komoditi utama dibidang mebel ataupun bangunan. Selain menjadi bisnis yang menjanjikan, kayu juga memberikan kepuasan tersendiri pada pemakainya. Sehingga, mebel kayu ataupun bangunan tradisional kayu masih mengalami kenaikan peminat setiap tahunnya. Situasi ini haruslah dimanfaatkan para pengusaha kayu untuk meningkatkan kualitas kayunya agar mendapat kualitas yang terpercaya di mata konsumen.
Salah satu cara yang mutlak ditingkatkan adalah kualitas kayu untuk produk apapun, baik mebel maupun bangunan. Kualitas kayu yang dimaksud disini ialah terhindarnya kayu dari faktor perusak kayu, sehingga kayu awet dan tahan lama bertahun-tahun.
Baca Juga : cara mengeringkan daun untuk kerajinan
Ada banyak penyebab kerusakan kayu yang harus diwaspadai dan dihindarkan. Penyebab yang paling umum seperti Jamur kayu yang akan menyebabkan pembusukan, serangga penggerek (rayap), cacing tanah, pengausan mekanis. Kerusakan kayu bisa disebabkan oleh salah satu faktor atau gabungan dari faktor di atas.
Jamur perusak kayu dan bakteri saprofit & parasit tidak dapat memproses makanannya sendiri melainkan mengambil dari bahan organik yg tersimpan dalam rongga sel kayu / dinding sel kayu. Mikroorganisme ini dibedakan menjadi 4 golongan, tergantung pada sifat perkembangannya dalam/pada kayu & kerusakannya. Empat golongan tersebut sebagai berikut:
Baca Juga : tips agar bak truk dari kayu tidak cepat rusak
- Jamur kayu perusak
- Cendawan pewarna kayu
- Cendawan buluk
- Bakteri penyerang kayu
Cendawan atau jamur kayu perusak ini adalah yang paling penting, meliputi cendawan yang merusak dinding sel, sehingga merubah sifat fisik & kimia kayu sampai terjadi decay (kayu busuk). Jamur pewarna, jamur buluk, dan bakteri penyerang kayu makan senyawa organik yang mudah dicerna dan disimpan di dalam kayu.
Namun, Biasanya, jamur pewarna tidak menimbulkan efek yang berarti terhadap kekuatan kayu, tapi sejumlah penelitian dapat mengurangi berat dan kekuatan kayu. Jamur perwarna menyebabkan perubahan warna sebagai cacat kayu.
Serangan jamur atau infeksi mikroorganisme pada kayu terjadi pada kayu bulat/ gelondong sewaktu di hutan, selama pengangkutan, atau penyimpanan sebelum diolah, setelah digergaji, ditumpuk dalam pengeringan, penyimpanan atau pemakain produk kayu.
Baca Juga:
Daftar Golongan Bahan Aktif Fungisida dan Bakterisida
Kreasi Kreatif dengan Kerajinan Daun Kering
Kerusakan Kayu Pada Mebel ataupun Bangunan
Kerusakan kayu pada bantalan, tonggak pagar, tiang, kayu tambang yang berhubungan dengan tanah sangat besar. Berikut ini kondisi persyaratan pembusukan kayu:
- Sumber energi & bahan makanan yang cocok
- Kadar air kayu di atas titik jenuh serat kayu
- Kersediaan oksigen yg cukup
- Suhu yg cocok
Kekurangan salah satu persyaratan hidup jamur tersebut akan menghalangi pertumbuhan suatu jamur, meskipun jamur ada di dalam kayu. Enzim ekstra seluler cendawan menyebabkan depolimerisasi zat organik sehingga terdegradasi sebagian & dapat larut sehingga dapat diserap jamur kayu sebagai sumber makanan.
Tiga tipe umum dari pembusukan kayu dan organisme dibedakan berdasarkan perubahan kimiawi dan warna akibatnya:
- Pembusuk putih menghilangkan lignin & hidrat arang à memucatkan kayu
- Pembusuk coklat à jadi coklat dan kayu spt tepung
- Pembusuk lunak à permukaan jd lunak
Jamur perusak kayu dihambat/ dihalangi oleh kelembapan yang berlebihan, terbatasnya suplai Oksigen untuk pernafasan. Jika kadar air kayu naik diatas optimum, kecepatan pembusukan menurun, jika tinggi berhenti sama sekali.
Dengan demikian, kayu dalam bentuk apapun, belum diolah ataupun sudah menjadi mebel atau bangunan masih besar kemungkinannya terserang jamur perusak kayu. Dalam skala kecil misal hanya menyerang satu mebel kayu di rumah Anda mungkin dampaknya akan tidak terpikirkan, tapi dalam skala besar, seperti dalam skala industri kayu atau pengolahan kayu mungkin dampaknya akan besar dan mempengaruhi kualitas kayu bahkan omset.
Apa cara paling ampuh menjauhkan kayu dari penyebab kerusakan kayu?
Caranya cukup sederhana, sehingga harus dilakukan seefisien mungkin. Tindakan pertama yang perlu diambil adalah dengan menjauhkan kayu dari kondisi yang disukainya. Menjaga kondisi ruangan atau gudang tetap kering, menjauhkan dari tanah yang lembab karena genangan air, pengeringan dengan cepat, adalah beberapa cara yang dapat mencega tumbuhnya jamur perusak kayu.
Tapi apakah tindakan-tindakan tersebut sudah cukup? Jawabannya adalah belum. Masih butuh treatment satu lagi, yakni dengan pemberian bahan pengawet kayu anti jamur. Bahan pengawet kayu yang dapat mencegah jamur sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan kayu agar tidak terserang organisme perusak kayu tersebut.
Biasanya masyrakat ataupun industri kayu sudah melakukan pengawetan kayu dengan metode rendam ataupun vacum tekan. Akan tetapi kebutuhan dan pentingnya pengawetan kayu jarang disadari di masyrakat industri kayu secara luas. Ada tendensi bahwa dengan pengawetan kayu akan menambah biaya produksi.
Menanggapi masalah tersebut, Bioindustries, perusahaan di bidang support industri kayu menyediakan bahan aman dan ramah lingkungan untuk mehadapi problem jamur kayu agar kualitas kayu dapat terjaga seiring berjalannya waktu. Tidak hanya itu, salah satu produknya yang khusus menangani jamur kayu BioCide Fungicide, sangat ekonomis karena diformulasikan khusus untuk industri woodworking.
Kenapa produk Fungicide ini ekonomis? Karena produk ini di setting dengan target bidang yang luas. Untuk kemasan 1 kg fungicide dapat menjangkau 15 m₃ volume kayu. Jika sudah dituangkan di bak rendaman, larutan masih dapat digunakan untuk kayu berikutnya setelah pengawetan pertama. Selain ekonomis, produk ini juga bertahan lama. Stabil di dalam maupun di atas permukaan kayu, sehingga dapat menjaga kayu bertahun-tahun.
Anda dapat mendapatkan produk ini dengan menghubungi nomor yang tertera pada website ini.