Treatment Anti Jamur Setelah Finishing yang Wajib Dibaca

Treatment anti jamur setelah finishing tak kalah pentingnya dengan treatment anti jamur pada tahap yang lain. Setelah tahap finishing, furniture akan mengalami beberapa tahap dari pengemasan hingga pengiriman.

Finishing, Tahap Penting untuk Perawatan dan Pemanfaatan Produk Kayu

Kegiatan pengecatan atau yang biasa dikenal dengan finishing, adalah proses yang dilakukan untuk memaksimalkan dan meningkatkan kualitas kayu. Produk yang dihasilkan dari olahan kayu diharapkan dapat lebih awet sehingga dapat lebih lama untuk digunakan.

Menghasilkan produk dengan bentuk menarik dan fungsinya yang serbaguna belum cukup untuk menghasilkan kualitas terbaik. Karena tetap diperlukan peran penunjang dari cat sebagai bahan pelapis yang akan memberikan tampilan menarik sekaligus penjaga material kayu.

Pemilihan dan penggunaan cat yang berkualitas juga menjadi perhatian penting untuk mendapat kualitas finishing terbaik. Keamanan bahan dapat memberikan hasil terbaik dan juga membuat Anda serta pengguna mebel lainnya menjadi lebih nyaman. Kualitas produk finishing yang baik dapat diperoleh dengan penggunaan produk water based.

Terlebih, jika dalam cat yang akan Anda gunakan juga mengandung bahan anti jamur yang aman dan berkualitas. Jika tidak, maka pastikan bahwa cat yang Anda pilih dapat dicampurkan dengan fungisida atau bahan anti jamur yang juga suda jelas kualitasnya.

Kombinasi bahan pelapis yang dilengkapi dengan kandungan anti jamur dapat membantu menjaga kualitas produk (mebel) dengan lebih optimal. Hal ini tentu berkaitan dengan keamanan dan kualitas mebel saat digunakan hingga bertahun-tahun setelahnya.

Mengapa Harus Tetap Melakukan Treatment Anti Jamur Setelah Finishing?

Treatment anti jamur adalah sebuah usaha atau proses yang dimaksudkan untuk menjaga suatu produk dari serangan jamur. Pada industri perkayuan seperti furniture, kerajinan, dan pembuatan material konstruksi kayu, treatment ini dilakukan sejak kayu ditebang hingga sebelum kayu dicat (di-finishing). Namun tahukah Anda bahwa treatment serupa juga perlu dilakukan pasca proses pengecatan?

Treatment yang diterapkan memang berbeda dengan treatment pra finishing. Namun keduanya memiliki peran krusial mempertahankan kualitas produk hingga sampai di tangan konsumen.

Serangan jamur terjadi setiap saat. Baik saat kayu baru dipanen hingga setelah kayu digunakan oleh konsumen. Jamur merupakan organisme yang memiliki variasi dan jumlah banyak di Indonesia.

Kondisi Indonesia yang berlokasi di wilayah tropis merupakan salah satu alasan penyebab keberadaan jamur sangat besar. Kelembaban yang tinggi di negara ini membuat jamur mudah tumbuh dan berkembang biak. Oleh karena itulah, setelah proses finishing sekalipun tetap diperlukan treatment anti jamur.

Aplikasi treatment anti jamur setelah finishing sendiri berbeda-beda tergantung tahapan yang dilaluinya, yakni:

Treatment Anti Jamur untuk Jenis Kemasan Tertutup

Untuk furniture yang akan dikemas dalam kemasan tertutup, masukkanlah silica gel dalam jumlah yang cukup. Silica gel memiliki sifat hidrofilik yang sangat kuat dan karenanya mampu menyerap kelembaban dengan baik.

Pastikan jumlah silica yang dimasukkan bisa membuat kondisi dalam kemasan memiliki kelembaban 60% saja (ditambahi keterangan jamur berkembang pada kelembaban berapa persen). Untuk mengetahui nilai kelembaban, Anda bisa menggunakan higrometer.

Menjaga kelembaban lingkungan penyimpanan furniture tentu merupakan kunci penting untuk menjaga kondisi furniture tetap optimal. Karena tak jarang, kelembaban menjadi alasan utama kemunculan jamur dan organisme pengganggu lainnya.

Treatment Anti Jamur untuk Jenis Kemasan Terbuka

Bila furniture dikemas dalam kemasan terbuka, gunakan boks karton atau wadah kemas yang memiliki lubang ventilasi yang cukup. Dengan adanya ventilasi, sirkulasi udara akan berjalan dengan baik sehingga serangan jamur bisa dicegah.

