mebel rotan

Tingkatkan Omset Ekspor Rotan Hingga 50% Lewat Pengawet Untuk Kayu BioCide

Untuk meningkatkan nilai ekspor rotan ke mancanegara, perlu treatment untuk meningkatkan keawetan dan menjaga permukaan rotan agar tetap indah. Cara ini dapat ditempuh dengan pengawet untuk kayu penghilang jamur.

Seperti yang dilansir Warta Ekspor Juni 2013 (Kementrian Perdagangan), Nilai ekspor produk rotan Indonesia pada tahun ini diprediksi akan mencapai kisaran sebesar USD 250 – 300 juta, atau naik 25% – 50% dibandingkan hasil yang diperoleh tahun lalu yang hanya mampu mencapai nilai sekitar USD 200 juta.

promo produk white agent wa-250

Peningkatan ekspor produk rotan ini disebabkan penurunan produksi mebel rotan yang berasal dari China karena negara tersebut tidak lagi memiliki ketersediaan bahan baku industri dalam negeri mereka.

Selain itu, beberapa negara kompetitor Indonesia untuk produk sejenis juga tidak dapat memenuhi pesanan mebel rotan, sehingga mereka meneruskan order permintaan yang tidak terpenuhi tersebut kepada para produsen Indonesia. Beberapa negara tujuan ekspor yang potensial bagi produk mebel rotan asal Indonesia meliputi pasar di negara Jerman, Israel, Malaysia, Rusia, Turki, Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Finlandia.

 

promo produk biocide insecticide
kerajinan rotan
contoh produk kerajinan dari olahan rotan

Pemerintah sendiri telah melarang ekspor bahan baku rotan sejak awal tahun 2012. Namun, dalam pelaksanaan ketentuan tersebut masih menghadapi pro dan kontra di dalam negeri, khususnya antara pihak eksportir yang merasa dirugikan dengan diberlakukannya peraturan tersebut dengan pelaku usaha kerajinan rotan yang diuntungkan dengan ketersediaan bahan baku yang melimpah.

Secara umum dan dalam jangka panjang diharapkan penerapan peraturan itu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia karena mendorong hilirisasi industri rotan Indonesia yang bisa menciptakan penyerapan tenaga kerja di daerah.

Namun, industri rotan di Tanah Air masih harus meningkatkan kualitas desain produk rotan serta branding agar produk rotan Indonesia semakin laku di pasar dunia. Selain branding, yang paling awal dilakukan dan harus menjadi schedule produksi ialah pengawetan, baik sebelum kontruksi hingga telah menjadi mebel.

Bahan pengawetan digunakan untuk menambah sifat mekanik rotan dan menghiolangkan jamur permukaan merusak estetika tekstur rotan.

Pengawet Untuk Kayu Anti Jamur Permukaan

Teknik pengawetan mebel rotan dari serangan jamur permukaan sangat sederhana, yakni cukup dengan menggunakan Biocide Surface Film Preservative, dapat diaplikasikan dengan spray maupun rendam. Produk ini ialah bahan pengawet yang cocok untuk perawatan funiture kayu glugu agar memiliki peforma maksimal.

Baik posisi indoor maupun outdoor. Biocide Surface Film Preservative sebagai pengawet untuk kayu merupakan produk anti jamur tempe dan anti lumut interior dan exterior, mencegah timbulnya jamur permukaan atau jamur tempe. Bahan aktif Diuron, Carbendazim Calcium bis (dodecylbenzenesulfonate).

Bahan baku kayu atau lainnya sebagai furniture interior rentan akan kebersihan dan kelembaban ruangan yang tinggi. Sedangkan, furniture exterior berhadapan dengan cuaca ekstrim, hujan, dan sinar matahari.

Pengawet Kayu Glugu

 

Keunggulan Menggunkan Biocide Surface Film Preservative Pada Mebel rotan

Kegunaan Produk Ini Dapat Diaplikasikan pada kayu, bambu, rotan, serat alam, triplek, dan lain-lain. Produk ini memiliki keunggulan stabil dan efektif pada lapisan coating ,dapat dicampur air (System Water Based) dan  ramah lingkungan.

keunggulan biocide sfp

Baik untuk digunakan pada furniture rotan yang selalu bersentuhan dengan kita. Pengawet untuk kayu yang cocok diaplikasikan pada rotan ini, dapat dipesan melalui wa & sms di 0821-6760-0693 atau 0821-6760-0692.