Mengenal Anyaman Rotan dari Fungsi Hingga Faktor Perusaknya

Meski sudah banyak digunakan, tidak semua orang benar-benar mengenal anyaman rotan dengan baik. Baik dari karakter hingga pemakaian dan perawatannya.

Mengenal anyaman rotan tidak lengkap jika tidak memahami fungsinya hingga apa saja yang menjadi faktor perusaknya. Untuk memahami mengenai produk olahan serat alam ini lebih mendalam, simak penjelasannya di artikel ini.

promo produk white agent wa-250

Mengenal Anyaman Rotan

contoh produk anyaman rotan

Siapa yang tak kenal anyaman rotan? Benda ini bukan saja bisa dimanfaatkan secara meluas oleh masyarakat, tapi juga sudah melalang buana ke berbagai negara membanggakan Indonesia.

Baca Juga : Karakteristik dan fungsi kayu gelam

promo produk biocide insecticide

Sudahkan Anda tahu bahwa Indonesia merupakan penghasil rotan terbesar di dunia? Indonesia dengan tanahnya yang subur dan iklimnya yang tropis merupakan surge tersendiri bagi banyak flora tak terkecuali tanaman rotan.

Tak mengherankan apabila produk-produk rotan sudah sangat jamak dibuat di negara ini. Bahkan produksi rotan menjadi berbagai macam benda sudah dimulai sejak zamah dahulu kala.

Rotan umumnya dianyam untuk kemudian dijadikan komponen suatu benda atau bagian utama benda itu sendiri. Anyaman rotan ini bisa kita temukan pada:

Baca Juga : 5 Tips Menjaga dan Mencegah Peralatan Rumah Berkarat, Jangan Sampai Kecolongan!

3 Fungsi Anyaman Rotan

Terdapat beberapa fungsi dari penggunaan anyaman rotan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun yang paling utama adalah 3 hal berikut ini:

Furniture

rotan garden furniture

Pada furniture, anyaman dari bahan ini bisa digunakan sebagai salah satu komponen atau bahan keseluruhan komponen. Sebagai salah satu komponen, kita bisa menemukannya pada sandaran atau dudukan kursi.

Baca Juga : Begini tahapan pembuatan anyaman rotan

Tapi tak jarang juga rotan digunakan secara utuh dalam sebuah produk mebel. Produk furniture dari bahan anyaman rotan masih banyak digemari hingga saat ini.

Mengingat produk ini memiliki tampilan natural dan menarik sehingga menjadi daya tarik tersendiri saat digunakan. Kesan estetik dari penggunaan produk furniture anyaman rotan juga seringkali menjadi tujuan utama yang diharapkan.

Craft atau Kerajinan

keranjang dari anyaman rotan

Produk kerajinan dengan bahan baku rotan sudah sangat banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kerajinan dari rotan juga masih banyak disukai sampai saat ini.

Baca Juga : jenis bambu yang biasa digunakan untuk membuat benda kerajinan

Kita mengenalnya dalam bentuk tas rotan, dompet, kipas, boneka, hingga topi. Saat ini, penggunaan material rotan juga semakin berkembang dalam bentuk produk kerajinan tangan.

Hiasan dinding, cermin, dan lain sebagainya yang menggunakan anyaman rotan sebagai bahan baku utama semakin banyak disukai.

Produk olahan dari material natural ini juga banyak disukai oleh masayarakat mancanegara. Sehingga penjualan berbagai produk kerajinan tangan dari bahan rattan ini juga sudah mencapai pasar global.

Baca Juga : aneka kayu yang bisa digunakan untuk pembuatan furniture

Konstruksi

Sumber: YouTube Bio Paint

Jangan salah, meski bukan menjadi bagian utama, namun anyaman rotan juga bisa menjadi salah satu bagian konstruksi bangunan.

Tentu saja fungsinya lebih untuk mempercantik konstruksi tersebut. Meski demikian, kebutuhan penggunaan bahan anyaman rattan juga masih terus meningkat untuk kebutuhan ini.

Awas! Ancaman Jamur Bisa Jadi Sumber Kerusakan

kerusakan furniture rotan akibat jamur

Memiliki berbagai produk dengan tampilan yang cantik dan menarik, produk dari anyaman rotan memang cukup rawan mengalami kerusakan akibat serangan jamur.

Waspadalah pada ancaman jamur yang bisa merusak rotan. Meskipun rotan terbukti kuat dan sangat menawan saat digunakan pada 3 keperluan di atas, namun bukan berarti bahan ini tidak memiliki kekurangan.

Setidaknya rotan sudah sangat sering terjadi kasus di mana serangan jamur pada rotan terjadi hingga menyebabkan bangkrut.

Perlu diketahui ada dua varian jamur yang harus Anda waspadai saat menggunakan produk dari bahan baku rotan. Berikut kedua varian jamur tersebut:

1. Jamur Stain

Jenis jamur ini dapat menyebabkan noda yang seolah muncul dari dalam anyaman rotan. Noda warna tersebut tidak bisa hilang meski sudah digosok-gosok.

Warna nodanya sendiri sangat beragam mulai dari hitam hingga kebiruan. Jamur-jamur ini biasa dikenal dengan sebutan blue stain, white stain dan black stain.

Kerusakan yang terjadi pada rotan akibat jenis jamur ini memang tidak merusak ketahanannya. Namun jamur ini tumbuh dan menyerang bagian substrat dari material rotan tersebut.

Untuk  mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan produk Biocide Wood Fungicide yang dapat mengatasi serangan mold dan jamur yang mengganggu warna substrat media.

2. Jamur Permukaan

jamur pada anyaman rotan

Jenis jamur ini pada awalnya hanya tumbuh pada bagian atas permukaan rotan. Terdapat hifa yang menyerupai jamur tempe.

Bila dibiarkan begitu saja, maka jamur akan tumbuh merasuk ke bagian dalam material tersebut sehingga menyebabkan kerusakan hebat.

Solusi untuk menghadapi kedua jenis jamur ini adalah melakukan treatment sejak dini untuk menjaga kondisi media tetap prima.

Treatment pengawetan rotan bisa Anda upayakan menggunakan obat antijamur BioCide Wood Fungicide dan BioCide Surface Film Preservative.

Di Manakah Anda Bisa Mendapat Produk Anti Jamur yang Berkualitas untuk Anyaman Rotan?

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau mengenai pemesanan produk antijamur, silahkan hubungi kami melalui Whatsapp di sini. Atau melaui e-mail di [email protected].

Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bio Industri Omnipresen secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini:

Anda juga bisa membeli seluruh produk dari Bio Industri Omnipresen secara langsung di beberapa service point kami berikut ini:

Bio Center Yogyakarta

Phone / fax: 0274 388301
Hp / WhatsApp: Klik di Sini
e-mail: [email protected]

Bio Service Point Jepara

Phone: 0291 598992
e-mail: [email protected]

Bio Service Point Cirebon

Phone: 0231 320759
e-mail: [email protected]