Sangat penting menjaga sirkulasi udara agar tetap normal dan berjalan dengan baik. Karena salah satu penyebab kemunculan jamur adalah akibat kondisi lingkungan yang lembab dan sirkulasi udara tidak berjalan lancar. Kondisi pengap membuat kemunculan jamur menjadi lebih cepat dan mampu menyerang kayu dengan lebih cepat pula.

Treatment Anti Jamur pada Masa Penyimpanan dan Pengiriman

Gunakan container desiccant jenis CaCl2 untuk mencegah serangan jamur selama masa penyimpanan di dalam gudang atau selama pengiriman di dalam kontainer. Hal ini dimaksudkan agar kelembaban udara dalam gudang penyimpanan dan kontainer benar-benar rendah pada titik dimana jamur sulit tumbuh.

Usaha lain yang bisa dilakukan adalah memastikan sirkulasi udara berjalan dengan lancar. Jadi, jamur juga akan semakin sulit tumbuh.

Pada prinsipnya, treatment anti jamur setelah finishing dilakukan menggunakan pendekatan pengaturan kelembaban. Kelembaban diatur sedemikian rupa sehingga udara tetap kering baiik di dalam boks kemasan, ruang penyimpanan, maupun selama masa pengiriman atau shipping yang memakan waktu sangat lama.

Kami Merekomendasikan Container Desiccant Bio Industries

Produk penyerap kelembaban ruangan dan kontainer di pasaran tidak begitu banyak. Dan lebih lagi, tidak semua produk tersebut memiliki kualitas yang baik. Padahal, pencegahan jamur dalam gudang hingga kontainer sangatlah krusial. Sia-sia saja kualitas indah produk apabila ditumbuhi jamur selama masa penyimpanan dan juga pengiriman.

Menyadari kebutuhan tersebut, kami di sini pun ingin urut berkontribusi membantu pelaku usaha nasional. Kami di Bio Industries menyediakan produk penyerap kelembaban, container desiccant yang kualitasnya terjamin dan tingkat keamanannya tinggi.

Produk kami bisa menjaga produk Anda di gudang dan di kontainer kapal-kapal. Anda bisa memanfaatkannya untuk pengiriman jarak jauh ataupun penyimpanan jangka panjang. Penyimpanan mebel dengan bantuan produk ini juga tentu akan lebih aman.

Tentang kualitas, Anda tak perlu mempertanyakan lagi. Sebab, sudah sejak lama produk kami diandalkan oleh berbagai kalangan usaha dari hotel, penyimpanan gedung arsip, perawatan gudang, hingga pengiriman oleh pelaku usaha mebel. Produk ini, dengan demikian, adalah solusi treatment anti jamur setelah finishing yang sangat baik.

Juga Ada Silica Gel untuk Kemasan Kecil

Selain menyediakan container desiccant, kami juga menyediakan silica gel untuk Anda gunakan. Silica gel adalah penyerap kelembaban untuk bungkus yang kecil. Anda bisa memakai silica kami untuk humidity absorbant makanan, kerajinan kayu, kerajinan eceng gondok, mainan, dan lain sebagainya.

Tingkat keamanan produk kami terjamin tinggi. Pasalnya, pertama-tama produk kami adalah produk silica yang terbuat dari mineral alam. Bahan tersebut diseleksi sehingga kemudian bisa digunakan sebagai penyerap kelembaban yang aman namun juga sangatlah efektif.

Silica natural memiliki wujud yang berbeda dengan silica sintetis. Apabila silica sintetis berwarna transparan dan bulat sempurna, maka silica natural berbentuk bulat (namun tidak sempurna), ukurannya bervariasi, dan warnanya abu-abu khas mineral alam.

Selain treatment anti jamur sebelum finishing, diperlukan juga treatment anti jamur setelah finishing. Prosesnya berlainan dengan treatment dengan obat pengawet yang umum dilakukan sebelum kayu difinish.

Untuk kebutuhan ini, kami telah menyediakan produk yang sangat bisa Anda pertimbangkan, yakni Container Desiccant dan silica gel.

Semoga informasi ini memberikan faedah untuk Anda!

Di Manakah Anda Bisa Mendapat Produk untuk Treatment Anti Jamur yang Berkualitas?

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan mengenai produk ini, silahkan hubungi HotLine kami di sini : HotLine Bio. Atau melaui e-mail di [email protected].

Anda dapat membeli seluruh varian produk dari Bio Industri Omnipresen secara online melalui beberapa kanal marketplace kami berikut ini: