Ini Dia Obat Pengawet Kayu Jati Belanda untuk Mencegah Jamur

Penggunaan obat pengawet kayu jati belanda untuk mencegah jamur terbukti efektif memperpanjang usia pakai produk tersebut. Hal ini tak lain karena jamur memang menjadi salah satu ancaman krusial produk-produk dari material jati belanda.

Terdapat sangat banyak kayu komersil di pasaran. kesemuanya, meski berbeda-beda namun memiliki keunggulan masing-masing. Ingat, tak semua kayu komersil sebaik dan sekokoh jati ataupun ulin. Banyak kayu yang dijual bukan karena kualitas premiumnya namun karena harganya yang murah. Biasanya jenis kayu seperti itu dijadikan “alternative.”

promo produk white agent wa-250

Baca Juga : mengatasi lemari yang jamuran

Contoh kayu alternative yang sampai kini masih diandalkan adalah kayu jati belanda. Kayu jati belanda adalah material kayu dari spesies pohon yang banyak ditemukan di Jawa. Nama ilmiah untuk tanaman ini adalah (Guazuma ulmifolia) dari kelompok Sterculiaceae. Penamaan jati belanda sendiri tak lepas dari pemanfaatan kayu tersebut di masa lalu. Biasanya kayu ini dipakai untuk peti kemas ekspor. Dus, diasosiasikan dengan nama Belanda yang merepresentasikan dunia Eropa untuk Indonesia.

Hingga saat ini, G. ulmifolia telah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan. Kayu ini tak jarang digunakan untuk membuat furniture, kerajinan, lantai kayu, dan lain sebagainya. Selain itu, kayu ini pun banyak digunakan untuk membuat kayu olahan seperti tripleks dan juga particle board dan fiberboard (MDF dan HDF).

promo produk biocide insecticide

Waspada Serangan Jamur pada Kayu Jati Belanda

Sebagaimana disebut pada artikel pengawetan kayu jati belanda sebelumnya, beberapa jamur yang bisa menyebabkan kerusakan pada material ini antara lain:

Jamur Blue Stain

Produk Anti Jamur Yang Mampu Mencegah Munculnya Blue Stain

Jamur blue stain adalah jamur mikroskopis yang dapat menyebabkan noda pada kayu. Noda tersebut tidak bisa dihilangkan bila hanya digosok saja. Sehingga akan sangat merusak estetika kayu. Penyebab blue stain sendiri adalah kelembaban substrat kayu yang tinggi.

Blue stain bisa menyerang pada berbagai alur tahapan pengolahan kayu. Kadang ia menyerang pasca panen. Namun kadang stain fungus juga menyerang di saat kayu disimpan.

Selain blue stain sendiri, sebetulnya masih ada berbagai jamur noda lainnya. Namun di antara berbagai jenis stain fungus tersebut, yang paling populer memanglah blue stain.

Jamur Permukaan

Jamur permukaan adalah jamur makroskopis yang biasa menyerang kayu atau lapisan cat yang diaplikasikan. Berbeda dengan blue stain, jamur permukaan bisa dihilangkan dengan digosok. Akan tetapi, jenis jamur ini biasa menyerang ketika produk kayu jati belanda seperti mebel disimpan atau dikirim dalam ruang kontainer. Kelembaban ruang yang tinggi serta kotornya ruang tempat mebel diletakkan memicu tumbuhnya jamur permukaan. Awalnya, jamur hanya tumbuh pada debu dan kotoran yang menempel di atas lapisan cat. Tapi bila dibiarkan lama dalam ruang penyimpanan atau dalam masa pengiriman, maka jamur-jamur ini nantinya akan merusak lapisan cat dan kayu jati belanda itu sendiri.

Obat Pengawet Kayu Jati Belanda untuk Mencegah Jamur yang Kami Rekomendasikan

Untuk mencegah serangan kedua jenis jamur yang disebut di atas, diperlukan suatu solusi yang tepat. Dan untuk kebutuhan ini berikut ini obat yang kami rekomendasikan:

Pengawet Kayu Jati Belanda BioCide Wood Fungicide

Merupakan antijamur untuk mencegah serangga jamur blue stain. BioCide Wood Fungicide adalah kombinasi antijamur sekaligus antibakteri yang efektif bekerja secara mikroskopis. Kelebihan produk ini adalah ongkos produksinya yang hemat (komposisi pelarutan cukup 1%), bisa diencerkan dengan solvent maupun air, relatif aman untuk manusia, dan bisa diaplikasikan dengan beragam metode.

