Mengapa kita harus mengawetkan kayu bekas? Pertanyaan ini sebenarnya bisa dijawab dengan mudah. Akan tetapi, sebenarnya manfaat pengawetan kayu bekas lebih dari sekedar yang kita duga.
Material kayu bekas menjadi opsi menarik di tengah melonjaknya permintaan pasar akan material kayu baru. Besarnya kesenjangan antara ketersediaan kayu dengan permintaan pasar selama ini telah menyebabkan kekosongan di berbagai industri furniture.
Akibatnya produksi menjadi macet. Di sisi lain, ketimpangan ini juga telah menimbulkan makin mahalnya harga produk dari kayu karena berkurangnya jumlah produksi.
Dampak yang lebih luas dari fenomena ini adalah semakin tingginya intensitas penebangan liar atau illegal logging yang semata-mata dilakukan untuk mendapatkan kayu-kayu gelondongan. Alam pun tak seimbang dan terjadi berbagai bencana di daerah sekitar lokasi illegal logging tersebut.
Apa yang harus kita lakukan?
Resiko Penggunaan Kayu Bekas
Dengan penggunaan material kayu bekas, hal-hal buruk yang dijelaskan di atas diharapkan bisa berkurang. Namun sayangnya, pemanfaatan kayu bekas memang tak selancar yang kita bayangkan. Pasalnya, material ini jelas sudah mengalami proses oksidasi dan terpapar berbagai hal yang bisa merusaknya sehingga tidak begitu awet.
Treatment pengawetan kayu bekas sangat dianjurkan dilakukan dengan obat yang berkualitas. Seperti pada artikel sebelumnya, treatment pengawetan kayu bekas menggunakan BioCide akan menjadi solusi yang bagus agar pemanfaatan material ini tidak menyebabkan kerugian.
Manfaat yang bisa diperoleh:
Proses produksi lancar tanpa gangguan hama. Dengan pengawetan sebelum kayu dikerjakan, maka serangan hama bisa dihindari dan tidak ada pemborosan budget maupun biaya.
Produk yang dihasilkan lebih berkualitas. Sehingga meski merupakan produk dari bahan bekas, namun nilai jualnya tidak akan terlalu lebih rendah. Kita bahkan bisa memperoleh profit besar apabila terbukti barang yang dihasilkan memang lebih tahan lama.
Bahkan dengan mengawetkan kayu bekas menggunakan BioCide yang memberikan hasil baik, maka kita telah berkontribusi untuk tidak menambah kerusakan alam yang terjadi di alam dengan pembalakan liar. Meskipun yang kita lakukan kecil, namun alangkah baiknya bila kita tidak ikut merusak alam.