Ini Alasan Cara Mengawetkan Kayu yang Benar Harus Dilakukan di Indonesia

Berada di wilayah tropis, membuat aplikasi cara mengawetkan kayu harus dilakukan dengan sangat cermat. Salah langkah, bisa menyebabkan penurunan kualitas kayu yang menyebabkan kerugian besar.

Proses Dekomposisi yang Cepat di Wilayah Beriklim Tropis

Indonesia adalah negara yang beriklim tropis. Garis ekuator membelah negara ini sebagai penanda iklim tropis di wilayahnya.  Salah satu ciri khas wilayah beriklim tropis ialah kecepatan dekomposisi material organiknya. Hal ini setidaknya disebabkan oleh 2 faktor. Yang pertama adalah faktor abiotik. Sedangkan yang kedua adalah faktor biotik.

promo produk white agent wa-250

Faktor abiotik yang menyebabkan dekomposisi material organik terjadi cepat antara lain adalah suhu dan kelembaban. Peningkatan suhu serta kelembaban pada rentang tertentu menyebabkan peningkatan kecepatan proses biokimia seperti dekomposisi. Sebab, keduanya dipengaruhi aktivitas hormon yang memang meningkat dengan semakin tingginya suhu dalam batas optimal.

Sedangkan faktor biotik yang berpengaruh antara lain ialah jumlah dan variasi spesies dekomposer serta organisme terkait lainnya yang besar. Misalnya jamur, rayap, cacing, dan berbagai jenis hama lainnya.

Kondisi ini jelas mennyebabkan industri dengan komoditas material organik rentan mengalami kerugian besar. Misalnya industri pengolahan kayu. Apalagi, selain kedua faktor di atas, ancaman lain juga masih menghadang. Salah satunya ialah jarak hutan dan pabrik pengolahan kayu yang tergolong jauh. Ini akan memperbesar resiko penurunan kualitas kayu selama dalam perjalanan.

promo produk biocide insecticide
tips pengawetan kayu akasia

Keawetan natural kayu di Indonesia pun tidak membantu banyak. Tahukah Anda bahwa hampir 85% kayu di Indonesia memiliki tingkat keawetan yang rendah? Ya, hanya sedikit kayu di negara kita yang keawetannya baik. Jati, ulin, dan mahoni adalah contoh kayu yang keawetannya bagus. Selebihnya, kebanyakan kayu di zamrud kathulistiwa ini mudah sekali lapuk dimakan jamur ataupun rayap.

Selama ini, kondisi kayu-kayu tersebut membuat para pelaku usaha hanya memanfaatkan jenis kayu yang dikenal awet saja. Namun, hal ini menimbulkan fenomena overeksploitasi atau pemanfaatan yang berlebihan pada segelintir kayu. Efeknya jelas tidak baik untuk pasar, petani kayu, ataupun alam. Oleh karena itulah, perlu divertifikasi dalam penggunaan kayu-kayu di Indonesia.

Sayangnya, berbagai resiko di atas, tidak selalu membuat para pengusaha kayu Indonesia sadar untuk menerapkan teknik pengolahan kayu terutama dalam hal treatment pengawetan kayu dengan benar. Treatment pengawetan kayu sendiri adalah proses yang ditujukan untuk menjaga kualitas kayu. Jangankan memastikan cara mengawetkan kayu sudah dilakukan dengan benar, kesadaran akan pentingnya hal ini pun masih kurang. Penelitian yang dilakukan FAO pada tahun 60-an, menemukan rendahnya kesadaran pengusaha kayu di negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk mengawetkan kayu.  Saat ini, kesadaran akan pentingnya pengawetan kayu memang sudah banyak mengalami peningkatan. Namun tetap saja masih kalah dengan kesadaran pengusaha-pengusaha dari negara maju.

Aplikasi Cara Mengawetkan Kayu dengan Benar dan Keuntungan Berlipat yang Bisa Diperoleh

Sebuah penelitian yang dilakukan FAO di India menunjukkan lonjakan harga hingga 20% pada kayu yang sudah diawetkan. Sebab, kayu yang sudah diawetkan memang mengalami peningkatan daya tahan hingga bisa digunakan maksimal 8 kali lebih lama dibanding kayu yang belum diawetkan.

Penelitian yang dilakukan FAO tersebut juga menemukan peningkatan ketahanan bambu hingga 3 kali usia normalnya. Bila bambu yang belum diawetkan hanya mampu bertahan maksimal 5 tahun, bambu yang sudah diawetkan bisa bertahan hingga 15 tahun.

