Melakukan pengawetan kayu akasia bertujuan untuk menghindarkannya dari serangan jamur. Hal tersebut memang sangat penting dilakukan agar daya gunanya lebih maksimal.
Apa saja manfaat kayu akasia? Dahulu, kayu dengan nama latin Acacia Mangium ini hanya digunakan oleh pabrik kertas. Namun, kebutuhan akan kayu ini bertambah seiring berjalannya waktu. Akhir-akhir ini, banyak industry pengolahan kayu melirik tumbuhan ini.
Hal ini disebabkan oleh tinggi pohon yang dapat mencapai 30 meter dengan diameter 100 cm. Kondisi ini sangat mendukung industry furniture yang membutuhkan kayu dengan diameter minimal 25 cm.
Baca Juga : Apakah nama latin kayu putih?
Kayu akasia yang memenuhi standard pembuatan furniture harus berumur minimal 5 tahun. Pada umur ini, volume kayu akasia sudah mencapai 30 cm. Warna teras kayu dari coklat mudah hingga coklat tua kehijauan juga menjadi daya tarik bagi para pelaku industri mebel. Akan tetapi, bahan baku ini juga memiliki kelemahan yang menguntungkan pihak jamur dan serangga. Meskipun demikian, kerusakan akibat organism-organisme tersebut dapat diatasi dengan produk pengawetan kayu akasia yang tepat.
Kelemahan Kayu Akasia yang Menguntungkan Bagi Jamur dan Organisme Lainnya
Kayu akasia memiliki satu kelemahan yaitu tidak cocok untuk furniture eksterior. Khususnya pada area luar ruangan dengan kelembaban tinggi. Situasi tersebut membuat kayu mudah terserang jamur dan serangga. Selain jamur, rayap juga menjadi hama yang harus diwaspadai oleh kayu akasia. Oleh karena itu, furniture dari bahan baku ini tidak boleh diletakkan langsung di atas tanah.
Dengan demikian, kayu akasia lebih cocok sebagai bahan baku furniture interior. Jika ingin diletakkan di area luar ruangan, teras ialah pilihan yang paling bagus. Selain dengan mengetahui area yang tepat, langkah selanjutnya ialah dengan menambahkan treatment. Pengawetan kayu akasia bertujuan untuk mencegah timbulnya jamur dan serangga. Dalam hal ini, jangan lupa untuk memilih produk yang terjamin tingkat kemanannya terhadap manusia.
Melakukan Pengawetan Kayu Akasia dengan Paket BioCide
Untuk mencegah pertumbuhan jamur, gunakan BioCide Wood Fungicide. Bahan pengawet kayu ini efektif mencegah tumbuhnya jamur perusak struktur kayu.
Sebagai contoh ialah blue stain, white stain, black stain, dll. Aplikasinya dapat dilakukan mulai dari kayu akasia masih gelondongan sampai pada tahap perendaman. Selama proses treatment tersebut, larutan bisa ditambahkan dengan BioCide Insecticide. Produk ini efektif mencegah timbulnya berbagai jenis kumbang (rayap, teter, thothor, dll).
Jamur perusak struktur kayu juga bisa dicegah dengan Silica gel. Gunakan Silica gel putih atau silica gel natural yang lebih aman. Produk ini biasanya diberikan pada saat proses penyimpanan pada gudang kayu. Apabila jamur sudah terlanjur tumbuh, hama tersebut dapat disamarkan dengan WA- 250 (White Agent).
Perlu diingat bahwa masih ada jenis jamur perusak kayu. Jamur tempe atau jamur putih ialah hama perusak tampilan kayu. Organisme ini dapat dicegah dan di atasi dengan BioCide Surface Film Preservative. Aplikasinya diberikan pada saat proses finishing yang dilarutkan pada produk cat& coating water based. Misalnya Biovarnish, dan Orchid Enamel Paint.
Tempat Jual Produk Pengawet Kayu Akasia
Bahan pengawetan kayu akasia, Cat, dan Coating dapat diperoleh melalui WA di 082 167 600 693. Anda juga dapat berkunjung ke kantor Bio Industries. Alamat di jl Sidikan no 94 Sorosutan Yogyakarta.