Dosis Obat Anti Jamur Kayu yang Efektif

Sudah memilih jenis kayu yang kuat namun masih berjamur? Kayu berkualitas tidak 100% melindungi dari jamur. Cara paling efektif mencegah dan mengatasi jamur yaitu memakai anti jamur kayu. Perhatikan pula dosis atau takaran produk, apabila dosisnya salah, kinerjanya tidak akan optimal. Di sini akan dijelaskan dosis obat anti jamur yang efektif beserta cara aplikasinya.

Pentingnya Menentukan Dosis Anti Jamur

Dosis yang tepat memastikan zat aktif mampu menembus serat kayu tanpa merusak tampilan alaminya. Jika terlalu encer, jamur hanya berhenti sebentar lalu tumbuh kembali.

Baca Juga : Kapan Kayu Perlu Anti Jamur? Kenali Tanda dan Waktu Tepatnya 

Sebaliknya, konsentrasi berlebihan membuat biaya perawatan membengkak, kayu bisa berubah warna, bahkan finishing sulit melekat. Oleh karena itu, dosis anti jamur tidak bisa dipukul rata, tetapi harus menyesuaikan jenis jamur dan produk yang digunakan.

Dosis Biocide SFP untuk Jamur Permukaan

biocide pencegah jamur permukaan

Jamur permukaan sering muncul pada furniture, lemari, atau perabot kayu yang disimpan di ruangan lembap. Bentuknya bisa berupa bercak putih, noda hitam, atau lapisan tipis mirip kapas. Untuk masalah ini, atasi dengan Biocide SFP (BioCide Surface Film Preservative), anti jamur yang berfungsi melawan jamur permukaan, lumut, sekaligus bakteri.

cat antijamur yang biasanya mahal, bisa diganti dengan menggunakan Biocide Surface Film Preservative

Cara aplikasinya perlu dicampur dengan Biovarnish Clear Coat dan air. Takarannya adalah 100 gram Biovarnish Clear Coat, 2 gram Biocide SFP, dan 50 gram air. Komposisi ini setara dengan 2% Biocide SFP dari total clear coat serta 50% air dari clear coat.

Campuran kemudian diaduk rata dan dioleskan dengan kuas pada permukaan kayu. Kandungan Diuron serta Carbendazim Calcium bis (dodecylbenzenesulfonate) di dalamnya akan bekerja melindungi kayu dari jamur.

Dosis Biocide Wood Fungicide untuk Jamur Noda

biocide wood fungicide untuk jamur noda

Masalah lain yang sering dijumpai adalah jamur noda, seperti white stain, black stain, dan blue stain. Jenis jamur ini menembus serat kayu sehingga menyebabkan warna belang, sulit dihilangkan dan merusak struktur.

Untuk kondisi seperti ini, Biocide Wood Fungicide lebih tepat digunakan karena memiliki kandungan Methylene Bis Tiosianate (MBT) dan 2-thiocyanomethyl thiobenzothiazole (TCMBT) yang efektif menghentikan jenis jamur tersebut.

Pencampurannya hanya dengan air, tanpa tambahan bahan lain. Perbandingan disesuaikan dengan musim. Saat kemarau cukup menggunakan dosis 1,5% dari volume air, sedangkan pada musim hujan sebaiknya ditingkatkan menjadi 2,5% agar mampu menghadapi kondisi kelembapan yang lebih tinggi. Pengaplikasian bisa dengan disemprot, oles, kuas, rendam, atau mesin vakum. Pada metode perendaman, rendam selama 15 menit. 

Menjaga Efektivitas Anti Jamur

Selain mengikuti dosis, teknik aplikasi juga menentukan efektivitas anti jamur. Perendaman biasanya lebih efektif untuk kayu yang baru ditebang atau belum difinishing. Sementara itu, untuk furniture jadi, teknik penguasan atau penyemprotan lebih praktis. Pastikan permukaan bersih sebelum diaplikasikan agar larutan meresap.

Gunakan Dosis Anti Jamur Kayu yang Tepat

Dosis anti jamur yang efektif bergantung pada jenis jamur yang dihadapi serta produk yang digunakan. Biocide SFP efektif melawan jamur permukaan, lumut, dan bakteri dengan campuran bersama Biovarnish Clear Coat.

Sedangkan Biocide Wood Fungicide lebih tepat digunakan untuk jamur noda seperti blue stain yang menyerang serat kayu. Mengikuti aturan dosis dan metode aplikasi yang tepat akan membuat kayu lebih tahan lama, tetap indah, serta bebas dari serangan jamur.

Klik banner di bawah untuk memesan produk anti jamur Biocide Wood Fungicide maupun Biocide SFP.

order biocide di marketplace official bioindustries

tanya cs
Tanya Disini!