Oleh karena itulah, aplikasi cara mengawetkan kayu yang benar justru akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan terkait. Untuk mengaplikasikan cara mengawetkan kayu yang benar sendiri, setidaknya dua hal di bawah ini harus diperhatikan:

  1. Teknik pengawetan kayu yang tepat. Setiap teknik memiliki keelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
  2. Penggunaan bahan pengawet yang bagus. Gunakan bahan pengawet yang kami rekomendasikan yakni Biocide Insecticide untuk insektisida dan Biocide Wood Fungicide untuk Fungisida. Keduanya kami rekomendasikan karena memiliki spektrum target organisme yang luas, efektivitas tinggi dalam membasmi organisme target, aman bagi manusia, bisa diaplikasikan dengan beragam cara, dan bisa dilarutkan dengan air maupun solvent sehingga jauh lebih fleksibel.

Dengan support atas kedua hal di atas, harapannya, Anda bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya atas aplikasi cara mengawetkan kayu yang sudah dilakukan.

Terkait dengan metode, untuk cara mengawetkan kayu yang benar, opsi yang sebaiknya dipilih adalah perendaman dan vakum tekan. Metode lain seperti pemulasan dengan kuas hanya disarankan sebagai pengawetan sekunder.

Misalnya, Anda adalah pengusaha mebel. Anda ingin memastikan kayu yang dipakai benar-benar sudah diawetkan. Dalam hal ini, Anda bisa mengoleskan bahan pengawet yang bagus ke permukaan kayu. Namun bila Anda adalah produsen kayu yang bertanggung jawab atas kayu gergajian atau log yang dijual, akan lebih baik bla Anda mengawetkan kayu tersebut dengan perendaman atau metode vakum tekan terlebih dahulu.

Obat yang Bagus untuk Cara Mengawetkan Kayu yang Benar

Di atas kami merekomendasikan Anda menggunakan BioCide sebagai fungisida. Saran ini kami berikan sebab BioCide memang memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk keperluan tersebut. BioCide tersedia dalam dua varian untuk mencegah jamur pembusuk dan jamur stain.

biocide sfp untuk atasi plafon rumah berjamur

  1. BioCide Wood Fungicide untuk mencegah jamur noda
  2. BioCide Surface Film Preservative untuk mencegah jamur pembusuk

Produk ini juga mudah digunakan dalam berbagai metode treatment. Dan yang tak kalah penting, produk ini didesain sesuai regulasi keamanan produk kimia yang ketat. Dus, Anda bisa memanfaatkan pengawet ini bahkan untuk ekspor produk mebel ke Eropa.

Dengan support atas kedua hal di atas, harapannya, Anda bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya atas aplikasi cara mengawetkan kayu yang sudah dilakukan. HAPUS

Informasi dan Pemesanan

Untuk kontak dan pemesanan produk-produk yang kami rekomendasikan, silahkan hubungi Customer Care kami di +62.274.388.301 dan email di [email protected]. CS dan teknisi kami selalu hadir untuk memberikan jawaban atas pertanyaan Anda. Kami juga bisa membagikan brosur dan data teknis mengenai produk kami.

Pembelian online juga bisa dilakukan dengan cepat. Sebab, kami sudah memiliki sistem pembelian online dalam waktu yang lama. Dus, Anda tak perlu khawatir mengenai kecepatan pelayanan dengan sistem ini. Namun tentu saja, Anda juga bisa membeli produk kami di toko daring dan secara langsung.

Untuk pembelian secara langsung, Anda bisa berkunjung ke Bio Service Point dan agen-agen Bio Industries. Bio Service Point beralamatkan di Yogyakarta, Jepara, dan Cirebon. Sedangkan info tentang alamat agen kami bisa Anda peroleh dari informasi CS (kami akan carikan agen yang paling dekat dengan tempat Anda tinggal).

Penutup

  1. Wilayah dengan iklim tropis seperti Indonesia merupakan wilayah yang tingkat kecepatan dekomposisinya tinggi. Di wilayah seperti ini, berbagai bahan organik cepat mengalami pembusukkan.
  2. Faktor yang memengaruhinya bisa dibagi dua. Pertama adalah abiotik seperti suhu dan kelembaban yang tinggi. Sedangkan yang kedua adalah faktor biotik seperti keberadaan organisme pembusuk dalam jumlah lebih banyak.
  3. Industri yang memanfaatkan bahan organic seperti kayu rentan mengalami kerugian karena kondisi ini.
  4. Oleh sebab itu, diperlukan suatu treatment cara mengawetkan kayu yang benar dan berkualitas.
  5. Di antijamur.net kami menyediakan fungisida yang bagus untuk kebutuhan tersebut, yakni BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative.

Semoga informasi ini bermanfaat!