Furniture taman atau garden furniture biasanya berupa kursi atau meja kayu. Dengan adanya furniture di area taman, kita bisa bersantai menikmati alam sekitar. Penempatannya di outdoor sepanjang waktu, tentu tak bisa lepas dari paparan hujan.
Kayu yang selalu basah akibat hujan lama-kelamaan akan lembap. Apalagi jika cat sudah terkelupas, retak atau pudar akibat panas matahari. Kondisi tersebut menjadi tempat favorit bagi tumbuh kembang jamur. Itulah kenapa garden furniture sangat membutuhkan anti jamur.
Penyebab Garden Furniture Berjamur
Untuk lebih lengkapnya berikut 3 penyebab utama garden furniture berjamur.
Baca Juga : Anti Jamur untuk Bambu Rahasia Awet dan Bernilai Tinggi
1. Kelembapan tinggi
Kondisi taman selalu bersinggungan dengan unsur air. Percikan hujan, embun pagi, bahkan penyiraman tanaman bisa membuat kayu menyerap kelembapan berlebih.
Pada titik inilah spora jamur mudah berkembang biak. Serat kayu yang basah lama-kelamaan melemah, dan saat kering tidak sepenuhnya pulih. Siklus ini membuat furniture cepat rusak bila tidak diberi perlindungan.
2. Siklus basah dan kering
Perubahan cuaca ekstrem memicu kerusakan alami pada struktur kayu. Ketika kayu mengembang karena air lalu menyusut kembali saat terpapar panas, lama-kelamaan permukaan retak-retak.
Celah kecil ini menjadi pintu masuk bagi jamur untuk menyerang bagian dalam kayu. Pada akhirnya, kerusakan tidak hanya terjadi di permukaan, tapi juga sampai ke inti.
3. Kontaminasi spora di lingkungan
Taman terbuka adalah habitat alami spora jamur. Angin membawa partikel kecil yang nyaris tak terlihat, lalu menempel pada permukaan kayu.
Dalam kondisi lembap, spora tersebut langsung aktif dan mulai membentuk koloni. Tanpa perlakuan anti jamur, pertumbuhan ini sulit dikendalikan meski furniture sering dibersihkan.
Jenis Jamur yang Sering Menyerang Kayu Outdoor
Jenis jamur yang berpotensi menyerang garden furniture tidak hanya satu macam saja. Berikut 3 diantaranya beserta kerusakan yang ditimbulkan:
1. Jamur pelapuk cokelat
Organisme ini dikenal paling agresif karena menyerang selulosa, komponen penting penyusun kayu. Begitu selulosa hancur, kekuatan kayu menurun drastis.
Garden furniture yang terkena jamur pelapuk cokelat biasanya tampak retak-retak, rapuh, bahkan hancur seperti arang ketika ditekan.
2. Jamur pembusuk putih
Berbeda dengan pelapuk cokelat, jamur pembusuk putih menyerang lignin yang berfungsi sebagai pengikat serat kayu. Ketika lignin hancur, kayu terlihat pucat, ringan, dan teksturnya menyerupai kapas lembek.
Kondisi ini membuat kursi atau meja di taman tidak lagi aman digunakan karena bisa patah sewaktu-waktu.
3. Jamur noda biru
Meskipun tidak selalu mengurangi kekuatan kayu, jamur noda biru menimbulkan masalah estetika serius. Warna biru kehitaman yang timbul sulit dihilangkan bahkan dengan amplas.
Furniture jadi terlihat kotor dan tidak terawat. Untuk penggunaan outdoor, penampilan visual sama pentingnya dengan kekuatan, sehingga jamur ini tetap dianggap merugikan.
Perlindungan Garden Furniture dengan Anti Jamur
Perlindungan terbaik dilakukan sejak awal sebelum kayu digunakan sebagai furniture. Anti jamur kayu bekerja dengan cara meresap ke dalam pori-pori, sehingga spora tidak bisa berkembang.
Jika perlindungan diabaikan, biaya perawatan bisa membengkak. Furniture yang terkena jamur perlu diamplas, dicat ulang, bahkan diganti jika kerusakannya parah.
Bandingkan dengan penggunaan anti jamur sejak awal yang jauh lebih ekonomis dan praktis. Dengan perlakuan tepat, meja dan kursi taman bisa bertahan lama, tetap kokoh dan indah.
Pilihan Produk yang Tepat untuk Outdoor
Pilih produk anti jamur yang memang kuat melindungi dari jamur, meskipun di lingkungan terbuka. Biocide Wood Fungicide adalah salah satu pilihan yang sudah banyak digunakan untuk melindungi kayu outdoor.
Produk ini dirancang agar mampu mencegah serangan jamur pelapuk maupun noda biru. Penggunaannya juga fleksibel, bisa dengan cara perendaman bagi material baru, atau dengan kuas pada furniture yang sudah jadi.
Untuk pemesanan Biocide Wood Fungicide, silahkan klik banner di bawah ini.