BioCide Wood Fungicide adalah fungisida yang selain bisa dipakai untuk mencegah jamur blue stain, juga bisa diandalkan untuk mengatasi beberapa mikroba pembusuk kayu. Produk ini bisa digunakan untuk melindungi kayu supaya lebih tahan lama dan tidak rusak secara estetika.

obat pengawet kayu jati belanda

BioCide Wood Fungicide bisa diaplikasikan pada area tebangan kayu pasca panen. Sebab waktu pasca penebangan sangat rentan terhadap serangan blue stain dan beberapa hama sejenis. Padahal, bila blue stain sudah menyerang, kayu harus di-bleaching dulu supaya seragam warnanya. Dan prosesnya tentu akan memperlambat produksi.

Selain diaplikasikan pasca panen, setelah digergaji, kayu juga sebaiknya diawetkan dengan BioCide Wood Fungicide lagi dengan metode yang lebih baik. Contoh metode yang direkomendasikan adalah vakum tekan dan perendaman.

Bagaimana bila Anda adalah pelaku usaha mebel yang baru membeli kayu? Perlukah menerapkan BioCide Wood Fungicide? Tergantung. Bila kayu sudah diberi BioCide, tentu tak perlu. Namun bila belum, aplikasikan saja BioCide Wood Fungicide dengan metode yang lebih sederhana seperti penguasan.

Pengawet Kayu Jati Belanda BioCide Surface Film Preservative

Merupakan obat pengawet kayu jati belanda untuk mencegah jamur permukaan. Produk ini dicampurkan langsung ke dalam cat yang akan digunakan untuk melapisi kayu jati belanda. Sehingga, material tersebut tak akan rusak diserang jamur.

Selain bisa digunakan untuk campuran cat sebagai obat pengawet kayu jati belanda, BioCide Surface Film Preservative juga bisa digunakan lansung pada jamur yang sudah terlanjur tumbuh. Dan yang lebih menarik lagi, produk ini pun bisa digunakan untuk memberikan perlindungan dari lumut.

Ya lumut. Ancaman hama lumut memang seolah sepele. Namun untuk produk outdoor atau produk yang diletakkan di daerah lembab, potensi serangan lumut cukup tinggi. Apalagi pada kayu sekelas jati belanda. Dengan penggunaan BioCide Surface Film Preservative, masalah ini pasti bisa tertangani dengan sangat baik.

Keunggulan Pengawet Kayu Jati Belanda BioCide

BioCide Wood Fungicide ataupun BioCide Surface Film Preservative sama-sama memiliki keunggulan yang tak dimiliki produk fungisida lainnya. Berikut ini beberapa keunggulan BioCide:

  1. Merupakan produk yang lebih aman digunakan. Meskipun merupakan produk fungisida yang mengandung bahan pembasmi jamur, akan tetapi BioCide diformulasikan dengan standar regulasi modern yang lebih ramah lingkungan.
  2. Cara pakai yang fleksibel dan dapat diterapkan pada berbagai tahapan pengolahan kayu.
  3. Harga yang hemat dibanding kualitas baik yang ditawarkannya.
  4. Tidak menyebabkan karat, permukaan kayu sulit dicat, dan efek-efek lainnya.
  5. Sangat efektif.
  6. Target organisme yang sangat luas. Dengan demikian produk ini bisa memberikan perlindungan yang sangat lengkap dari serangan jamur, bakteri, sampai dengan lumut.
  7. Bisa dilarutkan menggunakan air sehingga lebih aman digunakan.
  8. Konsentrasi produk yang tinggi, sehingga pemakaiannya pun begitu hemat.

Kedua BioCide, yakni BioCide Wood Fungicide dan BioCide SFP juga melengkapi fungsinya satu sama lain. BioCide SFP seperti dijelaskan di atas dapat digunakan untuk proteksi anti jamur permukaan. Sedangkan BioCide Wood Fungicide untuk proteksi terhadap serangan jamur stain.

biocide sfp obat pengawet kayu jati belanda

Bila Blue Stain Sudah Menyerang

Pada beberapa kasus, ada kalanya blue stain sudah merusak kayu jati belanda. Hal ini juga menjadi pemandangan umum pada bekas peti kemas kayu tersebut. Seringkali terlihat beberapa kayu memiliki semburat warna hitam kebiruan yang membuat estetikanya menurun.

