Mengenal Kayu Cemara, Ciri, dan Manfaatnya

Kelompok tanaman cemara terdiri dari beragam spesies yang tumbuh tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Tanaman ini memiliki beragam manfaat yang semakin diminati akhir-akhir ini. Apalagi ketika kayu-kayu yang banyak difavoritkan seperti jati mulai semakin sulit dan mahal untuk dibeli. Pada kondisi ini, kayu cemara sering dipakai sebagai material alternative. Namun demikian, dengan berbagai kelebihan kayu cemara, ia tetap memiliki peminat tersendiri.

promo produk white agent wa-250

Pohon Cemara

Cemara merupakan kelompok tanaman dalam genus Casuarina. Terdapat setidaknya 17 spesies dalam genus ini yang semuanya asli di Australia dan Asia. Tanaman ini bisa ditemukan di India, Asia Tenggara (termasuk Indonesia), beberapa pulau Asia Pasifik, dan juga Australia. Namun ternyata, di beberapa negara Afrika pun ditemukan tanaman cemara, khususnya di Afrika Timur.

Baca Juga : mari mengenal ciri ciri pohon kayu merbau

Dilihat dari penampilannya, cemara merupakan pohon evergreen yang bisa tumbuh hingga ketinggian 35 meter. Daunnya berwarna hijau dan bervariasi dari hijau cerah sampai hijau pekat. Bunganya sendiri memiliki penampilan yang indah yang bersifat apetalous.

Cemara menghasilkan buah berbentuk oval berwarna coklat. Sekilas, buah tanaman ini memiliki penampilan seperti buah tanaman conifer. Dan itulah yang membuatnya sering disamakan dengan pinus. Padahal, kedua tanaman itu sesungguhnya berlainan.

promo produk biocide insecticide

Baca Juga : inilah manfaat kayu cendana yang berasal dari india

Nama Casuarina sendiri berasal dari istilah bahasa Melayu, Kasuari. Sebab, daun tanaman ini dianggap menyerupai bulu burung kasuari.

Hingga saat ini, cemara telah banyak dimanfaatkan manusia. Dan untuk lebih mengenal kayu ini, mari simak ciri ciri kayu cemara secara fisiknya sebagai berikut:

Ciri Fisik dan Fakta mengenai Kayu Cemara

  1. Nama ilmiah: Casuarina spp.
  2. Persebaran: Australia dan Asia Tenggara
  3. Ukuran pohon: 15 hingga 40 meter, diameter 0,3 sampai 0,6 meter
  4. Berat kering rerata: 750 kg/m3
  5. Kelas kuat: III

Warna Kayu

kayu cemara

Baca Juga : ini dia gambar pohon kayu nyatoh. mau lihat ?

Bagian teras berwarna merah muda hingga coklat kemerahan. Kadang-kadang juga ditemukan kayu dengan bagian terasnya berwarna kehitaman. Sedangkan bagian gubalnya berwarna lebih muda dengan aksen coklat kekuningan.

Tekstur Kayu

Medium dengan tampilan kilau sedang alami. Serat umumnya lurus dengan sedikit saja sambungan.

Ketahanan

Sebagaimana disebut di atas, cemara adalah kelompok tanaman yang terdiri dari banyak spesies. Ketahanan kayunya pun sangat beragam tergantung spesiesnya. Namun secara umum, kayu tidak begitu tahan terhadap serangan hama dan cuaca. Kelas awetnya sendiri hanya ada di level III.

Baca Juga : Kenali gambar warna kayu trembesi disini

Kemudahan Pengolahan

Spesies dengan densitas lebih tinggi cenderung lebih sulit diolah. Namun secara umum masih dapat dikerjakan.

Bau

Tidak ada bau kayu spesifik

Manfaat Kayu Cemara

Cemara adalah tumbuhan alami yang banyak ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Hingga hari ini, kayu dari pohon ini sering digunakan untuk pembuatan lantai kayu, kabinet, beberapa furniture, dan objek-objek kayu lainnya. Mengingat kelas awetnya, pemanfaatan kayu ini lebih disarankan untuk indoor saja. Selain itu, gunakan juga kayu dalam bentuk yang tebal agar makin sulit dirusak hama.

