Cara Atasi Furniture Kayu yang Sudah Dicat Namun Terserang Jamur

Bukan hal yang mengherankan jika Anda menemukan furniture kayu yang sudah dicat namun masih terserang jamur. Hal ini karena pengecatan saja tidak cukup untuk membuat furniture (mebel) lebih terawatt dan terhindar dari serangan organisme pengganggu seperti jamur.

Seperti halnya lemari pakaian maupun rak buku yang sudah dilapisi dengan cat kayu namun tetap dapat berjamur. Lalu Langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut?

Kenapa Furniture Kayu yang Sudah Difinishing Tetap Bisa Berjamur?

Furniture kayu akan semakin menarik tampilannya jika sudah dilapisi dengan cat. Kebutuhan finishing atau pengecatan ini, selain untuk tampilan yang menarik, dilakukan juga untuk melindungi furniture. Agar furniture semakin terawat pula kondisinya sehingga dapat lebih aman dari berbagai pengaruh organisme perusak kayu.

Salah satu hal yang sangat diwaspadai adalah serangan jamur yang kerap muncul. Kemunculan jamur pada furniture kayu bahkan dapat terjadi meskipun sudah dilapisi dengan cat kayu. Artinya, proses finishing pun tidak menjadi penghalang untuk pertumbuhan jamut pada kayu.

Potensi kerusakan furniture tentunya dapat terjadi jauh lebih besar jika jamur sudah muncul namun tidak segera diatasi. Karena pada dasarnya, meski sudah dilapisi dengan cat kayu furniture tetap bisa terserang jamur. Terlebih jika disimpan pada lokasi yang memiliki kelembaban tinggi atau sering berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab kelembaban.

Air kerap menjadi penyebab utama munculnya kelembaban tersebut. Jika air dalam jumlah banyak ataupun terlalu sering menempel pada permukaan furniture kemudian meresap ke dalam kayu, tentu dapat memicu munculnya jamur pada media.

Jika Anda tetap membiarkannya begitu saja, jamur akan semakin parah merusak tampilan furniture. Bahkan mampu menimbulkan kerusakan pada area substrat kayu dan meninggalkan bekas kehitaman yang kemudian dikenal dengan black stain.

Cara Mengatasi Furniture Kayu yang Sudah Dicat tapi Tetap Diserang Jamur

Kehadiran black stain akan menodai serat kayu bahkan hingga Anda melakukan finishing ulang. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya hanya melalui proses pemutihan menggunakan bleaching kayu. Jangan lupa, gunakan pula fungisida berkualitas yang dapat memberikan perlindungan lebih optimal.

Tentunya diperlukan penggunaan produk dengan kualitas terbaik yang mampu membuat tampilan furniture Kembali menarik. Melakukan finishing atau pengecatan ulang tentu merupakan suatu keharusan. Namun sebelumnya, jangan lupa untuk melakukan bleaching dan penggunaan fungisida terlebih dahulu.

Berikut adalah tahapan yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini:

Anda perlu menghilangkan lapisan cat sebelumnya terlebih dahulu.
Lalu dilanjutkan dengan penggunaan WA-250 (White Agent 250) sebagai produk bleaching kayu untuk menyeragamkan warna kayu.
Saat akan melakukan pengecatan ulang, campurkan cat kayu dengan Biocide Wood Fungicide. Campuran cat kayu dan fungisida ini dapat memberikan perlindungan lebih optimal pada furniture agar tidak Kembali terserang jamur, terutama pada area substrat.

Untuk melakukan tahap pertama, Anda dapat menggunakan bantuan paint remover untuk mempercepat prosesnya. Setelah furniture sudah dalam kondisi bersih, barulah bisa dilapisi dengan bleaching kayu WA-250.

Lalu setelah dibilas dan dibiarkan mengering, Anda bisa melanjutkan dengan proses pengecatan. Campurkan Biocide Wood Fungicide terlebih dahulu ke dalam larutan cat kayu yang akan Anda gunakan untuk memberikan proteksi lebih optimal.

Kenapa Harus Menggunakan WA-250 dan Biocide Wood Fungicide?

Di pasaran, semakin mudah menemukan berbagai kebutuhan untuk pengawetan dan perawatan furniture kayu. Namun kenapa yang direkomendasikan adalah produk bleaching dan fungisida tersebut?

Penting untuk Anda ingat bahwa keamanan produk yang Anda gunakan sangatlah penting. Meskipun bukan diaplikasikan pada diri Anda sendiri, namun furniture yang dilapisi dengan produk-produk tersebut nantinya akan Anda gunakan.

Masalah furniture kayu yang sudah dicat namun terserang jamur ini juga akan mempengaruhi Anda sebagai pengguna. Jika tidak ditangani dengan benar, tentu akan menyebabkan permasalahan yang memberikan pengaruh besar pada Anda dan keluarga.

Iritasi kulit menjadi permasalahan yang sangat mungkin terjadi jika Anda sembarangan memilih produk untuk digunakan. Selain itu, adanya kandungan bahan kimia berbahaya biasanya juga akan menimbulkan bau menyengat dari produk tersebut saat diaplikasikan.

Anda tentu perlu menghindari terjadinya hal-hal tersebut. Sehingga, pemakaian produk berkualitas dan mampu memberikan hasil terbaik adalah pilihan yang tepat. Dan kedua produk dari Bio Industries Omnipresen ini dapat memberikan perlindungan optimal serta tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Produk yang Aman untuk Digunakan

Kandungan 25% sodium hypocloride (NaClO) pada WA-250 mampu menyeragamkan warna kayu tanpa merusak kondisi kayu. Begitu pula dengan dampaknya pada manusia. Jika diaplikasikan sesuai dengan prosedur, tetap menggunakan alat pelindung diri, maka tidak akan menimbulkan permasalahan pada saat diaplikasikan.

Tidak ada bau menyengat yang mengganggu pula, selain itu, setelah selesai Anda dapat membilasnya menggunakan air sabun atau detergen. Hal yang sama juga terjadi pada Biocide Wood Fungicide sebagai produk fungisida yang berkualitas dan tentunya aman untuk Anda gunakan.

Diformulasikan dengan kombinasi bahan aktif berkualitas, kinerjanya tentu sangat optimal untuk melindungi kayu. Methylene Bis Tiosianate (MBT) dan 2-thiocyanomethyl thiobenzothiazole TCMBT) merupakan kombinasi optimal yang efektif digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur substrat.

Di antaranya yaitu serangan dari blue stain, white stain, dan black stain yang dapat merusak kondisi kayu dengan mudah. Perlindungan optimal akan diberikan untuk membuat furniture lebih terjaga kualitasnya.

Hal seperti furniture kayu yang sudah dicat terserang jamur juga dapat lebih diminimalisir. Gunakan produk yang aman dan ramah lingkungan untuk melindungi furniture dengan lebih optimal.