 

Untuk mengatasi noda ini, Anda tak bisa menggunakan obat pengawet kayu jati belanda yang sifatnya hanya “pencegahan”. Microcide 100/100 EC memang bisa membasmi jamur tersebut. Akan tetapi, “bangkai” jamur yang tertinggal dalam substrat kayu tetap akan menyebabkan warna kayu rusak. Sehingga diperlukan penyeragam warna kayu seperti wood bleaching.

Pada umumnya, orang-orang akan menggunakan H2O2 atau hidrogen peroksida. Bahan tersebut memang bisa dipakai, tetapi sebenarnya memiliki banyak kelemahan. Tak bisa dipungkiri bahwa H2O2 bersifat sangat toksik sehingga membahayakan pekerja. Selain itu, cara kerjanya sangat tergantung sinar matahari dan tidak begitu bagus pada kayu muda seperti jati belanda.

Wood bleaching yang kami rekomendasikan adalah White Agent (WA-250). Dibanding hidrogen peroksida, pemutih ini tidak tergantung penjemuran menggunakan sinar matahari, tidak merusak kayu muda, dan jauh lebih aman untuk para pekerja.

Pesan BioCide dan WA-250? Begini Caranya!

Mari pesan BioCide sekarang juga. Pembelian antijamur ini sama mudahnya dengan penggunaannya untuk melindungi kayu dan bahan alam lain dari serangan hama jamur. Anda bisa membeli dengan bertandang ke Bio Service Point. Di sana, CS dan teknisi kami bisa memberikan konsultasi untuk kebutuhan Anda. Selain itu, Anda juga bisa menengok produk woodworking kami lainnya yang sangat menarik.

Tak mau buang waktu dan tenaga untuk membeli? Anda bisa membeli secara online lho. Silahkan saja hubungi kami via kontak yang disediakan. Berikan data pemesanan ke CS dan nanti kami akan mengirimkan produk kami ke alamat yang Anda kehendaki. Mudah bukan? Makanya, yuk segera memesan BioCide!

Kerja Sama Lebih Lanjut

Apakah Anda adalah petani yang menanam jati belanda? Atau, Anda adalah pelaku usaha yang memanfaatkan kayu tersebut?
Apapun posisi Anda di alur produksi industri woodworking, kami selalu bisa membantu pekerjaan Anda. Kami juga siap bekerja sama lebih jauh dengan perusahaan Anda. Komitmen kami untuk mendukung industri woodworking dalam negeri dengan produk yang bagus senantiasa bisa Anda pegan.

Silahkan hubungi Customer Service kami saja untuk informasi kerja sama lebih lanjut. Nanti, bila diperlukan marketing kami bisa memberikan informasi kami lebih jauh. Kami pun siap untuk berkunjung ke perusahaan Anda dan melakukan trial penggunaan obat pengawet kayu jati belanda ini.

Simpulan

Beberapa hal bisa disimpulkan dari bahasan di atas.

  1. Jati belanda meski tak sebaik jati, mahoni, ulin, dan lainnya, akan tetapi memiliki tempat tersendiri di industri perkayuan. Material ini banyak dipakai sebagai alternative kayu log yang murah. Sering, jati belanda juga digunakan untuk bahan pembuatan kayu olahan seperti tripleks hingga MDF.
  2. Disukainya jati belanda di kalangan masyara dari harganya yang terjangkau. Sayang, kayu ini memiliki beberapa kekurangan serius.
  3. Salah satu kekurangan kayu ini terletak pada tingkat keawetannya. Secara umum, tingkat keawetan kayu ini tergolong rendah. Dan inipun bisa dibuktikan dengan rentannya kayu dimakan jamur hingga rayap.
  4. Tentu antisipasi harus dilakukan. Khusus untuk obat pengawet kayu jati belanda, Anda bisa menggunakan BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative.
  5. Kedua produk antifungal tersebut bisa memberikan perlindungan yang menyeluruh dan sangat baik kepada Anda. Fungsi keduanya juga melengkapi satu sama lain.

Semoga informasi ini bermanfaat ya. Ikuti informasi menarik lainnya di situs ini.