Treatment pengawetan kayu dapat dilakukan dengan berbagai bahan, termasuk dengan benzena. Proses pengawetan kayu benzena sendiri sebagaimana proses pengawetan yang lain memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, bahan ini tergolong bagus digunakan sebagai pestisida (pada beberapa kasus). Kekurangannya, benzena secara umum memberikan efek yang tidak baik sebagai obat pengawet untuk kayu yang digunakan manusia.
Pengawetan Kayu Benzena: Resiko Kanker untuk Pekerja
Benzena adalah salah satu senyawa organik mudah menguap dengan rumus kimia C6H6. Senyawa ini mudah berubah menjadi gas pada temperatur ruangan. Karakter fisik benzena dapat teridentifikasi dari sifatnya yang bening, mudah terbakar, dan mengeluarkan bau khas. Di alam, benzen biasanya dihasilkan dari berbagai kejadian natural seperti letusan gunung berapi dan kebakaran hutan. Tapi saat ini, aktivitas manusia juga telah meningkatkan jumlah benzena di udara.
Sebagai bahan pengawet, benzena tergolong ampuh mengatasi berbagai jenis hama. Senyawa ini sangat toksik pada paparan tinggi dalam waktu intens. Tapi justru karena kelebihannya itu, benzena menjadi senyawa mengkhawatirkan bagi manusia.
Cancer.org menyebut benzenea adalah senyawa yang dapat menyebabkan kanker. Klaim ini didukung beberapa penelitian yang dilakukan para ilmuwan. Salah satu contohnya adalah studi yang pernah dilakukan para ilmuwan mengenai leukimia dan kaitannya dengan mereka yang bekerja dan sering terekspos benzena. Ditemukan peningkatkan resiko kanker pada mereka yang bekerja berhadapan dengan benzena dibanding yang tidak.
Resiko seperti yang disebut di atas, jelas harus menjadi bahan pertimbangan perusahaan. Kehati-hatian harus dilakukan selama proses pengawetan kayu benzena. Solusi lainnya adalah melakukan treatment dengan bahan non benzena. Sebab, selain benzena, pada dasarnya sangat banyak obat pengawet yang cara kerjanya efektif tapi relatif lebih aman untuk manusia.
Insecticide 100 EC dan Microcide 100 EC
Salah satu produk pengawet yang bisa diandalkan adalah Insecticide 100 EC dan Microcide 100 EC. Keduanya mampu mencegah dan membasmi berbagai macam hama kayu dengan cepat dan efisien. Tetapi bahan aktif kedua produk tersebut tidak begitu reaktif pada kulit manusia, sehingga relatif lebih aman digunakan. Meski demikian, tentu saja penggunaan perlengkapan keamanan masih sangat dipersyaratkan.