Perbedaan dengan Pinus

Apa beda kayu pinus dengan cemara? Pertanyaan ini sering sekali diajukan.

Meskipun sekilas mirip, harus dipahami bahwa cemara tidak sama dengan pinus (tusam). Cemara merupakan kelompok tanaman dari genus Casuarina, sedangkan pinus termasuk dalam genus Pinus. Bahkan cemara bukanlah tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) seperti Pinus sehingga perbedaan antar keduanya bisa dibilang sangat besar.

Tampilan kayunya juga menunjukkan beberapa karakter yang berlainan. Warna kayu cemara secara umum lebih pekat dan tua dibanding warna kayu pinus yang pada umumnya bercorak kuning terang. Selain itu, kayu cemara juga memiliki banyak mata dibanding pinus.

Perlukah Kayu Cemara Diawetkan?

Cemara seperti dijelaskan di atas, bukanlah kayu yang awet. Kayu ini berada di kelas III dalam hal ketahanan terhadap hama. Bahkan beberapa kayu (dari beberapa spesies dan yang masih muda) memiliki ketahanan di level IV hingga V.

Ini artinya, pengolahan kayu cemara perlu melewati tahapan treatment preservasi. Kami tidak mengatakan bahwa cemara bukan kayu yang bagus. Kayu ini memiliki potensi tinggi untuk diolah menjadi aneka produk kayu, baik sebagai kayu solid ataupun sebagai engineered wood. Namun dalam pengolahannya, kita perlu mengawetkannya.

Pengawetan kayu cemara akan menguntungkan semua pihak. Produsen kayu akan diuntungkan sebab mebel cemara mereka dianggap berkualitas, sedangkan konsumen akan diuntungkan karena merasa harga yang mereka bayar sangat pantas dengan kualitas yang didapat.

Bagi mereka yang menjual hiasan berbasis cemara keluar negeri, pengawetan juga akan menjamin mutu produk. Selain itu, pengawetan juga akan mencegah kerusakan produk selama proses shipping dalam kontainer kapal yang sangat rentan tingkat destruksinya.

Dua Jenis Jamur Perusak Kayu Cemara

Pengawetan akan mencegah kerusakan casuarina dari serangan jamur. Ya, jamur memang merupakan salah satu hama utama yang membuat kayu ini rusak. Dan setidaknya ada dua tipe jamur yang perlu diwaspadai.

Blue stain di kayu

Jenis Jamur Perusak Kayu Cemara Dampak Keterangan
Sap Stain atau Jamur Noda Membuat warna kayu beruba. Perubahan warna tergantung pada jenis sap stain-nya. Ada white sap stain, blue stain, green stain, dan lain sebagainya. Tingkat pembusukan jamur sap stain memang rendah. Tapi serangannya akan membuat warna kayu berubah menjadi jelek. Warna bahkan masih akan membayang di bawah lapisan finishing. Sap stain bersifat mikroskopis. Beberapa biolog mengklasifikan sap stain fungus sebagai bakteri dan alga. Sap stain hidup di antara sel-sel kayu sehingga Anda tidak bisa menghilangkannya dengan mengusapnya. Kayu yang sudah terkena sap stain pun harus dipotong. Oleh sebab itulah, pencegahan sap stain krusial dilakukan.
Jamur Pembusuk Wood decaying fungi sebagaimana namanya akan menyebabkan kayu menjadi busuk. Tingkat pembusukan juga dipengaruhi faktor iklim. Dalam ruangan yang lembab di iklim tropis, pembusukan akan berjalan lebih cepat dibanding di iklim kering di daerah sub tropis. Penampakan jamur pembusuk, seperti stain fungus sangat beragam. Ada yang berwarna coklat, ada yang berukuran besar, dan ada juga yang bentuknya mirip jamur tempe. Pada furniture, serangan jamur permukaan mula-mula hanya terjadi di lapisan cat/ finishing. Namun bila dibiarkan, akar jamur bisa terus tumbuh menembus kayu. Pembusukan kayu cemara pun akan terjadi pada tahap ini.

Gunakan BioCide untuk Atasi dan Cegah Jamur

Untuk mencegah serangan jamur pada kayu cemara, Anda bisa menggunakan produk kami, yakni BioCide. BioCide adalah produk preservative yang disediakan oleh Bio Industries, manufaktur bahan woodworking eco friendly. Produk-produk Bio Industries telah diekspor ke berbagai negara untuk pengolahan kayu yang modern dan berorientasi pada kelestarian alam.

BioCide antifungal sendiri adalah satu jenis varian dari BioCide preservative yang juga terdiri atas antiserangga. Terdapat dua produk BioCide antifungal untuk target jamur yang berbeda. Yang pertama adalah BioCide Wood Fungicide untuk mencegah sap stain, dan yang kedua adalah BioCide Surface Film Preservative untuk mencegah jamur pembusuk.

Selain itu, tersedia juga wood bleaching atau pemutih kayu WA-250. WA-250 akan membantu Anda mengatasi noda warna pada jamur blue stain.

Pesan BioCide Sekarang juga

Pesan dan dapatkan BioCide sekarang juga. Ada 3 opsi pembelian untuk Anda:

1. Membeli secara online langsung di antijamur.net. Anda hanya perlu menghubungi CS kami dan BioCide akan dikirim ke alamat yang Anda tuju. CS kami pun akan memandu Anda dengan pelayanan terbaiknya.
2. Membeli secara online di berbagai online shop. Produk kami juga sudah tersedia di berbagai toko daring yang populer di Indonesia. Silahkan cari saja produk kami di fitur pencarian olshop yang biasa Anda gunakan.
3. Membeli secara langsung. Bagi Anda yang ingin membeli secara langsung, Anda bisa ke Bio Service Point di Yogya, Jepara, dan juga Cirebon. Selain itu, Anda juga bisa membeli via agen kami. Informasi alamat agen kami bisa Anda peroleh dari CS kami. Jangan sungkan untuk bertanya, ya!

 

Bebas Konsultasi dan Kerja Sama Lebih Lanjut

Sampai hari ini, produk kami telah digunakan di berbagai bidang, khususnya industri perkayuan:

1. Di berbagai perusahaan furniture. Produk kami menjadi andalan karena sifatnya yang efektif dan penggunaannya yang sangat hemat.
2. Di berbagai perusahaan kerajinan. Produk kami terbukti mampu melindungi aneka kerajinan kayu dari serangan jamur.
3. Di berbagai usaha komersil seperti warung makan, restaurant mewah, hotel, villa, dan apartemen. BioCide, khususnya BioCide SFP merupakan pelindung antijamur terbaik untuk usaha-usaha tersebut.

Di sini, kami juga siap bekerja sama dengan Anda agar produk kayu cemara Anda bebas jamur. Kami juga siap mengirimkan sample hingga tim kami. Dan kami akan selalu ada untuk Anda. Anda selalu bisa berkonsultasi dengan kami.

Kiranya, itulah informasi yang dapat kami bagikan mengenai kayu cemara. Kayu ini merupakan kayu yang terdapat sangat banyak di daerah tropis seperti Indonesia. Sayangnya, cemara belum begitu banyak dimanfaatkan ataupun dibudidayakan untuk diambil kayunya. Padahal dengan pengolahan yang tepat, ada sangat banyak keuntungan menggunakan kayu dari tanaman ini. Namun tentu saja, kita perlu meningkatkan beberapa aspek pada kayu ini.

Salah satu aspek yang perlu diperbaiki pada cemara adalah keawetannya. Casuarina sp menghasilkan kayu dalam kelas awet III. Bahkan yang muda dan beberapa variannya memiliki kelas awet IV. Treatment pengawetan dengan demikian menjadi mutlak diterapkan pada kayu ini. Salah satunya adalah treatment pengawetan antijamur dengan menggunakan BioCide Wood Fungicide dan BioCide SFP.

Semoga informasi ini bermanfaat ya. Jangan lupa selalu gunakan BioCide agar kayu cemara lebih tahan lama.